6

411 62 4
                                    

∆∆∆∆

Setelah Wen kexing di panggil oleh kepala universitas, a-xiang mengantar sang Gege pulang kerumah. "Gege istirahat lah... A-niang mungkin sebentar lagi akan pulang" ucap a-xiang.

Wen kexing hanya diam dan sambil berdiri menghadap jendela luar kamarnya.

A-xiang keluar dari kamar tapi sebelum itu a-xiang melihat kearah sang Gege lagi.

Wen kexing menggenggam tangan nya dengan erat, emosi nya kepada xan'er masih tersisa.

Wen kexing keluar kamarnya dan berjalan kearah dapur.

Mata Wen kexing melihat sebuah pisau yang tergeletak di meja lalu mengambil nya.

Pisau tersebut diarahkan Wen kexing ke tangan nya dan mulai menggores pisau tersebut ke tangan nya

Darah segar keluar dari tangannya lalu lama kelamaan darah itu kering dan luka tersebut tertutup dengan sempurna.

Wen kexing masih menatap tangan nya lalu kembali mengoreskan tangan nya, Wen kexing melakukan hal itu berulang-ulang.

"Hentikan...Berapa kali pun kamu melukai nya itu akan tetap tertutup" Ucap Chen wenziang duduk di meja makan.

"Kenapa?" Tanya Wen kexing.

"Karena tubuh itu sangat berharga" jawab Chen wenziang.

"Kenapa aku bisa merasakan kesakitan dan kesedihan dari seorang manusia?" Tanya Wen kexing marah membelakangi Chen wenziang

Chen wenziang menatap kearah Wen kexing, "itu proses perpindahan dari permata kehidupan sebab itu kamu merasakan apa yang selama ini manusia itu rasakan" jawab Chen wenziang.

Chen wenziang turun dari meja makan dan berjalan kearah Wen kexing "berbalik lah" ucap Chen wenziang

Wen kexing membalikkan tubuhnya dan Chen wenziang menatap kearah dada Wen kexing.

"Asal kamu tidak membunuh mereka (manusia) maka semua akan baik-baik saja" ucap Chen wenziang lalu pergi begitu saja.

"Tidak membunuhnya" gumam Wen kexing menatap pisau di tangan nya

∆∆∆∆

Wen kexing tidak bisa tidur dengan nyenyak setiap Wen kexing bangun selalu dalam keadaan menangis.

"Gege?" Panggil a-xiang dari luar kamar.

Wen kexing menyapu air matanya dan membuka pintu kamarnya "ayo makan" ucap a-xiang

"Aku nanti, a-xiang bilang sama a-niang jika aku sedang di skors oleh pihak kampus selama 3 hari" ucap Wen kexing.

"3 hari?" Tanya a-xiang kaget.

A-xiang pikir sang Gege akan di skors selama 2 Minggu tapi ternyata hukumannya lebih ringan dari yang di duga a-xiang

"Baiklah, tapi Gege baik-baik saja?" Tanya a-xiang

Wen kexing hanya mengangguk kan kepalanya lalu menutup pintu kamarnya.

"Matanya bengkak" ucap a-xiang

Wen kexing melihat ke cermin bagaimana keadaannya "mau sampai kapan aku merasakan kesedihan dari Yun Zai?" Tanya Wen kexing pada dirinya sendiri

A-niang menatap kearah kamar Wen kexing "a-niang Gege baik-baik saja... Tidak perlu khawatir" ucap a-xiang menenangkan sang a-niang.

A Thousand Year (JunZhe)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang