"Ore wa Shinigami da. Aku membutuhkan informasi dari mu Kozume-san"
"Masuk. Tidak aku kunci" suara seorang wanita terdengar dari balik pintu apartemen kecil tersebut.
Karma melangkahkan kakinya masuk ke dalam apartemen itu.
"Duduk di mana saja" kata wanita itu.
"Shitsureshimasu... Geh! Berantakan!" Karma bingung mau duduk di mana.
"Jadi, kau butuh informasi apa? Shinigami-san?"
"Seperti biasa, tentang target ku kali ini. Aku tak mau beraksi tanpa mengetahui siapa yang sedang ku hadapi" Karma tersenyum (baca : menyeringai)
"Siapa?" Wanita itu bertanya sambil menyalakan pemetik api untuk rokoknya.
"Tak bisakah kau berhenti merokok di dekatku saja? Aku tak suka rokok"
"... Aku tak meminta pendapat mu tentang Aku. Siapa target mu, Gaki?*"
(*Gaki artinya bocah dalam bahasa Jepang )
"Iya iya... Yaku Morisuke, ini fotonya. Kira-kira umurnya 28 tahun. Aku tak tahu apapun lagi yang lainnya"
"... Kau saja tak tau target mu. Bagaimana Aku mencari tahunya?"
"Justru karena Aku tak tahu makanya Aku minta informasi dari mu, Kozume-san... Seorang hacker yang terkenal di dunia bawah seperti mu pasti bisa mencari sebanyak-banyaknya informasi kan?" Karma lagi-lagi menyeringai licik.
".... Aku paling benci orang seperti mu"
"Aku tahu kok! Terima kasih!" Karma tersenyum menjengkelkan.
"Kalau begitu Kau mau beli berapa informasi nya?"
"Aku mau semuanya. Uangnya tak perlu khawatir. Akan ku siapkan berapapun yang kau mau"
"... Aku tak butuh banyak. Lagi pula dia sepertinya bukan orang yang sangat penting dan terkenal"
"Tidak, tidak... Sepertinya dia pacar dari seorang CEO... Tapi aku tak tahu siapa, Nagisa tak melihat siapa pacarnya saat itu" Karma menopang dagunya.
"Nagisa pernah bertemu dengannya?"
"Iya, tak sengaja sih... Di pesta kakak sepupuku. Tapi... Kenapa kau memanggilku Gaki sementara Nagisa kau panggil Nagisa sih?!"
"Suka-suka Aku lah... Sudah pergi sana. Gak ada keperluan lain kan?"
"Ck! Kenapa sih jahat banget! Ini jam 2 malem loh! Masa aku di suruh pulang! Nanti kalo di rampok gimana?" Karma memelas.
"Aku nggak khawatir kalo kamu pulang malem. Aku malah kasian kalo ada yang mau ngerampok kamu, yang ada mereka di jadiin mainan kamu. Pulang sana! Jangan mampir-mampir!"
"Yaudah, aku pulang. Aku tunggu infonya ya! Kozume-san!"
Karma keluar dan pulang ke apartemennya. For Your Information aja... Karena orang tua Karma selalu bekerja ke luar kota atau negeri jadi dia tinggal bersama bibinya. Tapi dia bertengkar dengan kakak sepupunya, jadi dia menyewa apartemen sendiri sementara kakaknya mencari dia kemana-mana.
Karma memang kekanak-kanakan. Dia selalu seperti ini saat ada masalah, kabur kanan-kiri. Dulu juga seperti ini saat dia masih SMP sampai dia bertemu dengan Kozume-san. Setelah itu, Karma selalu meminta bantuan kepada Kozume-san seperti anak kecil.
"Tadaima" Karma mengucap salam walau tahu tak akan ada yang menjawab.
Karma ke kamarnya dan mengecek mailnya, semisal ada tugas lain atau ada informasi dari Nagisa. Benar saja Nagisa mengirim pesan padanya.
'mereka akan bergerak juga'
"Hee~ Sei-nii sudah mau bergerak... Cepatnya... Aku pikir dia akan tahu setidaknya baru besok. Sepertinya Tetsuya-nii yang melakukannya. Karena Nagisa bilang mereka. Oke! Aku akan mendapatkannya lebih cepat dari kalian!"
[06.05 AM]
"Morisukee.. Banguun... Aku laper..." Lev mencubit pipi Yaku.
"Bikin sarapan sendiri sanaa... Hari ini libur kan.." Yaku meringkuk berusaha tidur lagi.
"Eeee... Banguuun!!" Lev menarik selimut yang dipakai Yaku.
"Iya iya, ish! Ga bisa apa, bikin sarapan sendiri?" Tanya Yaku kesal.
"Bisa, tapi aku maunya masakan pacar aku.." goda Lev.
"Apaan sih? Gaje! Emang situ punya pacar?" Yaku masuk ke kamar mandi meninggalkan Lev yang mematung di tempat tidur.
"Loh... Kok.... Kan..." Lev bingung saudara-saudara... Jelas banget kan tadi malem si Yaku yang jawab pertanyaan Lev pake ciuman, tapi kok sekarang dia malah bilang begitu...
Mereka udah ciuman, udah anuan, terus udah bilang kalo suka sama lain... Terus... Kenapa dia bilang bukan pacar?? Loh...
"Ah! Souka!" Lev akhirnya paham dengan kode yang tersirat dari kata-kata Yaku secara tak langsung.
Lev dan Yaku memang sudah saling mengetahui kalau mereka saling suka, tapi ga ada yang nembak sampai sekarang. Jadi, kode Yaku yang tadi maksudnya nyuruh Lev buat nembak Yaku, baru mereka pacaran.
Yaku sudah selesai mandi saat Lev baru saja mengerti kodenya. "Sedang apa kau disitu aho? Mandi sana" Yaku menyuruh Lev untuk mandi.
Lev tak langsung mandi, saat sudah sampai di depan Yaku dia berbisik "Morisuke-kun kawaii nee~" lalu pergi ke kamar mandi meninggalkan Yaku yang sekarang memerah.
"Kawaii ku nai!!"
Begitulah pagi di rumah keluarga Haiba, pagi-pagi sudah ada teriakan dari si emak kucing... Damai banget yah... Kalau saja hal yang membahagiakan ini terus berlangsung, namun tak mungkin ada pelangi tanpa adanya hujan.
Waaaaah!! Mari ngaret banget ya ampun!
Maap kan Mari yang lupa buat up ya minna :^
btw, gimana? Makin gaje? Aneh gak? Gak kan? Bagus gak? Aku beneran pengen tau pendapat kalian tentang ff ini... :3
Voment nya janlup ya... Lup yu.. 😘❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Babysitting - LevYaku [ON HOLD]
FanfictionYaku Morisuke, baru saja dipecat dari di sebuah cafe. Akhirnya dia memutuskan untuk bekerja sebagai Babysitter di rumah keluarga Haiba, atas saran dari temannya. Awalnya dia pikir hanya 1 atau 2 anak, tapi ternyata 6 anak... Dan semuanya bermasalah...