They are my friends.

754 73 0
                                    

Pagi ini Jisung langsung berangkat ke sekolah tanpa sarapan, tidak memperdulikan appa dan haechan yang memanggilnya, dia tidak ingin berharap lebih agar di kasihani.

Setelah sampai di sekolah, dia bertemu dengan shotaro dan Sungchan.

" Woahh kau datang pagi sekali " seru Shotaro.

" Aku memang datang ke sekolah seperti ini " dingin Jisung.

" Dasar bodoh " sindir Sungchan.

" Yak !! Kenapa kau mengatakan kalau aku ini bodoh, aku hanya bertanya, apa salahnya dengan itu " protes Shotaro.

" Tidak ada " singkat Sungchan.

Jisung pun langsung berjalan tidak memperdulikan mereka yang tengah berperang melawan satu sama lain.

" Dasar aneh " gumam Jisung.

Setelah masuk kelas Jisung langsung duduk dan seperti biasa dia akan menatap luar jendela, untuk menikmati kehidupannya ini.

" Yaa Jisung, kenapa kau meninggalkanku eoh ?? " Pekik Sungchan.

" Aku sangat kaget saat kau tidak ada di samping kami " sambungnya sambil merapikan bukunya.

" Dan bagaimana bisa kau meninggalkan kami, tega sekali kau " sambung Sungchan lagi sambil menatap Jisung sinis.

" Kalian sangat berisik jadi aku tinggalkan " jawab Jisung sambil membuka hpnya.

" Apa ?!! Aku tidak bisa menerima ini, bagaimana bisa?? Oh my God !! " Heboh Sungchan.

" Aishh kau sangat berisik, suaramu sangat keras, aku bisa tuli nantinya, diam lah dan tunggu bel masuk " kesal Jisung.

Akhirnya bel masuk pun berbunyi, kini hanya ada suara guru yang menjelaskan di depan kelas.

Jisung menatap gurunya dengan tatapan datar tapi dia bisa mengerti dengan pelajaran itu, dia bahkan sudah belajar tadi malam, jadi akan sangat mudah baginya untuk mendapatkan nilai bagus.

" Baiklah apakah kalian semua mengerti ? " Ucap guru tersebut.

" Mengerti !! " Kompak isi kelas tersebut kecuali Jisung, dia hanya diam.

" Baiklah, ibu akan memberikan kalian tugas kelompok, dan ibu harap lusa kalian bisa mengumpulkannya tanpa ada yang terlambat, dan kalian pilihlah kelompok kalian sendiri " jelas guru tersebut panjang lebar.

Tidak ada yang memilih Jisung kini yang tersisa hanya dirinya dan Sungchan, tidak ada yang berani mengajak Jisung karena mereka takut untuk pergi ke rumah pemilik sekolah ini.

alhasil Jisung dan Sungchan berdua yang mengerjakan kelompok dengan jumlah sedikit, tapi melihat Jisung yang cerdas dan Sungchan yang pintar akan sangat mudah bagi mereka untuk mengerjakan.

" Baiklah, apakah kalian sudah memilih kelompok kalian??! " Guru.

" Sudah !! " Kompak siswa/i.

" Baiklah jangan lupa di kerjakan, terimakasih ibu permisi " guru tersebut langsung keluar dan murid di sana pun berhamburan keluar untuk pulang juga.

" Di mana kita mengerjakannya? " Tanya Sungchan sambil berjalan.

" Pikirkanlah " singkat Jisung.

" Bagaimana kalau di rumah mu saja ? " Antusias Sungchan.

" Aku tidak pernah pergi ke sana, jadi apakah boleh ? " Sambung Sungchan.

" Baiklah di rumah ku, deal !! " Seru Jisung.

Keesokannya Jisung dan Sungchan pun memikirkan strategi tugas mereka dan mulai merancangnya, rencananya besok akan lebih mudah untuk di kerjakan, jadi mereka akan membuat strategi dan merancangnya sekarang.

He is Jisung [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang