"ikut gue"
sunwoo tidak terkejut, karena pasti cewek tersebut adalah anggota osis,
"tau kan salahnya di mana?" tanya si cewek dengan lagak sok tegas setelah menyeret sunwoo ke pinggir lapangan,
sunwoo memajukan wajahnya ke arah si penanya sambil mengangkat kedua alisnya, "di mana?"
cewek itu sedikit tersentak lalu kembali mengumpulkan wibawanya, dengan segera ia menarik sunwoo ke barisan paling ujung kiri; barisan murid yang tidak memakai atribut lengkap.
"kena juga lo" celetuk changbin yang berada di depannya.
sunwoo mengangguk, "eh bin lo udah ga sama si miyeon?"
"enggak udah lama, udah ganti gua" changbin nyengir, "sama jiho sekarang"
"lo mah ganti cewek udah kayak ganti casing hp"
upacara kali ini terasa begitu lama, sunwoo sudah menguap berkali-kali, kadang juga mendramatisirnya untuk memanas-manasi anggota osis yang berjejer di sebelahnya.
setelah selesai, sunwoo dan murid lain di barisan itu harus tinggal di lapangan lebih lama untuk mendapatkan hukuman,
"kalian udah gede ga usah di kasih tau lagi salah di bagian mana" ujar ryujin si ketos,
"yaudah langsung ke hukumannya, gak susah kok, cuman muterin lapangan dua belas kali buat yang cowok, yang cewek delapan kali aja"
para murid menggerutu,
"kenapa?" sekarang giliran heeseung si waketos yang berbicara, "mau ditambahin?"
"engga kak..." sahut mereka bersamaan,
"engga kakak..." sunwoo menyahut agak telat dengan nada mengejek.
heeseung menepuk-nepuk tangannya, "yaudah cepetan"
sunwoo berlari kecil, untung cuaca masih dingin.
"anjir bucin banget si ryujin" celetuk wooyoung yang berlari di sebelahnya,
"kenapa emang?"
"yang cewek keliling delapan kali, yang cowok dua belas kali"
sunwoo masih kebingungan, "terus?"
"dua belas agustus tanggal jadian dia sama si haechan"
sunwoo mengerutkan alis, "anjing geli"
setelah putaran ke dua belas sunwoo berbaring di lapangan dan diikuti oleh wooyoung,
"—hhh, vertigo gue" sunwoo berusaha menstabilkan pernapasannya.
"nih,"
tiba-tiba seseorang menyodorkan botol pocari kepada cowok itu.