Di ruang aula terlihat anak band sedang berlatih. Mengingat akan menyelenggarakan pentas seni memperingati hari ulang tahun sekolahnya. Sudah beberapa kali mereka berlatih, kini mereka sedang beristirahat sejenak.
“Nih,” Marsha menyodorkan sebuah minuman kaleng kepada Raihan. Disitu banyak pasang mata dari anak band langsung menatap keduanya.
“Makasih.” Raihan menerimanya, tetapi tidak meminumnya. Marsha membalas dengan senyuman termanisnya.
“Latihan lagi, yuk!” ajak Raihan. Marsha yang melihat minuman yang ia berikan tidak diminum oleh Raihan, merubah raut wajahnya cemberut, kesal.
°°°
Ara sedang mengejar Rasya, anak yang selalu molor ketika ditagihi uang kas. Ara adalah ketua kelas, ia membantu Syifa sebagai bendahara. Syifa sudah mengadu padanya, karena dia sudah muak dengan Rasya.
“Rasya, bayar! Lo nunggak satu bulan!” teriak Ara berlari lari di kelasnya.
“Gaada duit, tadi uang saku gue pas buat jajan doang,” ucap Rasya dengan wajah memelas.
“Kenapa, sih, gak bekal dari rumah?” tanya Ara dengan napas yang terengah-engah.
“Karena gue gak sanggup sehari aja tanpa makan bakso di kantin, baksonya itu seperti memancarkan rasa cinta yang buat gue gak bisa nahan untuk gak beli,” jelasnya mendramatisir.
Semua siswa yang memperhatikan penjelasan Rasya hanya bisa memutar matanya malas.
Tok ... Tok ... Tok
Ketukan pintu kelas mereka mengalihkan pandangan semua mata terarah ke sumber bunyi.
“Masuk” titah Ara.Laki-laki itu mengangguk.“Minta nomor hp lu,” ucap Raihan menyodorkan benda pipihnya pada Alda.
Semua cewek kelas rasanya ingin berada di posisi Alda.
“Ganti posisi yuk Da!”
“Jasa butain mata sementara diamana ya? Gue gak tahan liat ginian”
“Keluar yuk yang jomlo gak pantes disini”
Ucapan histeris dari beberapa siswa dan ada yang keluar kelas sebagian.
Alda menerima uluran hp tersebut, lalu mengetikkannya disana.
Mungkin dari luar wajah Alda biasa saja, tapi sebenarnya ia merasakan beberapa kupu-kupu yang berada diperutnya.“Makasih,” ujar Raihan sambil melangkahkan kakinya keluar kelas.
Alda merasa beruntung Zahwa tidak melihat kejadian tadi. Karena ia takut sahabatnya sakit hati karena Alda tau bagaimana perasaan yang dimiliki oleh sahabatnya itu.
°°°
Raihan, Vino, dan Husain sedang bermain game online bersama di sekolah saat jam istirahat.“Yang benar lah kalau main!” ujar Raihan dengan sedikit emosi.
“Iya, gue lagi berusaha semampu gue,” jawab Vino.
Defeat!
“Yahh . Kalah deh kita,” ujar Husain.
“Gara gara Vino, sih, mainnya gak bener!” ucap Raihan dengan amarah meluap-luap sedangkan Vino hanya bisa diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
CUKUP DI LAUHULMAHFUZ(SUDAH TERBIT)
Ficção Adolescente" Selalu menyebut namanya di Lauhul Mahfudzahfudz ku, adalah caraku mencintainya dalam diam." ~Alda~ "Cukup mencintai dan tak berharap lebih untuk memilikinya." ~Zahwa~ Start: 19 Agustus 2021 End: 5 September 2021 Tambahin ke perpus kalian ya gais...