°°°
[New Airyn's Story]Lelaki dengan postur tubuh tegapnya, ia melempar asal jaket denimnya. Lalu mendaratkan bokongnya ke sofa. Tak lupa pula menselonjorkan kedua kakinya di atas meja.
Sebelah tangannya tak tinggal diam untuk tidak mengambil satu bungkus rokok di saku celana hitamnya. Bibirnya bergumam pelan bersamaan itu jarinya mengambil alat pematik api lalu membakar ujung rokok yang sudah ia capit dengan kedua jarinya. Menyesapnya perlahan diikuti dengan kepulan asap dari mulutnya.
Mengusap wajahnya secara kasar lalu pandangannya menatap langit-langit apartemennya. "Airyn ..." gumamnya sambil mengingat wajah gadis cantik itu yang telah membantu dirinya saat dikejar oleh para laki-laki berbaju hitam itu sampai wajahnya hampir bonyok dibuatnya. Entahlah, bahkan dirinya saja tidak tahu para laki-laki itu yang tiba-tiba saja menghadang jalannya lalu dengan kurang ajarnya mereka membogem wajahnya.
Pikirannya kini melayang di mana kejadian kemarin saat dirinya menyalip motor salah satu di antara tujuh pengendara motor di jalan, pada saat itu dirinya sedang terburu-buru sehingga menyalip motor salah satu di antara tujuh laki-laki itu. Tampaknya salah satu di antaranya tak terima lalu berakhir menghajarnya. Dan, kedatangan gadis cantik bernama Airyn itu datang membantunya untuk melawan tujuh laki-laki itu, bibirnya berdecak saat wajah cantik gadis itu berputar-putar di kepalanya, tak ia pungkiri jika dirinya masuk kedalam pesona gadis cantik itu.
Dengan beraninya, Airyn membogem tanpa ampun lawannya. Membuat dirinya, lagi-lagi berdecak kagum dibuatnya. Paras kecantikan gadis itu mampu membuatnya hilang kendali. Dirinya lagi-lagi dibuat terjatuh oleh pesona seorang gadis bernama Airyn. Ia tak habis pikir dibuatnya, hanya melihat betapa jago nya Airyn membogem hingga membanting lawannya hingga tepar, membuat ia terpana.
Cewe Jago beladiri, yang tak segan-segan membabat habis lawan nya hingga tepar. Ia bersumpah, jika ia bertemu dengan Airyn lagi. Ia tak akan melepaskannya. Ia dibuat penasaran dengan sosok bernama Airyn.
"Gua ramal, kita bakal ketemu lagi," ucapnya dan tak lupa dengan seringai iblisnya.
***
Mendengar suara pintu terbuka, membuat Airyn menoleh ke belakang. Melihat Dion yang sedang menatapnya datar membuat Airyn mengernyit. "Kenapa lo di situ? Mau latihan jadi patung?" tanya Airyn membuat Dion berdecih. Tak lupa sebelah tangannya menggeser box itu menutupinya dengan selimut tebalnya. Bahkan kedua matanya terus berjaga-jaga agar sang kakak tak mencurigainya.
"Apaan sih, Bang. Salam apa kek kalo masuk, asal nyelonong aja lo." Dion hanya menatap datar sang adik. Tatapan matanya jatuh pada ponsel miliknya yang berbunyi.
Ting!
Suara notifikasi itu mampu membuat Dion langsung mengambil ponsel adiknya. Rahang bawahnya mengeras saat suara notifikasi itu semakin berbunyi.
Ting!
Ting!
Ting!
Dengan kesal langsung saja Airyn merebut paksa ponselnya. "Ini privasi gue, mending lo pergi," usirnya dengan sebelah alis terangkat. Dion seperti merasa kehilangan sosok adiknya yang rela mengemis perhatiannya untuk berdekatan dengan dirinya, namun lihatlah sekarang. Sifat adiknya berbeda. Tidak seperti dulu.
"Pergi, gue benci sama orang yang asal masuk tanpa ijin sama sekali." Kedua mata Airyn menajam, entah kenapa saat ini rasanya begitu benci melihat Dion. Apa mungkin, jiwa Layssie belum bisa memaafkan Dion?
"Gue bilang pergi, lo gak waras, walau kita adik kakak, tetap saling jaga. Gue udah gede, mending lo sekarang keluar, Bang." Laki-laki itu masih saja diam menatapnya dengan tatapan datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
AIRYN'S
Mystery / ThrillerNEW VERSION! Blurb: Kisah seorang gadis bernama Sonia Natalia yang mengalami kecelakaan pada saat balapan liar dan berakhir berpindah jiwa ke tubuh seorang gadis pelajar, bernama Airyn. Tak bisa dibayangkan pikiran Sonia saat menjalani kehidupannya...