If you’re underage read at your own risk. I’ve warn you
2,1k+ words
•••
Nafas Jungkook tersengal-sengal setelah berlari dari parkiran, menaiki anak tangga hingga akhirnya ia sampai didepan ruang kelasnya. Sembari mengatur nafasnya Jungkook menyeka peluh yang menetes dari keningnya dengan tisu yang dirogohnya dari saku tas punggung hitamnya.
Jungkook tau kalau saat ini kelas sudah dimulai, karena memang jadwal kelas kali ini dimulai 30 menit yang lalu sesuai dengan jadwal yang sudah mahasiswa lain sepakati kemarin. Jungkook tidak berniat terlambat atau bahkan membolos untuk mata kuliah ini. Namun sepertinya ia salah mengatur alarmnya menjadikannya harus berlarian berkejaran dengan waktu. walau sudah bergerak dengan kecepatan penuh namun jarak rumah dan kampus Jungkook yang terbilang cukup jauh membuat nya harus kalah dengan waktu.
Jungkook memberanikan diri mengetuk pintu kelasnya dan melenggang masuk dengan ragu-ragu. Kehadirannya memecah fokus mahasiswa yang sedang dengan seksama mendengarkan penjelasan dari pak Bang--dosennya kali ini. Jungkook berjalan menuju meja pak Bang meminta ijin agar dapat mengikuti kelas hari ini.
"Maaf, Pak saya terlambat. Apakah saya tetap bisa mengikuti kelas hari ini?"
Jungkook berucap sambil menunduk tak berani menatap mata Pak Bang. Ya karena semua mahasiswa juga tau kalo Pak Bang adalah salah satu dosen yang cukup disiplin. Bahkan toleransi untuk mahasiswa yang telat saja hanya 5 menit dari jam yang sudah ditentukan. Namun Jungkook dengan beraninya tetap masuk dan meminta ijin untuk tetap mengikuti kelas saat ia bahkan sudah terlambat lebih dari 30 menit. Mahasiswa lain yang menyaksikan kenekatan jungkook pun ikut ber gidik ngeri menanti apa respon Pak Bang atas pertanyaan Jungkook itu.
"Kelas saya tidak untuk mahasiswa yang tidak serius seperti kamu. Silahkan keluar." Pak Bang berucap dengan nada datar, matanya terfokus pada laptop abu-abu yang menampilkan materi presentasi didepannya. Bahkan hanya untuk melirik jungkook saja enggan.
"Tapi pak saya terlambat karena saya salah mengatur alarm saya. Bukan murni niat saya untuk terlambat." Jungkook berusaha meyakinkan pak bang agar dirinya tetap dapat ikut kelas karena sungguh mata kuliah ini sangat susah jika tak dibantu dengan absensi yang baik nilai jungkook pasti akan benar-benar buruk.
"Jika kamu serius, kamu tidak akan melakukan kesalahan sekecil itu." Pak Bang berdiri dari tempat duduknya berjalan melewati Jungkook yang masih tertunduk dan melanjutkan presentasinya.
Jungkook menghela nafas kasar merutuki kesalahannya. Jungkook membawa tubuhnya keluar dari kelas dengan rasa sesal yang tertahan didadanya. suara dering handphone membuyarkan kekesalannya. Jungkook merogoh saku celananya mencari keberadaan benda pipih itu. Nama Taehyung dengan emoticon love berwarna hitam dibelakangnya terpampang di layar handphone Jungkook. Ya itu adalah pesan dari Taehyung yang merupakan pacarnya. Taehyung mengabari bahwa hari ini ia tak ada jadwal kelas dan berencana menghabiskan harinya bermain game seharian. Mengetahui hal itu Jungkook berencana datang ke apartement Taehyung untuk menghilangkan kekesalannya.
Jungkook bergegas menuju parkiran mencari motornya dan segara menancap gas menuju ke apartement pacarnya. Jungkook mengendarai motor sport merahnya tanpa memperdulikan jalanan. Pikirannya hanya bagaimana agar dirinya dapat segera sampai ke apartemen Taehyung dan buru-buru merebahkan diri di ranjang Taehyung atau malah segera menganggu pacarnya yang mungkin sekarang sudah duduk manis di depan komputernya memainkan game favoritnya itu.
Setelah lebih dari 15 menit membelah panasnya jalanan. Jungkook memarkirkan motornya dan segera menaiki lift menuju unit apartemen taehyung di lantai 5 gedung itu. setelah memasukkan beberapa digit sandi terdengar suara khas kunci pintu yang terbuka jungkook melenggang masuk begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
arrays ~ TAEKOOK ONESHOT || SHORT STORY
Fanfictiontaekook oneshot || short story 🔞 NSFW full of mature content dom!tae || sub!kook i'll update whenever i feel like to