Jenuh

34 4 0
                                    

Di depan jendela
Aku masih setia
Menunggu kehadiran mu
Walau bosan, aku tahan

Panas hati menggebu-gebu
Menahan amarah yang tak bisa kuluapkan di depan kamera

Kau datang dan pergi sesuka hati
Bertambah berkurang kau mainkan susunannya
Kau ambil 4 dan menggantinya dengan 3
Bahkan tanpa perasaan kadang kau biarkan hilang semuanya

"Nngggaaa...ra...rrr...tenggg...."
Ambigu!

Apa yang bisa otak kecilku pahami dari potongan kalimat di seberang sana?

Mataku menatap nanar
Lenyap sudah semuanya
Hanya layar hitam yang tersisa

Lalu kau berikan lagi secuil
Saat gambar-gambar bermunculan
Dan dosenku berkata, "Tolong serius jangan matikan kamera!"
Lagi, aku tertuduh

Argh!
Apa salahku sampai kau tak sudi mampir di ponselku?
Apa mungkin kau tersangkut di ranting-ranting pohon karet belakang rumah?

Bersahabat lah duhai jaringan ....

Serpihan Hati ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang