Mayat Airin yang telah ditemukan itu langsung digolongkan dengan mayat Winda dan Serli. Sedangkan Sean dan Lesa telah diminta keterangan mengenai kejadian yang telah menimpa mereka malam itu. Sehingga di jam 5 dini hari, kepolisian langsung melacak keberadaan rumah keluarga Airin. Rupanya Sean tidak segan-segan mengungkapkan semua yang telah dirinya ketahui selama menguntit Airin, begitupun dengan Lesa.
Dan kini, rumah besar itu telah porak-poranda, beberapa orang kerasukan roh yang telah dikeluarkan dari segel setan sehingga menimbulkan kerusuhan sedangkan pemilik rumah diborgol dan digiring keluar atas kasus pembunuhan berencana.
Sampai tiba dimana orang tua Airin telah sampai di kepolisian dan mendapatkan kabar jika anaknya telah tiada. Membuat keduanya setres bukan main dan berakhir menangis meraung-raung.
"Maafin papa Airin!" Teriak ayah Airin disusul pikiran yang mengingat masa lalu. Masa lalu tentang dirinya yang terlanjur memasuki liang setan sehingga berakibat kan seperti sekarang.
Saat itu dirinya berumur 25 tahunan, merupakan anak bungsu dari 3 saudara. Ia seorang pengangguran, seseorang yang malas bekerja kecil-kecilan setelah kontrak kerjanya dengan sebuah perusahaan tuntas begitu saja, sedangkan 2 kakaknya telah sukses bahkan semakin sukses. Semenjak dirinya menjadi pengangguran, ia terus dibandingkan dan di ceramahi oleh sang ibu. Ditambah kakak pertama yang menerima anak baru semakin membuatnya dikucilkan karena nyatanya di umur 25 tahun ini dirinya malah belum menikah, boro-boro menikah punya calon saja tidak.
"Mama heran sama nasib adik mu, kok beda banget sama kakak-kakak nya, kamu udah sukses, punya keluarga, punya anak lagi. Lah dia? Sekalinya nganggur langsung ilang semua."
Ia setres memikirkan masa depan, memikirkan bagaimana caranya agar ia tidak dikucilkan. Bertepatan dengan itu sebuah acara televisi yang melaporkan penangkapan praktek pesugihan nampak didepan matanya, membuat sisi setannya bangkit dan berakhir meminta bantuan orang pintar untuk menolong hidupnya.
"Hewan dengan manusia berbeda, jadi hasilnya akan berbeda juga."
Awalnya ia ragu, namun ocehan demi ocehan terus menampar nya sehingga membuatnya hilang kesabaran dan membunuh seorang pengemis di pinggir jalan untuk dijadikan percobaan tumbal pertama. Entah memang sudah berhasil atau hanya kebetulan, tapi beberapa hari setelahnya kekayaan yang bisa dibilang sangat mustahil didapatkan oleh seorang pengangguran itu menghampirinya.
Namun apa pedulinya? Toh, memang ini yang dirinya inginkan. Walau ibunya menaruh rasa curiga dibalik wajah menerimanya. Ia pikir semuanya sudah selesai begitu saja, namun tiba-tiba sang ibu mengungkit sebuah pernikahan, di susul panggilan setan yang kembali meminta tumbal.
Di percobaan pertama membunuh pengemis saja dirinya sudah ketakutan setengah mati dan sekarang? Ia malah diminta lagi. Alhasil, ia memutar otak dengan membeli mobil untuk sekedar mendapatkan tumbal. Semakin hari usahanya dengan setan semakin jadi. Bahkan sampai bisa membeli rumah besar yang sekarang ditinggali. Dan pertemuannya dengan ibu Airin meringankan hidupnya, karena sang ibu tidak akan mempermasalahkan hidupnya lagi.
Namun yang namanya sebuah bangkai pasti akan kecium baunya juga, karena ketika sang istri hamil, bisnis setannya itu ketauan setelah sang istri beberapa kali melihat penampakkan sosok roh yang memasuki rumahnya.
Ayah Airin tidak melepaskan begitu saja istrinya. Ia bahkan hendak akan nekad memutus hubungan dengan setan, yang sayang-Nya malah mengancam istri dan anaknya sebagai korban.
Di tengah-tengah ke prustasian itu, ia berpikir keras mengenai langkah apa yang akan diambilnya. Sampai ia tidak sengaja melihat curhatan sosial media tentang seseorang yang sangat membenci orang-orang disekitarnya dan sangat ingin membunuhnya. Ia tahu jika itu hanyalah omongan belaka, tapi ide cemerlang datang dan membuatnya berpikir mengenai peluang tumbal.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE 7TH SENSE . TAMAT. (BLACKVELVET FT SEHUN LISA)
Short StoryPengamalan seorang pemuda pemilik indera ke-7 dalam mencegah teman satu kelasnya untuk tidak menjadi jahat. Yang membawanya menuju kasus Matagame, bola kematian, dan memecahkan kasus yang sudah menggilai teman sekelasnya itu. HANYA KARANGAN FIKSI...