Pregnancy 5 - [ Emergency ]

4.5K 589 111
                                    

Hari berganti hari, tak terasa usia kandungan Yaku sudah 7 bulan. Tobio serta kakak-kakaknya tak sabar untuk menyambut adik-adik baru mereka.

"Ahaha! Wajah Samu ada cat nya!" kata Atsumu sambil menunjuk wajah Osamu.

"Tsumu berisik, kerja yang benar."

Saat ini, mereka sedang berada di ruangan sebelah kamar Lev dan Yaku. Ruangan itu masih dikosongkan karena baru direnovasi agar ada pintu geser yang menghubungkan ruangan itu dengan kamar Lev dan Yaku.

"Kenma bantu kita cat dinding ini dong! Jangan cuma main game saja!" kata Tetsuro.

"Aku tidak mau. Bisa-bisa bajuku kotor dengan cat yang kalian mainkan," jawab Kenma.

"Kita tidak main kok! Kita mengecat kamar untuk dedek bayi!" kata Koutaro.

"Benarkah?" tanya Kenma sambil mengangkat sebelah alisnya dan menatap Kou yang belepotan cat.

Kou yang ditatap seperti itu jadi minder, "umm.. Iya, main sedikit sih..."

"Sedikit?" kata Kenma lagi dengan nada suara menyebalkan.

"Uhh.. sedikit banyak, sih..." Jawab Kou linglung.

Kenma tertawa kecil.

"Pfft! Ahaha! Apa itu sedikit banyak? Aku baru tahu," kata Kenma.

"Heum.. tidak tahu..." Koutaro makin pusing dibuatnya.

"Kenma, berhenti menjahili Kou," kata Osamu.

"Iya iya..."

Lev yang memperhatikan pembicaraan itu tertawa mendengar kosakata aneh milik Kou. Anaknya yang satu itu memang ajaib.

Mereka melanjutkan mengecat dinding kamar itu. Hasilnya lumayan bagus, Yaku bahkan memuji hasil karya anak-anak dan Lev. Walaupun ada beberapa gambar Tobio yang sulit dijelaskan apakah itu manusia atau hewan...

Mereka selesai mengecat saat sore sudah berganti menjadi malam. Anak-anak mandi bersama Rio yang pusing tujuh keliling mengurus enam tuan mudanya. Sementara Yaku dan Lev—yang sudah bersih tentunya, menunggu di meja makan.

"Morisuke, aku sudah tidak sabar bertemu dengan Raku dan Lea! Mereka berdua pasti sangat manis sepertimu!" kata Lev menggebu-gebu.

Ah, nama Lea diambil dari nama Lev karena katanya Yaku menyukai nama itu. Jadi mereka akan menggunakan nama itu untuk anak perempuan mereka.

Yaku yang mendengar kata "manis" berubah menjadi semerah tomat.

"A-apaan sih!" Yaku menyikut Lev.

"Aduh! Sakit.. tapi aku benar kan! Kamu memang manis!"

Lev menatap Yaku dan mengecup bibirnya.

"Morisuke memang manis."

Yaku yang sudah kepanasan menutup wajahnya dengan kedua tangan.

"Ish, jangan mesra-mesraan didepan anak-anak dong!" kata Atsumu yang sudah duduk di kursi meja makan.

"Iya tuh! Bikin iri aja!" timpal Tetsuro.

//Apa maksud lo kurtet? 😭

"Ahaha, maaf ya! Papa sih udah resmi, kalian kan, masih kecil, jadi gak boleh!" kata Lev dengan sombongnya.

Atsumu, Tetsuro dan Koutaro mengernyitkan dahinya karena sebal dengan kelakuan ayahnya itu.

"Udah, kita makan malem dulu yuk!" kata Yaku menengahi pertengkaran tidak berguna itu.

Mereka makan malam bersama di meja makan saat itu. Namun ada beberapa orang yang tidak ada, yaitu Alisa-nee yang sedang sibuk di butiknya dan pasangan Victor-Yuri yang sedang nge-date di tengah kota Tokyo.

Babysitting - LevYaku [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang