Gak terasa ya, sebentar lagi Changmin dan kawan-kawan udah bukan adek kelas lagi. Iya, besok mereka udah ujian kenaikan kelas. Hari yang dibenci kebanyakan siswa.Changmin pengen jadi yang terbaik, dia pengen jadi yang pertama kali ini, Changmin masih kesel semester kemarin dia dapat peringkat ketiga. Bukannya gak bersyukur, cuman rada kurang puas aja. Gak masalah, kan?
Udah seminggu ini Changmin mengurung diri dikamar, bukan mengurung diri sepenuhnya sih, dia juga kadang keluar kamar cuman buat makan atau ngobrol random sama keluarganya. Habis itu lanjut belajar.
"Ngab" panggil Sihyeon, btw Sihyeon bukan ngabers/hyungers ya🙏
Changmin berdehem, masih asik baca buku.
"Gue nanti malem mau pergi, bantuin ya?"
Changmin menoleh ke Sihyeon, "Gausah ngadi ngadi deh, kamu tuh mau lulus smp! Urusin aja nilaimu jangan macem macem dulu." omel Changmin, Sihyeon menggerutu. Emang bener sih yang dibilang kakaknya, tapi kan aksjsjjsjs Sihyeon kan pengen main juga:((((((
"Gaseru ah gaseru.." kesal Sihyeon
Changmin bodoamat, lalu melanjutkan kegiatan membaca novelnya. Kalian pikir dia baca buku itu buku pelajaran mulu apa?
◑●◐
Younghoon mendengus, menuruni tangga dengan asal asalan.
"Kenapa? Asem banget mukanya." tanya Sihyeon ke pacar kakaknya itu. Younghoon mendudukkan dirinya di sofa, menghela nafas lalu menyalakan tv.
Wadoh, berasa tuan rumah ye bang, mana pertanyaan Sihyeon ga dijawab. Ckckck anak muda..
Sihyeon memukul calon kakak iparnya dengan bantal, "Kalo ditanya tuh dijawab, anjing!"
Younghoon meringis, lagi badmood malah digangguin. Sial banget emang.
"Tanya tuh sama kakak lo! Emangnya nilai lebih penting dari gue apa?!" balas Younghoon ketus.
Beberapa saat lalu, Younghoon ke kamar Changmin. Niatnya mau ngajak main, eh malah dicuekin sama dek pacar.
"Yaiyalah telek! Nih ya, kalo nilai abang gue bagus, kemungkinan besar dia bakal masuk univ impian, terus kemungkinan besar juga dia bakalan sukses." Sihyeon menyuapkan brownies kedalam mulutnya. "Lah kalo abang gue lebih mentingin lu manfaatnya apa coba?Mikir dongoooo, auah kesel!" lanjutnya.
Younghoon semakin menekuk mukanya, yang harusnya marah kan dia! Apasih pentingnya nilai? Sihyeon salah, kalo Changmin mentingin Younghoon daripada nilai kan Changmin bisa bahagia. Bahagia bukan tergantung nilai, kan?
Duh, pemikiran goblok apalagi ini Yatuhan..
Younghoon bergegas ke kamar Changmin. Membuka pintu dengan sedikit kasar, "Ayo jalan jalan sama aku!"
Changmin tersentak, "Kak, kan aku udah bilang tadi aku mau belajar, tolong jangan ganggu bisa?"
"Pilih buku itu atau aku?"
Changmin mengernyit, "Hah? Kak, apansih."
"Oh gitu? Kamu milih buku itu daripada pacar kamu?"
Tanpa babibu Younghoon pergi dari ruangan itu, meninggalkan Changmin yang terkejut terheran-heran.
Changmin menahan tangan Younghoon saat hendak keluar rumahnya. "Kakak kenapa sih? Gak biasanya kayak gini loh."
"Kamu mau belajar atau jalan sama aku?"
"Ya belajar lah, kak! Besok ujian!"
"Kamu lebih pentingin nilai yang gak berguna daripada pacar kamu sendiri?"
"GAK BERGUNA APANYA?!" bentak Changmin, Younghoon kaget tapi masih mendatarkan wajahnya. "Kak, tolong jangan childish.."
"Kamu yang childish!" Younghoon menepis tangan Changmin.
Changmin capek, terserah lah Younghoon mau ngapain.
———
Akuu datang membawa konplik:33
Maaf ya ga update lama, aku lagi ujian huhu:((Btw, tanganku gatel mau bikin book baru, enaknya dipublish kapan ya? Sekarang atau pas book ini udah end?
KAMU SEDANG MEMBACA
DIJODOHIN + BbangKyu
Teen Fiction🪶 Kisah dimana Younghoon dan Changmin belajar untuk saling mencintai. !yaoi, homophobic minggir bestie, korea melokal, banyak uwuannya, konflik secuil, baku + nonbaku, vomment y mniez!