Berbeda

2.7K 412 135
                                    

Sedari tadi Jihoon mondar-mandir di depan kelasnya. Iya, sudah 1 jam dia begitu. Namun, tidak juga nampak batang hidung dari Junkyu.

"Lo kemana sih, Kyu?! Di telpon gak jawab, di chat gak diblaes, di tungguin juga gak datang. Gak biasanya tuh anak, bikin gue khawatir aja!".

Cerocosnya sambil melihat sekeliling. Karena tidak seperti biasanya Junkyu datang terlambat. Jihoon bingung ingin meminta bantuan pada siapa, karena Yoshi tidak mengambil kelas pagi lagi.

"Apa gue telpon Hyunsuk aja ya, buat nganterin gue ke apartnya Haruto". Gumamnya berpikir. Karena tidak mungkin, Hyunsuk tuh orang yang sibuk jagain caffe miliknya. "Gak apa-apa kali ya, gak sering juga. Yaudah telpon Hyunsuk aja".

"Kenapa, sayang? Tumben telpon, kamu gak belajar?".

"Hyun, temenin aku ke apartnya Haruto dong. Soalnya dari tadi Junkyu ditungguin gak datang-datang. Gak kayak biasanya tau gak, aku khawatir, by".

Suara Jihoon terdengar sangat lirih ditelinga Hyunsuk. Dia ingin mengantarkannya, tapi dia takut kalau Jihoon mengetahui semuanya. Apa yang harus dia perbuat?

"Kalo kamu gak bisa gak apa-apa kok. Aku naik taxi aja". Nah kan, kalau sudah begini mana bisa Hyunsuk menolaknya. Mau tak mau dia harus menemaninya.

"Iya kamu tunggu aja ya, izin dulu sana sama dosen. Aku juga mau pamit sama karyawan lain".

Jihoon hanya bergumam dan memberikan salam 'hati-hati' pada Hyunsuk. Karena sungguh, saat ini Jihoon tak bisa berpikir. Hatinya tidak enak kalau Junkyu tak bersamanya.

Sesampainya di apartemen Haruto, mereka berdiam sebentar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya di apartemen Haruto, mereka berdiam sebentar. Karena mereka lihat mobil Haruto sudah tidak ada. Menandakan jika orangnya sudah pergi. Lalu dimana Junkyu?

"Sayang, Haruto sama Junkyu udah pergi kayaknya". Jihoon tak mendengarkan apa kata Hyunsuk. Dia bergegas turun dari mobil, membuat Hyunsuk juga ikut turun dari sana.

"Entah kenapa gue yakin banget kalo Junkyu ada di dalam". Batinnya. Pirasat Jihoon tuh tak pernah luput. Jadi biarkan dia mengikuti kata hatinya.

"Kalo Junkyu di dalam sama Haruto lagi berantem, mampus deh gue. Bukan cuma Junkyu yang marah, Jihoon pun juga".

Di satu sisi Hyunsuk lagi gugup. Dia berdoa semoga Junkyu sudah pergi bersama Haruto.

Kcrettt

"Jun, lo di dalam?!". Jihoon sedikit meninggikan suaranya, namun tidak berteriak.

Mereka lihat apartemennya sudah sepi, dan dia yakin kalau mereka sudah pergi sejak tadi. "By, kayaknya mereka emang gak masuk deh. Mereka libur kali. Pulang aja yuk".

"Tapi kenapa Junkyu gak angkat telpon dari aku? Chat aku juga gak dibales. Seegaknya kan dia kabarin aku gitu biar aku gak khawatir".

"Mungkin dia lupa kali, kan biasa kalo orang udah berumah tangga sering sibuk, by. Yaudah kita pulang aja yuk".

END//𝓞𝓹𝓮𝓷 𝓨𝓸𝓾𝓻 𝓔𝔂𝓮𝓼 (HARUKYU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang