⚠ If you’re underage read at your own risk. I’ve warn you
2,8k+ words
•••
Selama pacaran Jungkook dan Taehyung sepakat untuk mengadopsi seekor bayi pomeranian yang mereka beri nama, Yeontan. Yeontan tumbuh dengan sangat baik dibawah asuhan Jungkook dan Taehyung. Tubuhnya gembul dengan bulu lebat yang tampak begitu halus. Baik Jungkook maupun Taehyung merawat Yeontan layaknya merawat anak mereka sendiri. Namun hubungan mereka yang sudah berjalan lebih dari satu tahun itu harus berujung kandas. Jungkook mengakhiri hubungan yang sudah terjalin cukup baik itu secara sepihak. Masalahnya sekarang ada pada pomeranian gembul yang menjadi gono-gini.
Saat ini Yeontan selalu tinggal dengan Jungkook dan Taehyung selalu meminta Jungkook untuk mengabarinya jika terjadi sesuatu pada Yeontan, karena Taehyung begitu sayang dengan Yeontan—si anjing gembul mereka.
Tiga bulan sudah kandasnya hubungan mereka, Jungkook tak pernah memberi kabar kepada Taehyung tentang kondisi Yeontan. Hingga suatu saat Jungkook begitu rindu dengan Taehyung. Sekilas ide tiba-tiba muncul dibenak Jungkook. Kenapa tak ia gunakan Yeontan sebagai alasan untuk bertemu dengan Taehyung.
Jungkook menimbang nimbang pikirannya. Haruskan ia bertemu dengan Taehyung untuk melepas rindu yang jelas-jelas Taehyung adalah mantannya atau menahan rasa rindu Jungkook hingga pudar. Hingga akhirnya Jungkook meraih asal handphonenya yang berada pada nakas. Mencari kontak Taehyung dan memberanikan diri mengirimkan pesan singkat kepada Taehyung.
‘Tae, Yeontan sakit.’
Singkat dan cukup jelas. Jungkook menunggu balasan dari Taehyung yang tak kunjung muncul. Pikirannya melayang kemana-mana. Bagaimana jika Taehyung tak mau membalas pesannya? Bagaimana jika Taehyung benci kepadanya? Jujur ini adalah pesan pertama yang Jungkook kirimkan setelah mereka putus.
‘Sorry, Kook aku baru selesai kelas. Nanti biar aku mampir ke apart kamu buat nengok Yeontan.’
Jungkook kaget saat melihat notif pesan Taehyung yang muncul pada layar handphonenya. Ternyata Taehyung masih mau membalas pesannya, ada rasa lega didiri Jungkook. Hei apa apaan ini kenapa Jungkook tersenyum memikirkan Taehyung yang masih membalas pesannya. Dan Taehyung akan ke apartemennya. Taehyung akan melihat kondisi Yeontan, untuk apa? Dasar jeon si bodoh tadi kan ia menjadikan Yeontan sebagai alasan dan saat ini Taehyung sudah sesuai dengan rencananya. Tapi bagaimana jika Taehyung melihat kondisi Yeontan yang segar dan sehat seperti ini Jungkook akan ketahuan jika telah membohongi Taehyung.
Jungkook sibuk memikirkan cara atau alasan apa yang akan diberikan kepada Taehyung hingga tak menyadari bel apartemennya berbunyi sedari tadi. Dering telepon membuyarkan kebingungannya, nama Taehyung terpampang pada layar handphone keluaran terbaru itu. Jungkook mengangkat panggilan telepon dari Taehyung. Terdengar suara berat Taehyung dari seberang sana.
‘Kook, aku udah didepan. Bukain pintunya.’
‘O-oh oke sebentar.’ Jungkook tersedak ludahnya sendiri, merutuki tingkah dirinya yang begitu bodoh hari ini. Kemudian Jungkook berjalan menuju pintu, membukakan pintu untung sang mantan yang saat ini dirindukan.
“Aku udah neken bel dari tadi kenapa ga dibukain pintu sih.” Gerutu Taehyung membuka percakapan mereka untuk yang pertama kali setelah sekian lama. Bukannya menanyakan kabar, Taehyung malah memarahinya, huhh.
Jungkook tak membalas gerutu Taehyung, ia membukakan pintu lebih lebar memberikan akses untuk Taehyung masuk. Taehyung berjaan santai kearah kandang Yeontan yang sudah sangat ia hafal dimana tempatnya. Satu tahun lebih berhubungan dengan Jungkook tak mungkin ia tak hafal hal kecil seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
arrays ~ TAEKOOK ONESHOT || SHORT STORY
Fanfictiontaekook oneshot || short story 🔞 NSFW full of mature content dom!tae || sub!kook i'll update whenever i feel like to