Yaku duduk di sofa ruang tengah sambil terus mengganti channel TV dengan remote yang ada di tangannya. Hari ini dia sangat bosan karena hanya sendirian bersama para pelayan di rumah. Lev sedang pergi ke kantor, sementara anak-anak sedang bersekolah.
Yaku menghela nafas. Dia menidurkan tubuhnya di sofa, tidak peduli lagi dengan acara TV yang membosankan. Yaku menutup matanya.
Rio yang sedang lewat ruang tengah, melihat Nyonya-nya yang tidur di sofa.
"Morisuke-Sama, tidak baik tidur di sofa. Tidur di kamar aja, ayok aku anterin," kata Rio.
Tidak. Kata itu lagi yang terucap. Yaku kesal dengan kata itu. Semenjak kehamilannya, banyak hal yang tidak boleh dilakukannya.
Tidak boleh menggendong Tobio sampai Tobio menangis, tidak boleh memasak, tidak boleh beres-beres, tidak boleh berlarian, tidak boleh keluar rumah kalau tidak di temani Rio, dan masih banyak lagi. Padahal dulu dia sangat bebas untuk melakukan apa saja.
"Gak boleh lagi?" Tanya Yaku membuka matanya.
"Etto..." Rio tahu Yaku kesal dengan semua peraturan yang dibuat Lev untuknya, tapi itu juga untuk keselamatan Yaku dan adik bayi di dalam kandungannya.
"Rioooooo.... Aku bosaaaaaaaan..." Yaku merengek sambil menendang-nendang barang seperti anak kecil.
Rio menghela nafas. Yaku sekarang jadi manja seperti anak kecil. Tapi karena tubuhnya yang kecil, Yaku malah seperti anak kecil betulan, dan itu sangat lucu. Tidak terlihat seperti seorang ibu yang sudah hamil 1 bulan karena perutnya tidak terlalu besar, hanya sedikit buncit.
Rio duduk di sofa, pahanya dijadikan bantal oleh Yaku. Rio mengusap rambut Yaku. Mereka sudah sering melakukan ini sampai Lev cemburu melihatnya. Rio dan Yaku memang dekat sejak Yaku bekerja di sini.
"Morisuke-Sama rambutnya udah mulai panjang, bisa pakai jepitan-jepitan lucu deh' atau mau di potong?" kata Rio.
"Hmn? Iya juga ya... Nanti potong deh. oh iya, Rio manggil aku pake "-Sama" di suruh Lev?" tanya Yaku.
"Enggak sih, tapi kan' kamu sekarang Nyonya rumah, jadi sebagai pelayan aku harus manggil kamu pake "-Sama." Itu udah kewajiban," jawabnya.
"Ooh, kalo gitu sekarang aku Nyonya?" tanya Yaku.
"Iya, kenapa emang?"
"Kalo gitu panggil aku gak perlu pake "-Sama." Cukup Morisuke aja. Aku gak suka di panggil "-Sama" kesannya kita kayak bukan temen ih..." Yaku mencubit pipi Rio.
"Aw, oke-oke. Aku panggil kamu Morisuke aja deh, iya..." kata Rio akhirnya.
Mereka tertawa bersama. Rio senang Yaku tetap menganggapnya teman walaupun sekarang Yaku adalah Nyonya Haiba. Haha, Yaku memang terlalu baik.
"Nee, Rio teman ku kan?" tanya Yaku tiba-tiba.
"Eh? Iya, tentu saja. Kenapa memang?"
"Hehe, kita teman kan'..." Yaku mengulangi kata-katanya dengan mata berbinar binar.
Entah kenapa, perasaan Rio tak enak saat Yaku tertawa kecil dan mengulangi kata-katanya.
~~~~~
Lev yang sudah menjemput anak-anak, sedang mengendarai mobil ke rumahnya.
Tiba-tiba ada notifikasi di handphone-nya. Pesan dari Papa.
"Minggu depan Otou-san sama Papa mau kesana, ketemu mantu sama calon cucu boleh kan? Nitip salam buat anak-anak dan Mori-Chan ya... Oh iya, jangan biarin Mori-Chan bosen sendirian atau kamu bakal nyesel nanti... Pokoknya jangan macem-macem sama ibu hamil! >:| " tulisnya.
