Part 16

879 115 2
                                    

"haaa.. Jadi-"Dan entah kenapa namjoon menutup mulutnya kaget tak melanjutkan perkataannya.

Taehyung menatap sahabatnya itu. "Wae? "

"Ah tidak. Anak ini lebai saja" dokter kim memukul punggung namjoon.

"Mian" ujar namjoon.

"Aku pernah bertemu dengannya di rumah sakit. " ucap dokter kim berusaha bersikap normal. "Karna itu aku kaget. Dan sepertinya dia juga kaget. Kau pasti tak menyangka aku saudara dari sahabat suamimu kan" ucap dokter kim berusaha mencairkan suasana.

Chaeyong yang masih kaget hanya mengangguk.

Tapi taehyung merasakan sesuatu yang aneh. Entah apa itu.

Mulai dari perkataan namjoon, kagetnya chaeyong saat melihat jin sampai ucapan namjoon yang terpotong seakan tau apa yang terjadi.

"Kita makan dulu yuk. Aku lapar" ucap namjoon berusaha mencairkan suasana.

"I-iya.. Silahkan makan" chaeyong mempersilahkan dan dia juga mengambilkan makanan untuk suaminya.

Chaeyong sendiri hanya memakan buah dan susu hamil.

Mereka makan dalam diam. Chaeyong sesekali menatap dokter kim.

Ia sungguh takut jika dokter kim akan mengatakan yang sebenarnya pada taehyung.
Setidaknya biar dia sendiri yang mengatakannya.

-

Setelah makan mereka duduk di ruang tamu.

Namjoon terus berbicara. Tapi sayangnya, taehyung mulai terlihat tak merespon perkataan namjoon.

Taehyung juga menatap jin yang sedari tadi melirik istrinya saat berjalan mengambil sesuatu.

Dan tiba-tiba saja chaeyong merasa pusing dan mual.

Jangan sekarang.

Chaeyong berdiri. "Aku ke toilet sebentar ya"

"Iya" ucap taehyung.

Untung saja shin ahjumma datang membawa cemilan. Jadi ia di bantu shin ahjumma ke toilet.

Taehyung lalu menatap jin dan namjoon yang terlihat khawatir menatap istrinya.

"Hyung" ujar taehyung menatap seakan ingin kejelasan dan juga tatapan takut serta sedih.

Sebenarnya dari awal ia melihat perubahan fisik chaeyong, taehyung sudah lebih dulu berfikir ada yang tak baik di diri istrinya.

dan juga karna chaeyong selalu punya berbagai macam alasan yang masuk di otak taehyung, akhirnya ia tak lagi mengkhawatirkan tentang sesuatu yang tak di mengerti oleh taehyung di kepalanya.

Tapi taehyung tak bisa membohongi dirinya yang selalu merasa khawatir dengan perubahan fisik istrinya.

Perubahan itu bukan sewajarnya seseorang yang sedang hamil. Ia tau betul apa maksud dari ucapan namjoon tadi. Karna sejatinya orang hamil pasti berat tubuhnya akan bertambah. Tapi kenapa istrinya tidak.

"Wae? " ucap jin seakan ingin menghilangkan prasangka taehyung.

"Dia baik-baik saja kan? " ucap taehyung lagi. Kali ini ada tatapan mohon dan sedih yang di pancarkan oleh taehyung.

"Selama ini kau lihatnya bagai mana? " tanya balik jin.

"Aku tak tau. " taehyung menunduk memegang kepalanya dengan kedua tangannya. "Aku takut. Entah kenapa aku takut. Aku sangat takut"

Namjoon menatap jin. Seakan memohon agar jin memberitahukan pada taehyung.

Tapi jin tidak bisa jika bukan chaeyong yang langsung mengatakannya. Karna ia sudah berjanji. Dan sebagai dokter, kepercayaan pasiennya adalah hal yang paling utama.

Please, Don't GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang