"Mami, yang tenang ya di sana. Kyu janji bakal selalu jaga amanat mami dan lakuin semuanya untuk mami".
Junkyu menangis kala seorang mertua yang sangat dia sayangi telah meninggalkan semua yang ada didunia untuk selamanya.
Junkyu memegangi kedua lututnya dan berdiri perlahan. Mengusap kedua matanya yang sembab akibat air mata. Menghadap seorang lelaki yang kini sudah resmi menjadi suaminya.
"Udah nangisnya?! Mau gimana pun lo nangisin orang yang meninggal gak bakal hidup lagi. Bego banget sih!". Cibirnya.
Padahal yang meninggal itu ibunya sendiri. "Haru, itu mami kamu. Orang yang bertahun-tahun ngerawat kamu. Kenapa malah ngomong gitu?".
"Ya karena gue gak sebego lo! Mau gue nangis gimana pun gak bakal bikin mami gue hidup lagi!". Haruto sedikit meninggikan suaranya.
Kakinya dengan cepat beranjak dari sana meninggalkan Junkyu yang masih berdiri membeku. "Mami, maafin Haru ya. Kyu pamit pulang dulu. Kyu sayang mami".
Haruto dan Junkyu telah memasuki apartemen yang mewah. Lebih tepatnya itu milik Haruto.
Haruto duduk di kursi panjang ruang tamu. Dan disana terlihat Junkyu yang masih berdiri dihadapannya.
"Haru, kamu mau minum apa? Biar aku buatin". Junkyu menanyainya sambil tersenyum tulus.
Padahal orang itu tak meliriknya sedikit pun. Lebih tepatnya dia tertawa sambil memandangi romchat nya dengan seseorang diseberang sana.
"Haru, kamu deng-".
Padahal Junkyu ingin bertanya padanya, dia mendengar Junkyu bicara apa tidak? Tapi belum sempat Junkyu bertanya, Haruto langsung melangkah cepat menuju ke lantai atas, ke kamarnya.
Junkyu menatap punggung Haruto sendu, menghela nafas berat. Dalam hati dia bertanya bagaimana bisa dia bertahan dengan semua ini. Bahkan ini baru 2 hari pernikahan, dan bagaimana kehidupannya selanjutnya?
Tapi pikirannya langsung dia tangkis setelah mengingat semua janjinya kepada ibu mertuanya.
Dia berjalan cepat menuju kamar, bisa dikatakan itu kamar Haruto. Eh ralat, tapi kamar Haruto dan Junkyu.
Namun, ketika tangannya memegang gagang pintu. Berniat membuka. Akan tetapi pintunya dikunci.
"Haru, bukain aku. Aku ngantuk mau tidur juga". Junkyu mengetuknya dan berusaha mengeluarkan suara semaksimal mungkin.
Ceklek
Junkyu tersenyum saat Haruto membukanya. Namun, senyumannya pudar ketika melihat Haruto membawa satu bantal ditangannya. "Haru, kenapa bawa bantal?".
Tanpa pikir panjang, Haruto langsung melemparkan bantal itu kearah Junkyu. "Lo tidur di luar! Karena gue gak bakal sudi tidur satu kamar sama lo. Apalagi satu ranjang!".
KAMU SEDANG MEMBACA
END//𝓞𝓹𝓮𝓷 𝓨𝓸𝓾𝓻 𝓔𝔂𝓮𝓼 (HARUKYU)
أدب الهواة"Haru, kok rumah aku dibakar?". -Junkyu "Gimana? Masih mau bertahan?". -Haruto Hentikan Haruto ! Cinta bisa saja datang sendirinya sesuai alur yang berjalan ⚠️ B x B ⚠️ Harukyu berlayar ⚠️ Dilarang salah lapak 🏅1 //harukyu//09 juni 2021 🏅9 //harut...