Bagian 06

34.4K 4.3K 227
                                    

°°°
[New Airyn's Story]

Dion tampak tak percaya, entah trik apa yang dimainkan oleh Airyn sekarang untuk melabui orang di sekitarnya. Jangan sampai Bagas terkena trik sampah milik Airyn. Jangan ditanya seberapa besar rasa bencinya ia terhadap Airyn. Bahkan menyebut gadis itu sebagai adik kandungnya, tak sudi!

Cleonaria Putri Abnadia.

Gadis cantik, yang membuat ia terpikat oleh pesona Ria. Banyak momen terindah dengan gadis itu. Entah tragedi kasus tentang apa sehingga Ria pindah sekolah. Mengetahui Ria telah pindah tanpa memberinya kabar perpisahan gadis itu seperti hilang ditelan bumi. Kabar kepindahan Ria yang katanya tak sanggup lagi mendapat bullying yang dilakukan oleh adiknya yang tak lain adalah Airyn membuat Dion naik pitam. Setelah tak mendapat kabar dari Ria saat itulah kemarahan Dion semakin besar ke sang adik.

Sudah sangat lama ia mengenal Ria dan kelakuan Airyn mengganggu hubungan dekatnya dengan Ria, entah jiwa Iblis mana yang merasuki tubuh Airyn sehingga gadis itu dengan kejamnya membully Ria.

Kejadian itu terjadi, di mana Ria dengan seorang diri menuruni tangga berniat untuk keperpustakaan seperti biasanya gadis itu lakukan. Namun di sisi itu, Airyn yang berada di belakang tubuh Ria dengan sengaja mendorong tubuh Ria hingga terguling dari tangga atas hingga tangga bawah.

Dion yang berjalan di koridor untuk pergi ke kantin terkejut melihat di mana Ria terguling, matanya melotot lalu berlari menuju Ria yang sudah tergeletak di lantai. Tak tinggal diam Dion membawa Ria ke rumah sakit. Meninggal kan Airyn yang berdiri mematung melihat kejadian yang dirinya perbuat.

Banyak tatapan benci dan mencemooh kepada Airyn, dan juga ada para siswi yang terang-terangan menghina Airyn. Kelakuan Airyn menyebar hingga ke seantero Sekolah, dan bahkan sampai ke telinga Ayah Ria.

Dhani. Ayah Ria yang baru mengetahui jika Putrinya mendapat perlakuan buruk semasa di sekolah, hal itu membuat Dhani menggeram marah melihat putri kesayangannya mendapat perlakuan buruk. Dengan itu, Dhani bertindak tegas terhadap dewan guru serta kepada pihak sekolah, ia sungguh tidak terima jika anaknya mendapatkan Bullying di sekolah.

Hal itu, membuat Airyn mendapat Surat Peringatan dari kepala sekolah. Membuat Dion makin membenci Airyn. Semakin kelakuan Airyn di luar nalar, dan saat itulah Rasa bencinya semakin besar.

Dion menstandarkan motor besarnya, lalu berjalan menuju tongkrongannya.

"Widihh ... kirain lo gak ke sini Yon," celetuk Wahyu sambil bertos ria kepada Dion.

"Gue kalo gak ke sini, gak mungkin ngeliat muka buluk lo sekarang," ucapan Dion sungguh menyayat hati.

"Itu mulut ape gergaji sih? Tajemnya itu loh
ampe ke usus," ujar Tegar yang diangguki oleh Wahyu.

Tak menanggapi ucapan Tegar, Dion mendudukkan dirinya di kursi. Tak lama ia mendapat senggolan dari Bagas. "Kenapa lo? Adek lo lagi?" ucap Bagas.

Mendengar menyangkut nama Airyn, dengan malas ia mengangguk. "Males gue sama dia. Entahlah, kelakuannya bikin gue ngin bunuh dia saat itu juga," Bagas hanya terkekeh geli.

"Dia kaya gitu gara-gara apaan emang sih? Gak hanya lo aja Yon. Gue juga sebenarnya kesel Banget sama kelakuannya. Nempel terus ama gua. Bikin tensi gue naik." ucap Bagas lalu mengisap rokok nya kembali.

"Gak tau, dan gak mau tau." Bagas hanya menggelengkan kepalanya. Tak berselang itu datang salah satu seseorang Dengan motor berwarna merah, memiliki ciri khas tersendiri.

"Widih Bos datang!" koar Haikal.

Membuka Helm, lalu mengacak rambutnya. Mungkin, bila ada sekumpulan para wanita? Mungkin mereka bersorak kegirangan melihat sosok lelaki tampan yang terkesan badboy banget.

AIRYN'S  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang