hari ini matahari sangat terik.walaupun begitu, banyak anak yang menonton pertandingan basket yang tengah berlangsung di lapangan.
sunwoo sedang bengong di pinggir lapangan, ia masih memikirkan kejadian kemaren sore di halte bis.
anak-anak cewek sibuk menyoraki para pemain basket. kebetulan tim basket sekolah sunwoo terkenal dipenuhi oleh para primadona.
"san! anjir awas san! awas kena bola muka lo!" teriak gowon, anak kelas sebelah.
"jeno defense jeno defense!"
"lucas sayang awas itu ada lawan!"
"cepet cepet masukin rink hyunjae!"
"woy kalian mainnya jangan kasar nanti kena muka ga ganteng lagi!"
"jake jaga jake, jangan ampe lolos"
"eric ayo three point!"
dan berbagai macam teriakan lain.
beberapa kali teman-temannya mengajak sunwoo untuk masuk tim basket, namun ia terlalu pemalas. melihat mereka latihan saja sudah membuat maagnya kambuh.
sunwoo merasakan ada yang menepuk punggungnya,
"ngelamun aja lo"
"eh —engga kok, gue cuman lagi mikir"
kiara duduk di sebelah cowok itu, "mikirin siapa? gue?"
"cih, bukan"
"jangan banyak ngelamun nanti kesambet loh"
sunwoo melirik kiara, "gak punya temen lo? perasaan sendiri terus"
"punyalah" kiara menyenggol lengan sunwoo pelan, "tuh lagi teriak-teriak"
"lo juga gak ikutan?"
"ikutan apa?"
"nyorakin"
"enggak, ngapain?"
sunwoo menopang dagu, "emang lo enggak demen sama anak basket?"
"hm" kiara berpikir sebentar, "enggak, kenapa emang?"
yes.
sunwoo mengalihkan pandangannya ke rink basket, "gapapa"
"woi!" jay merangkul sunwoo dari belakang dan membuat cowok itu tersentak kaget, "dicariin kemana-mana ternyata lagi kumat bucinnya"
sunwoo menyingkirkan tangan jay, "bucin apaan anjir"
hyunjin duduk diantara sunwoo dan kiara sambil menggoyang-goyangkan pinggulnya, "terus ngapain beduaan?"
"nonton basket, emang ngapain lagi coba" sunwoo berdiri, "dah ah gue mau beli minum dulu"
sunwoo memasukan uang logam ke dalam mesin minuman lalu memijit tombol untuk cola.
setelah minumannya keluar, ia langsung meneguknya sampai setengah habis. memang sedari tadi cowok itu sudah menahan haus,
"misi" andrea menarik baju sunwoo untuk geser ke samping, "ngehalangin aja lo"
sunwoo memutar bola matanya, "ribet"
"badan lo nutupin mesinnya" andrea mengoleskan lip balm sambil menunggu minumannya keluar dari mesin.
"ngapain si pake lip stick tebel-tebel, mau nyinden lo?"
"buta lo, ini lip balm anjir" cewek itu mendekatkan lip balmnya ke mata sunwoo sampai menyentuh hidung cowok itu.
"sama aja"
"beda"
"sama aja, sama-sama buat bibir"
andrea mengambil minumannya, "boxer sama sempak sama gak?"
"beda lah"
"ya berarti lip balm sama lip stick juga beda, wle" cewek itu menjulurkan lidahnya lalu berjalan pergi.