Pagi itu Renjun terbangun dari tidurnya, dia bangun sangat pagi sekali.
Dia langsung membersihkan diri nya, dan turun ke bawah, menyirami tanaman di halaman rumahnya dan sedikit berolahraga secara santai.
Saat itu juga Jisung duduk di samping Renjun yang tengah berolahraga dan menatapnya, dan membuatnya tersenyum.
" Hyung "
" Gomawo " Jisung pun kembali tersenyum dan Renjun masih diam di tempatnya tidak menanggapi Jisung yang berbicara di sampingnya.
" Kau sudah sarapan ? "
" Sudah Hyung, aku pergi " Jisung langsung pergi dari rumahnya dan menuju ke sekolah nya.
" Semoga kau baik-baik saja Jisung~ah, aku mengkhawatirkan mu, tapi aku lebih menyayangi Eomma dan Appa, Mianhae Jisung~ah " lirih Renjun.
Setelah sampai di sekolah Jisung langsung di panggil oleh pelatih basketnya untuk latihan bersama di sana, yahh Jisung adalah kapten nya, tidak berbohong dia memang di pilih untuk menjadi kapten basket.
" Baiklah nak Jisung, silahkan lakukan pemanasan terlebih dahulu agar pada saat pelatihan tidak ada yang mengalami cidera " perintah pak Andi.
" Baik pak " sambil membungkuk.
" Jisung !! Kemari lah cepat !! " Panggil ibu sari yang menjadi wali kelasnya.
" Baiklah semuanya lakukan pengiringan bola basket kali ini, setelah itu kalian bisa memilih team kalian sendiri, saya permisi karena ada urusan mendadak, permisi pak" Jisung langsung berlari menemui ibu sari di depan ruang guru.
" Ada apa bu "
" Ada murid baru di kelas kita dan satu lagi dia adalah kakak kelas mu, antarkan mereka berdua ke kelasnya, ibu permisi "
Jisung langsung melihat siapa yang akan menjadi teman kelasnya dan kelas chenle.
" Baiklah ikuti aku " Jisung langsung memimpin di depan mereka dan berjalan menuju kelasnya Chenle.
Di dalam perjalan Jisung di pertemukan dengan Felix di hadapannya,
" Wah lihatlah siapa ini, dia memiliki teman ternyata " ejek Felix
Jisung masih tidak perduli dengannya dan memilih berjalan lebih dulu.
" Eitss kau mau kemana " sambil memegang bahu Jisung.
" Lepaskan Lee Felix " tekan Jisung.
" Kalau aku tidak mau ?? " Smirk Felix
" Kau lupa siapa aku? " Tatapan Jisung berhasil membuat Felix menurunkan tangannya dari bahu Jisung.
" Gitu dari tadi " smirk Jisung dan langsung berlalu begitu saja, dengan Felix yang malu di sana.
Setelah sampai di kelasnya Chenle Jisung langsung menghadap ke arah mereka.
" Baiklah, kau ini adalah kelasmu " sambil menunjukkan kharisma nya.
Sebelum Jisung melangkahkan kakinya dia terhenti dengan suara.
" Tunggu !! Nama ku Shotaro " sambil mengulurkan tangannya.
Jisung menatap tangannya Shotaro dan melihat ke arah Shotaro, dan Jisung langsung membalas uluran tangan nya.
" Park Jisung "
" Kelas mu di mana ? "
" Aku satu kelas dengan nya " sambil menatap teman di dekatnya.
" Ohh baiklah, Sampai jumpa " Shotaro langsung masuk ke dalam kelasnya.
" Dingin sekali dia "
Jisung langsung mengantarkan temannya ke dalam kelas mereka.
Saat tiba di kelas kelas di bisingkan dengan kehadiran seseorang yang di bawa oleh Jisung.
Dia sangat tampan...
Astaga tuhan...
Lihatlah dia, dia tipe ku ..
Hai oppa aaaa....
Jisung menatap semua isi kelas dengan tatapan tajamnya.
" Perkenalkan dirimu " perintah Jisung.
" Oh nee, annyeong nama ku Sungchan, kalian bisa memanggilku dengan mana lain sesuai keinginan kalian " setelah itu Sungchan langsung membungkuk sebagai tanda terimakasih.
Jisung langsung pergi dari kelasnya setelah mengucapkan kata
" Baiklah, semoga sukses "
Sedangkan Sungchan dia berlari meletakkan tasnya di samping tempat duduk Jisung berada dan mengejar Jisung.
" Tunggu !! " Teriak Sungchan
" Ada apa ?? "
" Aku... Apa boleh aku ikut d - dengan mu ? "
Gugup Sungchan .Jisung pun tidak perduli dan langsung pergi, tapi... Dia berbalik dan berucap.
" Kau boleh ikut denganku, tapi jangan menggangguku "
" Baiklah " senang Sungchan.
Jisung kembali ke lapangan dengan di ikuti Sungchan di belakangnya.
" Maaf pak telat, saya di tugaskan untuk mengantarkan murid baru ke dalam kelas mereka "
" Tidak apa apa nak Jisung, sekarang latihannya juga sedang di istirahat kan "
" Baiklah kalau begitu saya permisi, nanti saya kembali lagi "
" Baiklah "
Sungchan mengikuti Jisung dari Arah belakang menuju kantin, sangat canggung Bagi Sungchan, dan Jisung yang menyadari itu langsung mengajak nya berbicara.
" Kau akan mengikutiku terus? "
" Sepertinya begitu "
Jisung berhenti dan berbalik sambil menatap Sungchan.
" Wae ? Apa kau tidak mempunyai pekerjaan lain? "
Sungchan memang lebih tua dari Jisung, tapi sikap Jisung membuat nya lebih tua dari Sungchan, Sungchan ingin berteman dengan Jisung, tapi sepertinya Jisung tidak menginginkannya.
" Aku ingin b -- berteman dengan mu, apakah boleh ? Aku tidak memiliki teman, aku harap kita bisa berteman baik "
" Tidak lama lagi kau akan mendapatkan teman, jadi kau tidak perlu berteman denganku "
" Tapi.. aku ingin kau menjadi salah satunya, aku kira bersahabat dekat, boleh ? "
Jisung menatapnya dan berkata dalam hati.
" Berteman ? Bersahabat ? Aku tidak pernah mendapatkan tawaran seperti ini, aku bahkan tidak memiliki teman atau pun sahabat, apakah aku akan memulai dari nya dulu? Baiklah "
" Baiklah mari kita pergi bersama " Jisung tidak tersenyum, hanya saja dia senang.
" Jinja?? Gomawo " senang Sungchan
Siang semuanya, maaf banget tadi malam gak up, soalnya owner lagi belajar jadi gak sempat up, sorry banget.
Note:
Kayaknya owner bakalan jarang up deh, soalnya owner lagi PAS, jadi maaf banget kalau ceritanya pendek:(
KAMU SEDANG MEMBACA
He is Jisung [END]
Teen FictionPark Jisung, seorang pemuda yang memiliki keluarga dengan kedisiplinan ketat serta tata krama, tidak menutup kemungkinan bahwa dirinya akan mengikuti sang ayah yang berwibawa, tapi kepribadian nya berbeda dengan keluarganya, di sini dialah yang pali...