Kemaren di lapak Agung, pada bilang klo si Danu ini gemesin😂
Buset really?
Karakter Danu gemesin?
Note (tolong jawab) = Kalian dpt notif juragan part 3 ini update gakkk????
***
"Sarah!"
"Ya bu..." Saut Sarah dari dalam kamarnya. Ia keluar menemui ibunya.
"Kenapa bu?" tanyanya. Ia heran menatap ibunya yang sudah dandan cantik, tak lama kemudian Sukir keluar dari kamar juga dengan penampilan yang rapih.
"Loh kalian mau kemana toh?"
"Kamu ganti baju sana, pakai bedak biar ayu. Ikut kondangan ke anaknya pak kades."
Sarah mengernyit. "Kenapa Sarah harus ikut bu? Sarah juga ndak dapat undangan loh."
"Jangan gitu toh nduk, sekalian buat silahturahmi. Kamu kan baru pulang juga," sahut Sukir.
Sarah menghela nafas, ia akhirnya menurut saja. Sarah sedang malas keluar padahal, nanti pasti jadi pusat perhatian saja. Sarah masuk kembali kedalam kamar untuk berganti pakaian dan berhias diri.
Sarah menatap pantulan dirinya di cermin, dirinya hanya memakai bra dan cd nya. Dadanya menyembul dari cup bra-nya yang nampak tak cukup menampung buah dadanya.
"Kok rasanya kayak nambah gede yah? Ck," gumam Sarah ketika tangannya menyentuh dadanya.
Sarah kerap kali mengeluh dadanya sesak karena cepat sekali pertumbuhannya. Ia jadi boros bra.Sarah mengambil dress bewarna hijau tua yang diatas lutut. Setelah memoles sedikit make-up ke wajahnya, Sarah keluar menemui orang tuanya.
"Bu..." panggil Sarah ketika dirinya menghampiri sang ibu.
"Elalala... Pancen, anak ibu emang denok demplon tenan."
"Yuk berangkat bu," ajak Sukir.
Akhirnya mereka bertiga berjalan kaki menuju resepsi anak pak kades. Sesampainya di sana, seperti biasanya. Sarah kembali jadi pusat perhatian. Kulitnya yang kuning langsat, tentu saja menjadi mencolok diantara gadis-gadis kampung lainnya. Ditambah badannya yang berisi bagus, siapa yang tidak mau meliriknya?. Anak kecil saja sampai berjalan mengikuti Sarah dari belakang.
Mereka bertegur sapa dengan pak kades, Sarah ikut kesana. Dirinya canggung karena ia tak begitu mengenal orang-orang baru di kampungnya.
"Loh ini Sarah ya?" kali ini bu kades yang bicara.
"Yaampun, makin cantik bener yah. Inget ndak? Kamu dulu suka nakal makan tomat di kebun bapaknya mas Danu itu loh," lanjut bu kades.
Mendengar nama Danu, Sarah langsung fokus dan semangat. Tapi ia memikirkan ucapan bu kades tadi. Apa benar dirinya dulu nyuri tomat di kebun bapaknya Danu?.
Sarah ingat memang sih saat dirinya masih SMP, ia suka sekali main-main ke sawah. Disana dia sering sekali melewati kebun sayur. Ada terong, cabai, kacang, timun, dan tomat salah satunya. Karena Sarah tergoda dengan warna merah tomat yang cantik, dan bentuk yang kecil-kecil lucu. Jadi dirinya suka ngutil beberapa biji untuk dimakan.
Tapi kok bu kades tahu?
Ditambah, Sarah baru tahu jika kebun itu milik bapaknya Danu.
"Ehehe iya bu, tapi kok bu kades tahu yah? Saya lupa loh bu."
"Loh kamu ini masa ndak ingat? Danu kan dulu yang---
"Bu kades."
Ucapan bu kades terpotong ketika ada suara berat yang menyelanya. Danu datang dengan baju batik yang terlihat gagah dipakainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JURAGAN [21+] End
RomanceWARNING 21+ [Be wise with your reading!] Always Happy End ! Ini kisah percintaan Sarah. Gadis yang pulang dari rantauan, dan juragan tampan di kampungnya.