A Thousand Year (JunZhe)

1

∆∆∆

Detik berganti detik
Menit berganti menit
Jam berganti jam
Hari berganti hari
Minggu berganti Minggu
Bulan berganti bulan
Tahun berganti tahun

Dan aku masih disini menunggumu terlahir kembali ke dunia.

Tidak peduli berapa lama aku harus menunggu, aku akan terus menunggu mu

Dan menjaga mu agar takdir malang tidak terjadi lagi pada mu A-xu

Zaman sudah berubah menjadi lebih modern a-xu dan kamu masih belum kutemu kan.

Tahun 1991

Aku masih belum menemukan mu, tapi itu tidak akan membuat ku menyerah

Tapi semua penantian ku terbayarkan tanggal 11 may 1991 terlahir seorang putra yang kutunggu kehadiran nya.

Aku hanya bisa melihat anak itu dari luar rumah yang ramai akan orang datang menyambut kehadiran putra kesayangan mereka. Aku hanya ikut tersenyum melihat itu...

"Zhang Zhe Han" nama dari anak tersebut

"Xiao Zhe... Selamat datang" ucap ku menyambut nya dari jauh.

1995

Aku melihat xiao Zhe sudah bisa berjalan dengan sedikit lancar walaupun xiao Zhe lebih banyak terjatuh tapi aku yakin xiao Zhe pasti bisa.

"Zhehan..." Panggil seorang wanita paruh baya

"Nene" panggil xiao Zhe dengan imutnya sambil tersenyum manis

2000

Aku terus mengawasi perkembangan dari xiao Zhe dari kejauhan.

Xiao Zhe berusia 10 tahun dimana dia sudah mengenal dan berteman dengan teman-teman sebaya nya tapi xiao Zhe tidak melakukan hal itu (berteman). Bahkan keluarganya binggung dengan xiao Zhe

Aku mengikuti xiao Zhe ke sekolah nya, aku melihat xiao Zhe hanya langsung duduk ketempat nya tanpa menyapa teman-teman sekelasnya

Ada apa dengan xiao Zhe?

Aku bersembunyi duduk di atas pohon dekat dengan jendela, aku terus menatap kearah xiao Zhe.

Saat istirahat aku melihat xiao Zhe dipanggil teman-teman nya untuk bermain tapi kenapa dengan raut wajah xiao Zhe seakan tidak senang akan hal itu.

Aku mengikuti mereka pergi kemana dan mereka berhenti di lapangan bola, xiao Zhe menjadi penjaga gawang.

Ini pertama kalinya aku melihat xiao Zhe bermain bola tapi ada yang aneh disini entah kenapa aku melihat jika mereka bukan bermain bola melainkan seperti mengarahkan bola tersebut ke tubuh xiao Zhe dengan sengaja.

Saat mereka ingin menendang bola tersebut aku dengan segera melindungi xiao Zhe dengan mengipaskan angin yang kencang agar xiao Zhe tidak terkena pukulan bola.

Sekarang aku tahu xiao Zhe bukannya tidak memiliki teman tapi disekolah xiao Zhe menjadi bahan bulan-bulanan murid lain.

Aku marah kenapa xiao Zhe tidak melawan mereka dan hanya diam saja menerima perlakuan mereka.