Lev agak tidak mengerti maksud Papa-nya itu. Tentu saja Lev tidak akan macam-macam, tapi maksud dari kata-kata "kamu bakal nyesel nanti" itu yang Lev tidak mengerti. Menyesal?
Lev yang baru sampai di gerbang rumahnya menganga lebar-lebar. Dia tidak percaya dengan apa yang dia lihat. Oke, dia menyesal meninggalkan Yaku sendiri di rumah. Dia pasti bosan dan melakukan hal ini.
"Loh, kok gerbangnya banyak pita pink sih' Pa?" tanya Kuro yang duduk di depan.
Koutaro yang kepo, segera memajukan tubuhnya untuk melihat.
"Wah, iya bener! Emangnya mau pesta ya?" Celetuk Kou.
Lev memasukkan mobilnya ke dalam. Di makin kaget dengan apa yang dia lihat selanjutnya. Patung penyambut tamu kesayangannya ditutupi topi unicorn yang cantik. Gorden depan serta karpet merah marunnya yang mahal juga sudah berganti warna dengan warna baby blue dan baby pink.
Dari dalam terdengar suara Rio dan Yaku.
"Morisuke, jangan lari!"
"Lev sudah pulang! Ayo cepat!"
Pintu terbuka dan menampilkan bagian dalam rumah serta orang-orang yang ada didalam.
"Lev!" Yaku berlari ke arah Lev dan langsung memeluknya. Yaku tersenyum gembira menyambut suaminya.
"Morisuke, kan sudah kubilang jangan lari-larian... Kasihan Rio," kata Lev.
"Hehe, gomen..."
Lev gemas melihat Yaku. Yaku memakai gaun panjang berwarna pastel dan menguncir rambutnya dengan pita berwarna pink.
Ukh. Kalo imut begini gimana caranya aku bisa marah?
Lev melihat semua pelayannya sudah mengganti seragam hitam putih dengan gaun serta tuksedo berwarna-warni. Sudah seperti ingin berpesta.
Pasti disuruh Morisuke... Kasihan...
Lev tersenyum miris melihat semua pelayannya.
"Rio, sepertinya aku harus mengambil cuti..." kata Lev melihat ke arah Rio yang sudah berlepotan make up.
"Iya..." Rio hanya bisa menyesal mau menjadi bahan percobaannya Yaku saat dia bertanya apakah Rio temannya.
Sementara Yaku yang membuat semua ini, hanya memiringkan kepalanya.
"Mama udah pakai gaun, gimana kalo kita pesta aja sekalian?" kata Tobio mengusulkan.
"Hmm, boleh saja..." Lev menyetujui usulan Tobio.
"Ah! Ajak Suna-San juga dong!" Tentu saja Koutaro ingin mengajak Keiji yang disukainya itu.
"Shō-Chan juga ya!" Tobio tidak mau sendirian, dia juga mau mengajak temannya.
"Oke!"
Malam itu, di kediaman Haiba, terjadi pesta dadakan yang meriah karena Yaku yang sudah mendekor ulang rumah mereka. Semua berdansa dan tertawa bersama, yah... Kecuali...
"Kenmaaaa.... Ayo nariii... Kamu main game mulu ish... Aku sendirian tahu..." Kata Kuro pada Kenma yang sedang asik main PSP.
"Itu sih' deritanya kamu... Siapa suruh jomblo..." Kenma berkata begitu tanpa mengalihkan pandangannya dari PSP-nya.
Yah... Setidaknya Yaku senang, Lev tidak akan meninggalkannya sendirian di rumah lagi...
~~~~~
😂😂😂
Kasihan... Satu rumah isinya berubah... Seragam pun diganti sama si Yaku... Orang hamil emang suka gak jelas dah maunya... 😂
Garing yak? Emang dah... Mari memang garing banget 😂
See U Next Time! 👋😀
KAMU SEDANG MEMBACA
Babysitting - LevYaku [ON HOLD]
FanfictionYaku Morisuke, baru saja dipecat dari di sebuah cafe. Akhirnya dia memutuskan untuk bekerja sebagai Babysitter di rumah keluarga Haiba, atas saran dari temannya. Awalnya dia pikir hanya 1 atau 2 anak, tapi ternyata 6 anak... Dan semuanya bermasalah...