Chapter 14 : Another Justin

410 66 62
                                    

Chapter 14 is coming out!

Ready for the next chap? Let's go!

Don't forget to click the vote button and leave some of your comments here!

Btw aku say sorry bgt baru bisa up, dr kmrn kepala aku berat dan ternyata flu :( mau nulis tapi blonk karena kepalanya udh ga enak duluan. Sorry ya guys for the late update :(

Thankie~
.
.
.
Pip pip

Mobil mewah keluaran terbaru Ferrari terkunci. Jeon Jungkook berjalan sembari membawa sekantung junk food ke dalam sebuah rumah sederhana di pinggir kota. 

Sebuah rumah dengan banyak pohon dan udara sejuk tak bertingkat. Rumah yang begitu sederhana dan membaur dengan alam. Bercat biru putih dengan desain minimalis. 

"Huh…" Jungkook duduk di sofa. Memejamkan matanya untuk merelaksasikan tubuh yang penat.

Sudah lama ia tak kembali ke rumah ini. Rumah yang tersembunyi, maksudnya tak ada yang tau Jungkook membeli rumah yang tergolong kelas menengah ke bawah ini sendiri. 

Jika Justin adalah orang yang identik akan luxury, maka Jeon Jungkook adalah pria sederhana yang kurang akan kasih sayang. 

Sama halnya seperti Seokjin, Jungkook hidup dengan menjalani 2 peran. Justin sebagai spy hunter dan Jungkook si pria yang tak suka kebisingan. 

Dia bukan bipolar atau berkepribadian ganda. Dia hanya mengikuti apa tuntutan dari keluarganya, sama seperti Seokjin. Kim Seokjin, Kim Taehyung dan Jeon Jungkook adalah anak yang memang ditakdirkan untuk hidup berbeda. Disaat usia mereka masih anak anak, mungkin anak lain akan bermain di lapangan. Tapi berbeda dengan mereka yang berhadapan dengan tumpukan buku serta pembelajaran tambahan lainnya. 

Rumah ini Jungkook beli dengan kerjanya yang lain. Huh? Memang dia kerja apa?. Ok, jika kalian melihat ada plang bertuliskan 'Hwanggeum maknae's ramyeonz' itu adalah kedai mie milik Jungkook. 

Dia diam diam membangun itu. Tak ada yang tau. Bahkan keluarga dan Seokjin yang dekat dengannya sekalipun. Jungkook, dia pria penuh misteri. 

Jungkook mengambil sepotong burger dari dalam kantung kertas. Isinya ada ikan fillet dengan saus mayo. Ia mulai melahapnya karena perutnya terus meronta. 

Ting!

Sebuah pesan masuk ke ponsel Jungkook. Jungkook meraba kantung celananya lalu mengambil ponsel. 

Unknown
Justin Smith
Aku punya surprise

Jungkook mengernyitkan dahi. Ini nomor siapa? Tunggu, nomor ponselnya tak bisa dibagikan begitu saja. Hanya keluarganya dan orang terpercayanya yang tau. Jungkook memilih mengabaikannya dan terus makan. 

Kurang lebih 10 menit setelahnya, ponselnya kembali berdering, menunjukkan sebuah nama yang Jungkook jelas tau. 

'Minatozaki Sana'

Itu nama wanita yang ia kagumi sejak lama. Mereka cukup dekat untuk ukuran pertemanan. Sana banyak membantu Jungkook begitupun sebaliknya. Sana adalah orang yang Jungkook percaya dan Jungkook ingin jaga. 

"Halo,"

"...." tak ada sautan sari seberang sana

"Yeoboseyo? Sana ssi? Sana? Kau disana?"

"Hiks… tak mau…"

Samar samar Jungkook mendengar suara tangis wanita. Ia kenal suara itu, itu suara Sana. 

"Sana, kau tak apa? Sana? Sana!"

"Justin Smith,"

Deg

MONOCHROME ||JINSOO|| HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang