• COACH (short)

16.3K 385 1
                                    

⚠ If you're underage read at your own risk. I've warn you

•••

"Eungg, Pak."

Jungkook melenguh saat tiba-tiba ceruk lehernya diendus oleh sang pelatih yang tadi menemaninya untuk membersihkan dan berganti pakaian selepas kegiatan latihan mereka. Jungkook tak menolak saat tangan kekar sang pelatih menelusup masuk kedalam jersey yang basah oleh keringat itu. Taehyung-pelatih bola di sekolah Jungkook sering sekali meminta menemani Jungkook berganti pakaian atau jika tidak Jungkook yang akan terang-terangan meminta pelatihnya itu untuk menemaninya. Tak jarang mereka melakukan kegiatan yang tak terduga di ruang loker atau di toilet sekolah. Hal-hal itu sudah menjadi rutinitas keduanya dengan persetujuan satu sama lain.

Jungkook menginginkan lubangnya diisi dengan penis besar Taehyung dan Taehyung dengan senang hati menghancurkan lubang merah muda milik muridnya itu.
Puting Jungkook dipilin dan ditarik sesekali menghasilkan desahan dari sang empunya.

"Emmm ahh."

Taehyung mengangkat jersey Jungkook sebatas dada, memperlihatkan dua buah dada Jungkook yang tampak mengiurkan untuk taehyung makan. Taehyung melumat bergantian kedua puting Jungkook, membiarkan lidahnya bermain-main diatas sana. Kepala Jungkook semakin pening, tanggannya meremas rambut Taehyung melampiskan kenikmatan.

"Akhhh, pak."

"Jangan berisik, baby. Ruangannya tidak saya kunci."

Mendengar penuturan Taehyung, pacuan adrenalin Jungkook meningkat memikirkan bagaimana jika nanti ada orang yang mendengar desahannya atau malah tiba tiba masuk untuk berganti pakaian dan akan melihat Jungkook yang sedang dipuaskan oleh sang pelatih seperti ini. Namun Jungkook mengesampingkan pikiran itu dan lebih memilih menikmati afeksi-afeksi kenikmatan yang diberikan Taehyung.

"Dadamu semakin besar, bby."

Jungkook tak lagi mendengarkan taehyung, Ia sibuk menyalurkan kenikmatan disetiap sentuhan taehyung. Jungkook menggesekkan penisnya yang masih terbungkus celana bolanya pada paha sekal Taehyung. Taehyung masih sibuk bermain-main dengan kedua buah dada Jungkook hingga tak memperhatikan penis Jungkook yang sudah mengeras sempurna dibalik celana, Jungkook bisa saja mendapatkan pelepasan hanya dengan Taehyung memanjakan putingnya seperti ini.

"Huh, impatients baby boy."

Taehyung menahan pinggang jungkook. Jungkook menunduk saat tibat-tiba saja gerakannya dihentikan. Melihat air muka Jungkook yang seketika berubah taehyung dengan cepat meraup bibir Jungkook. memberikan ciuman terbaik yang ia bisa. Tangan Jungkook mengalung indah pada leher Taehyung. Keduanya saling bertukar saliva, lidahnya saling berbelit didalam sana.

Taehyung mendorong tubuh Jungkook hingga tubuh pria yang berkulit putih itu bertabrakan dengan jejeran loker yang tersusun meninggi dibelakannya. Taehyung semakin leluasa menciumi Jungkook. Tak jarang ia menggigit bibir cherry jungkook dan selalu dihadiahi lenguhan nikmat dari yang lebih muda.

"Pake, pengaman tidak?"

"Pake, Pak."

"Oke, pakaikan."

Taehyung merogoh satu bungkus kondom dari saku celana trainingnya. Menyobeknya bungkusnya dengan mulut dan langsung memberikannya kepada Jungkook. Jungkook menekuk lututnya menyejajarkan wajahnya dengan penis Taehyung yang masih tersembunyi dibalik celana training abu-abu.

Jungkook menurunkan celana Taehyung membebaskan penis Taehyung yang sudah setengah menegang. Penis Taehyung mencuat mengenai wajah Jungkook karena wajah Jungkook begit dekat dengannya. Dengan cekatan dan tak membuang buang waktu lagi Jungkook memasangkan karet itu pada penis besar Taehyung.

Setelah Jungkook selesai dengan tugasnya, Taehyung menyumpal mulut Jungkook dengan kedua jari panjangnya dan Jungkook menerimanya dengan baik. Mengulum kedua jari Taehyung yang bergerak semakin liar didalam mulut hangat Jungkook. Jari Taehyung menekan lidah Jungkook,

"Mhhh."

"Cukup baby." Taehyung menarik jarinya saat jarinya sudah cukup basah dan dirasa cukup untu mengurangi rasa sakit Jungkook saat diberi peregangan nanti.

"Saya beri peregangan dulu, oke."

Tubuh Jungkook diangkat hingga posisi berdiri, Taehyung menurunkan celana Jungkook dan membuangnya asal. Akhirnya penis Jungkook terbebas juga dari kurungan celananya sendiri. Taehyung meraih satu kaki Jungkook dan menyampirkannya pada pundaknnya. Jungkook hampir terhuyung jika tangannya tidak dengan sigap meraih sisi pundak Taehyung yang lainnya.

Taehyung menyapa lubang Jungkook dengan satu jari bekas kuluman Jungkook. Jari Taehyung menelusup dan menari-nari dengan lihai membuka jalan untuk benda yang lebih besar nanti. Taehyung menambahkan satu jari lagi dan membuat gerakan menggunting acak, yang memporak porandakan kewarasan Jungkook.

"Akkkk pak, cukup."

Taehyung mengeluarkan jarinya. Tangannya berpindah mengocok beberapa kali penisnya yang sedari tadi sudah berkedut dan mengarahkannya kelubang Jungkook. ubang jungkook tampak sudajh begitu basah. Taehyung melesatkan penis menerobos lubang sempit Jungkook.

"Here we go baby."

"AKHH"

Lubang Jungkook tetap saja merasa sakit setiap menerima milik Taehyung walau sudah diberi peregangan sekalipun. Entah karena milik Taehyung yang terlalu besar atau lubang Jungkook yang terlalu sempit. Namun perpaduan keduannya menghasilkan sensasi yang teramat nikmat yang hanya dirasakan keduanya.

Jungkook mencengkram pundak Taehyung semakin kencang kala taehyung menghentakkan penisnya semakin dalam.

"Pak, ahhh."

Taehyung menghentak dengan tempo yang semakin dinaikkan. Jungkook ingin mendesah dengan kencang setiap kali Taehyung berhasil mengenai titik nikmatnya namun tertahan, mengingat ruang loker dalam keadaan tak terkunci. Rasa takut dan rasa nikmat bercampur menjadi satu.

"Eumm pak cium ahh."

Jungkook menyambar bibir Taehyung meredam desahannya yang ingin keluar setiap saat. Dipikirannya ini satu-satunya cara untuk dapat meredam desahannya adalah dengan menyumpal mulutnya, dengan bibir tebal Taehyung tentunnya.
Hentakkan Taehyung tak memelan sama sekali.

"Mmhh-nyah ahh, Pak."

"Jangan dirapatkan, baby. Saya hampir sampai"

Jungkook lebih dulu mengeluarkan cairannya. Mengotori kaki Taehyung dan lantai.

"Ahhh."

Dan selanjutnya Taehyung menyusul menuju pelepasannya setelah menghentakkan penisnya yang semakin terasa dijepit didalam lubang Jungkook.

"Ahh, baby. Thank you."

Jungkook menurunkan kakinya dari pundak Taehyung dan mendudukkan diri pada bangku tengah ruang loker itu. Taehyung menyusul setelahnya. Pakaian yang beratakan dimana-mana, wajah yang penuh peluh dan suara deru nafas bersatu dalam satu ruangan. Untung saja tak ada yang masuk.

"Baby, tubuhmu perlu dibersihkan, ayo saya mandikan."

Jungkook menurut saja saat Taehyung mengendongnya menuju kamar mandi. Jungkook harap kali ini mereka benar-benar mandi.

END

Sorry for typos
Any support will be appreciated
thanks💜

arrays ~ TAEKOOK ONESHOT || SHORT STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang