04 - Start Of The Challenge

73 10 0
                                    

¡!✯︎¡!

DESISAN kecil keluar dari mulut Auliya terdengar. Ardan berdiri di dekat jendela UKS, dia menolehkan kepalanya ke belakang. Melihat Auliya terbangun dan duduk dengan sendirinya.

"Lo udah sadar. Gue keluar," Ardan berkata. Tangannya bergerak mengambil baju seragam yang baru untuk Auliya dan memberikannya kepada gadis itu.

Mata Auliya melirik ke atas brankar, dimana Ardan menyimpan baju seragam.

"Ardan."

Ardan menghentikkan langkahnya, dia berbalik menatap gadis itu. "Lo percaya kan bukan gue yang laporin?" Tanya Auliya, Ardan tidak bereaksi. Dia hanya menatap Auliya dalam dan itu membuat Auliya tidak karuan karena tatapan Ardan.

"Gue percaya, kalo gue udah dapet dan tau sendiri siapa pelaku sebenernya."

Setelah mengatakan itu, Ardan kembali melanjutkan langkahnya keluar dari UKS.

Auliya membuang nafasnya kasar, entah kenapa hatinya ini gelisah karena mendengar jawaban Ardan barusan. Kepala nya semakin berdenyut ketika ia memikirkan kembali masalah yang terjadi hari ini.

¡!✯︎¡!

"Barang antik, ditarik andong!!"

"CAKEP!!"

"Hei cantik, kenalan dong!!"

Setiap gadis yang melewati meja para pemuda itu, di berikan pantun yang menggoda oleh Eshan. Kepribadiannya yang fuck boy dan genit sudah menjadi ciri khas dari Eshan Pramudika. Salah satu pemuda tampan yang berkumpul di meja persegi panjang berwarna kuning dan merah.

"Shan udeh ah, malu tuh di liatin si Mas Mbak kasir." Tegur Ardan, Eshan hanya cengengesan menatap Mas dan Mbak kasir yang juga tersenyum ke arahnya.

"Ya masih mending cewe yang di godain si Eshan masih jomblo, kalo tuh cewe udah ada pawangnya berabe lagi kaya tadi!" Timpal Saka, memang tadi saat Eshan menggoda para gadis yang melewati meja tempatnya, ada satu gadis yang merasa risih, gadis itu mengadu kepada pacarnya dan laki-laki itu menghampiri Eshan dengan tatapan galaknya dan memberi ancaman kepada Eshan.

Eshan menggaruk tengkuknya tidak gatal, ia juga sedikit ngeri mengingat kejadian yang tak berselang lama itu.

"Noh Eshan, mangsa tuh! Dari parkiran aja udah keliatan cakep kayaknya." Ucap Rafiq yang melihat ke luar lewat penyangga kaca dan menunjuk ke arah parkiran.

Keempat pasang mata menoleh, melihat apa yang Rafiq tunjuk.

Gadis dengan pakaian hoodie purple muda, serta celana pendek yang memperlihatkan jenjang kakinya yang panjang dan mulus tengah berjalan menuju pintu masuk restaurant yang berlogo 'M' berwarna kuning dan merah.

Suara pintu terbuka, Eshan sudah bersiap akan melontarkan ucapan manis berbentuk pantun, untuk menggoda gadis itu. Ia beranjak dari duduknya ingin menyegah langkah gadis itu. Tetapi, suara nyaring gelakkan tawa dari para sahabatnya membuat ruangan fast food itu ramai.

DUG!!!

Posisi laki-laki itu bersujud di bawah lantai, dengan kaki mengangkat ke atas satu. Eshan tersandung kaki meja saat berjalan tadi.

Penghuni lain yang berada di dalam restaurant itu menahan tawanya, juga tak tega melihat posisi Eshan yang sangat mengenaskan. Termasuk gadis yang baru saja masuk ke dalam restaurant itu terkejut melihat kejadian yang hanya berdurasi 5 detik.

"ANJING EPIC HAHAHAH!!!"

"HAHAHA KUMAHA BOS? MADEP TEU?!"

"LAWAK BANGET LO TOM!!"

GARDANPATI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang