Chap 7 : Aku

10.5K 1.3K 537
                                    

Yaku menyumpah-serapahi dirinya sendiri di sepanjang perjalanan ke toilet dan kembali lagi ke ruang kerja Lev, karena katanya ada yang perlu mereka bicarakan mengenai pekerjaannya.

Lev's POV

Yaku yang lari keluar karena malu tampak manis di mataku... Entahlah... Dia sangat mungil... Aku bahkan tidak percaya kalau dia lebih tua 2 tahun dari ku...

Tak lama, Yaku kembali ke ruang kerjaku. Dia terlihat sekali sedang menahan malu, dan itu tampak lucu di mataku.

"Jadi, bagaimana menurutmu tentang anak-anakku?" Aku bertanya tentang anak-anak terlebih dahulu.

"Mereka anak-anak yang baik" Jawab Yaku sekenanya dan sudah mengembalikan wajahnya kembali seperti semula. Menyebalkan, menurutku.

"Baik? Jelaskan lebih spesifik dong. Aku gak ngerti kenapa kamu bilang anak-anakku kamu bilang baik" aku terus terang saja karna aku gak mau nantinya Yaku malah ngurus anakku jadi gak bener. Soalnya anakku itu ajaib semua sih...

"Iya, mereka anak yang baik. Meskipun mereka nakal, tapi itu kan hal biasa bagi anak kecil. Lagipula saat aku menghukum mereka dengan Time Out mereka langsung menurut dan bertanggung jawab. Jadi mereka tidak sulit diatasi sebenarnya... Hanya saja mereka memang bakalan bikin pusing kalo gak terbiasa sama anak kecil" Yaku menjelaskan panjang lebar padaku.

"Begitu ya... Apa kau sudah akrab dengan mereka?" Tanya ku lagi.

"Akrab ya, entahlah. Kalau dari pandanganku sih, kita emang gak ada rasa canggung sama sekali. Tapi, kalau masalah akrab atau tidak itu sih tergantung anak-anak"

"Oke, kamu diterima" aku langsung pada intinya daripada aku harus memperpanjang pembicaraan ini... Aku malas bicara panjang-panjang.

"Apa?" Yaku menatapku dengan wajah orang bodoh yang membuatnya terlihat lucu.

"Kau tidak dengar?"

"Eh... Iya... Bisa diulang?"

"Kubilang..." Aku berjalan mendekati Yaku lalu mengangkat dagunya menggunakan tangan kananku. "Kamu diterima, mulai besok bisa masuk kerja"

Yaku menampar tanganku. Menatapku tajam lalu berkata, "Jangan. Sentuh. Aku. Mengerti?" Dengan penekanan di setiap kata.

Setelah itu dia langsung pergi keluar ruanganku.

Aku masih terdiam ditempat. Kaget aku. Kenapa dia begitu serius... Padahalkan hanya dagu saja... Walaupun wajah kami tadi dekat sekali bukan berarti aku akan menciumnya kok...

Lagipula matanya... Kenapa begitu... Itu tatapan yang kosong dan menusuk. Tatapan orang yang memiliki masa lalu yang tak mungkin dapat dilupakan, alias masa lalu yang sangat pahit... Kenapa kau memilikinya? Padahal kau sangat manis... Apa yang terjadi di masa lalu mu Yaku?

Yah... Aku orang luar sih... Tak perlu ikut campur... Tapi rasanya aku penasaran banget deh...

 Tapi rasanya aku penasaran banget deh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Babysitting - LevYaku [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang