Chapter 18 : Welcome to China

501 74 66
                                    

Welcome to Chap 18!

Tinggalkan jejak vote dan komen sebagai bentuk apresiasi pada author!

Disclaimer! Kalau ada kesalahan dalam penyebutan nama atau keadaan yang sebenarnya, harap dimaklumi, karena author hanya mencari lewat referensi google.

Thank you and happy reading! ♡♡

Enjoy~
.
.
.
Blubub…

'Ah… suara air? Apa aku tenggelam?'

Blubub…

'Lagi lagi suara air. Apa aku sudah mati? Tapi tuhan, aku masih ingin hidup bahagia sekali lagi saja, kumohon…'

Air laut yang jernih seakan menarik tubuh Seokjin perlahan ke dalam laut. Mencoba menelannya dan menutup matanya. 

"Seokjin! Kim Seokjin!"

Mata Seokjin yang sudah tertutup sempurna merasa mendengar suara wanita memanggilnya. Suara samar yang terus memanggil namanya. Memintanya bangun dan membuka mata. 

"Kim Seokjin!"

Sekali lagi suara itu memanggilnya. Suara yang terus memanggil namanya, ia familiar dengan suara ini. Hatinya tergerak untuk menggapainya. Dan perlahan Seokjin membuka matanya. 

Cahaya yang masuk seakan menusuk matanya, terlalu silau. Penglihatan buramnya perlahan menjelas, menampakkan wajah seorang wanita dan beberapa orang lagi di belakangnya. 

"Seokjin…"

Butuh beberapa saat bagi Seokjin untuk menyadari siapa wanita di depannya. Sampai ia sadar dan ingin memanggil namanya dengan suara yang tercekat

"Ji...jisoo?"

Kim Jisoo tersenyum menahan tetesan air matanya dan menghela napas lega. Tangannya tak kunjung lepas dari tangan Seokjin. 

Pria yang baru sadar ini bingung melihat sekelilingnya. Banyak orang yang tak ia kenal, tempat yang terbuat dari kayu dan bau obat obatan yang menyeruak, terkesan asing baginya. 

"Kita dimana?"

"Kita di kapal," jawab Soobin yang datang tiba tiba dengan sebuah nampan berisi makanan

Seokjin berusaha duduk dengan dibantu Jisoo. Ia melihat dirinya, berpakaian rumah sakit berwarna putih dan hidungnya yang dipasangi alat bantu napas. Ada infus yang terpasang padanya.

"Terima kasih dokter," ucap Soobin mengakhiri percakapannya dengan seorang dokter pria berkebangsaan china 

Setelahnya orang orang mulai meninggalkan ruangan menyisakan Soobin dan Jisoo untuk menemani Seokjin. 

"Kau sudah merasa lebih baik?" Tanya Jisoo

Seokjin mengangguk. Ia memperhatikan Jisoo yang tengah menyendokkan bubur untuknya. 

"Berapa lama aku tak sadarkan diri?"

"Hampir 1 minggu mungkin?" Jawab Soobin sembari mengotak atik tab nya

"Selama itu?"

"Buka mulutmu, aaaaa" Jisoo menyodorkan sesuap bubur

Seokjin awalnya ingin menolak, tapi melihat wajah antusias Jisoo ia tak bisa apa apa dan menerima suapan.

"Bagaimana dengan Sehun?" 

"Mereka mengira kita mati, sudah 4 hari berita tentangmu terus bermunculan," ucap Soobin sembari memberikan tab nya pada Seokjin

MONOCHROME ||JINSOO|| HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang