Rembulan di Penghujung Senja

251 23 5
                                    

Bias–bias angan kini terhambur berserakan
Mencari jalannya sendiri, yang tak tahu arah tujuan

Ke mana hendak melangkah, kaki yang lelah, sedang mata hilang pandang?
Ke mana hendak berlabuh, hati yang bimbang sedang pikiran telah keruh?

Dan kini mentari pun telah pergi, bersama mega merah yang hilang cepat sekali
Tidak kah ia sudi menunggu, sekedar untuk menerangi jalanku

Aku telah jauh berkelana, mencari pintu mana yang sudi terbuka
Jatuh, bangkit, berlari, dan melejit hingga tersandung lalu tersesat dan gelap

Layak kah kaki ini berhenti melangkah, sedang masa depan siapa yang tahu?
Pantas kah aku berbalik arah, saat segenap tenaga telah habis memperjuangkannya?

Lalu...pada bumi aku berbisik, tentang malam-malam panjang
Dan jangkrik pun mulai bernyanyi
Ada rembulan di penghujung senja

Serpihan Hati ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang