Tetaplah Disini

2.6K 387 61
                                    

Kakinya melangkah perlahan, memasuki tempat yang dia tinggali. Setelah menutup pintu, dia berbaring dengan gontai diatas ranjangnya.

Tangannya menyalakan lampu tidur yang tersedia diatas meja sebelah tempat tidurnya. Matanya menatap lampu tersebut, tangannya mulai mematikan-menghidupkan lampunya.

"Sepi banget lo gak ada disini. Gak ada yang ngoceh nyuruh gue mandi, makan, istirahat. Jadi begini rasanya saat gue ninggalin lo. Bener-bener sepi".

Flashback on

"Kyu?".

"Yo-Yoshi?".

Yoshi mendekati Junkyu yang berada dalam rangkulan Jihoon. "Kyu, lo kenapa?".

"Yosh, coba lo ajak dia pulang ke rumah gue. Dari tadi dia diajak gak mau, gue kewalahan jadinya".

"Tapi disini aja suam-".

"Gak apa-apa, gue mau bawa pulang Junkyu ke rumah gue kok, bukan pulang ke apartemennya si bajingan itu".

Haruto hanya diam, menerima semua kalimat makian dari mulut Jihoon. Dia pikir itu pantas untuknya.

Dan Hyunsuk, dia terkejut saat mendengar kalimat kasar yang keluar dari mulut kekasihnya itu. Dia berani bersumpah kalau Jihoon itu sangat lembut jika dia baik-baik saja.

Yoshi melirik kearah dimana Haruto berdiri memandangnya tak suka. "Yaudah, Kyu. Kita pulang ke rumah Jihoon ya?".

"Iya, Yoshi. Ayo, aku mau pulang ke rumah Jihoon kok. Tapi kamu yang nganter kan?".

Semuanya terkejut. Junkyu mau diajak pulang dengan Yoshi, sedangkan Jihoon sahabatnya saja ditolak berkali-kali saat mengajaknya pulang.

Dan dapat diketahui, disisi lain ada Haruto yang lagi nahan sakit. Haruto nahan untuk tidak emosi saat Yoshi dan Jihoon membawa Junkyu pulang.

Setelah mereka keluar dari club, Haruto duduk dengan lesu. Dia masih menunduk tak percaya. Hyunsuk mengikutinya dan menepuk punggung Haruto 3x.

"Lihat kan lo, To? Gimana rasanya gak dihargain? Bahkan dia pergi sama cowok lain. Apalagi Yoshi, cowok yang sangat dekat dengannya sebelum dia kenal sama lo".

Penjelasan Hyunsuk yang berhasil membuat Haruto terdiam.

"MALAM BRO!!".

Teriak 2 orang yang mendekat. Siapa lagi kalau bukan Jaehyuk dan Doyoung. "Lo kenapa, To?".

Jaehyuk duduk disebelah pacarnya. Iya, Asahi sudah menjadi saksi antara perdebatan mereka. "Sayang, dia kenapa?". Asahi yang awalnya fokus dengan ponsel langsung menoleh kearah Jaehyuk.

"Berantem".

"Hah?! Sama siapa? Kok mukanya gak babak belur?".

"Ya gak lah, dia ngejaga mukanya biar gak jelek. Gak kayak kamu, udah tau gak bisa berantem sok-sok an ngelawan preman".

"Kok malah aku sih yang kena? Padahal aku nanya soal dia".

"Berantem sama istrinya, si Junkyu".

"Terus kamu gak pisahin gitu?".

"Ngapain, kan Junkyu bukan temen aku".

"Sayang, aku tau kamu bukan temen Junkyu. Tapi aku lebih suka kamu temenan sama Junkyu ketimbang sama Jeongwoo".

"Jangan bawa-bawa temen aku ya, aku gak suka!".

Setelah kejadian itu, semuanya diam. Keheningan melanda tanpa satu pun yang memecahkan

Flashback off

END//𝓞𝓹𝓮𝓷 𝓨𝓸𝓾𝓻 𝓔𝔂𝓮𝓼 (HARUKYU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang