Haechan Hyung.

857 87 0
                                    

Setelah haechan keluar dari kamar Jisung dan dia terkejut mendapati Mark di hadapannya dengan air mata yang mengalir.

" Maaf kan Hyung, Haechan " Mark langsung memeluk haechan dengan kencang hingga haechan sedikit mundur.

" H-hyung ada apa dengan mu? Kenapa tiba tiba kau begini-- " terpotong

" Maafkan Hyung haechan~ah, Hyung egois, maafkan Hyung "

" Aku memaafkan mu Hyung, kau tidak salah-- "

" Aku memang tidak salah, tapi Jisung lah yang bersalah, dia membuat kita bertengkar, dia juga yang membuat kita saling menyalahkan "

" HYUNG !! "

Hening

" Yaaaak!!! " Bentak Jeno.

" Kau membentak Mark Hyung?!! Wae ?! "

" Aku... Aku tidak sengaja "

" Tidak sengaja?! Sialan kau ! "

Saat Jeno ingin menghajar haechan, Mark langsung memeluk haechan

" Tidak apa apa , Gwaenchana haechan~ah "

" Baiklah aku-- "

Prangggg !!!

Terdengar benda jatuh dari dalam kamar Jisung, seketika haechan dan Renjun menghampiri kamar Jisung dan mendapati Jisung yang terjatuh sambil terbatuk-batuk keras mengeluarkan darah, " ahh shibal " Jisung.

" Jisung !! Apa yang terjadi ? " Tanya haechan sekilas ketika dia mendapati Jisung yang tergeletak di lantai kamarnya itu.

Sedangkan Renjun dia diam membeku tidak mempercayai apa yang dia lihat di depannya saat ini.

" Eoh? Aku tidak apa-apa, sudah tau, kan? Keluar sana " Jisung.

" TIDAK APA-APA ?!! KAU BATUK DARAH JISUNG- " Teriak Haechan.

" Berhentilah berteriak! Ahh ini membuatku semakin pusing saja, keluar sana, aku mati pun kalian juga tidak akan perduli " Jisung.

" A -- apa? Apa yang kau katakan Jisung ?!! Apa kau bodoh ?!! " Pekik Renjun dengan haechan yang masih tidak percaya dengan ancaman Jisung.

Jisung terbatuk keras lagi dan berkata

" AKU BILANG PERGI !! KENAPA KALIAN SANGAT KERAS KEPALA ! " Jisung.

" Hyung Mianhae "  lirih Jisung

Jisung langsung meminum 5 butir obatnya yang sudah terbaluti darah.

Sedangkan di sisi lain, Haechan berlari keluar dari kamar Jisung dan langsung menuju kamarnya, sedangkan Renjun dia masih diam membisu di depan dapur.

" Eomma eottoke ? " Lirih Haechan.

Tok tok tok...

Haechan langsung menghapus air mata nya, dan membuka tersebut.

" Haechan Hyung wae ? Kenapa kau menangis? " Pertanyaan chenle sukses membuat haechan mengingat perkataan Jisung yang mengancamnya

Berhentilah berteriak! Ahh ini membuatku semakin pusing saja, keluar sana, aku mati pun kalian juga tidak akan perduli

" Hyung " chenle menepuk pundak haechan yang membuat haechan terkejut.

" Apa ? Tidak apa apa, kau pergilah ke kamar mu, aku akan beristirahat sebentar " haechan langsung menutup kamarnya dan menguncinya.

Jisung tengah terbaring lemah tak berdaya dengan baju yang bercak darah dan batuk yang tidak henti-hentinya.

" Kenapa batuk ini tidak mau berhenti, haa aku merasa sesak, uhuk!! " Jisung kesakitan dia mengambil 3 butir obat lagi dan langsung meminumnya Kembali, Jisung lantas merasa baikan dan langsung berdiri untuk membersihkan dirinya.

" Kau sangat menyedihkan jisung " setelah Jisung memantulkan gambar dirinya di cermin kamar mandi nya.

Makan malam tiba, Jisung pun turun untuk makan dengan ekspresi seakan dia tidak pernah melihat keluarganya saat kejadian itu, dia langsung turun dan melihat semua keluarganya kecuali appanya dengan berkumpul di ruang tengah, dengan Mark dan Jeno memasang wajah datar nya, chenle yang tidak perduli akan kehadirannya, dan jaemin yang sedang makan.

Haechan dan Renjun yang melihat kedatangan Jisung pun menatapnya sendu dan mengalihkan pandangan nya.

Jisung langsung mengambil selembar roti dan mengoleskannya dengan selai.

" Jisung kenapa kau hanya makan roti? " Pertanyaan Renjun.

" Aku tidak ingin makan apapun "

" kau harus makan dan meminum-- " Jisung lantas memotong perkataan Renjun

" --Ah Hyung.. iya aku akan makan "
Gugup Jisung saat itu.

Mark dan Jeno yang melihat mereka berdua lantas mencurigai nya

"kenapa Jisung begitu takut ? Apakah dia menyembunyikan sesuatu? Ahh tidak penting"

Haechan yang melihat mereka berdua juga kaget dengan perkataan Renjun, takut Jisung akan berbuat nekat dan melakukan apa yang di ancamnya kepadanya.

Jisung pun kembali ke dalam kamarnya usai memakan makanannya.

" Hampir saja "

Jisung pun langsung tertidur.

Maaf banget cerita nya pendek, soalnya rencananya bagian POV kayak gini ceritanya bakalan pendek tergantung ceritanya ya, soalnya owner udah rancang dari lama, baru sekarang owner berani up.

Jadi maaf banget kalau ceritanya gak bagus, nanti malam owner bakalan up lagi...

See you

Note:
Owner bakalan rajin up, jadi kayaknya besok owner gak bisa, karena ada PAS hehehe..

He is Jisung [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang