Assalamualaikum CDLM balik nih pren
Happy reading ya! Jangan lupa klik tombol bintangnya🤗 maaf ya gais ini kelewatan belum di post🤧“Assalamualaikum!" Marsha mengetok pintu rumah Raihan.
“Waalaikumsalam,” ucap seorang wanita paruh baya membukakan pintunya.
“Eh, Tante. Saya Marsha, temennya Raihan, satu ekskul band juga. Emm... Raihan ada, Tan?” tanya Marsha.
“Oh, masuk dulu, yuk! Raihannya lagi keluar sama temennya.
“Yah! Yaudah deh, Tan. Oh iya, ini buat tante!” Marsha menyodorkan kantong keresek berisikan martabak manis.
“Aduh Marsha, ngapain bawain makanan, sih, kalo kesini gak usah repot-repot. Ntar berat badan Tante naik loh,” canda wanita itu.
“Hehe, gak papa kok Tante."
“Kak, tolong bikinin minum!” teriak umma Raihan.
“iya, umma,” jawab sang kakak, menuruni tangga. Kakaknya melihat sekilas wajah Marsha.
Setelah bekutat di dapur, kakaknya berjalan menuju ruang tengah. Kakaknya segera kembali ke kamarnya. Dari gerak-gerik Marsha, kakaknya sudah menduga jika ia adalah perempuan yang tidak benar.
°°°
Sepulang dari latihan futsal, Raihan mampir ke sebuah musholla terdekat di sana untuk melaksanakan sholat Maghrib.
Seorang gadis datang dengan sudah mengenakan mukenah berwarna putih polos dan renda bagian bawahnya. Setelah Iqamah, semua jamaah masjid berdiri mempersiapkan diri. Ketika bacaan Al-fatihah dikumandangkan, gadis mengenali suara tersebut. Terukir senyum di ujung bibirnya.
Seusai sholat Maghrib, Raihan melihat gadis yang tak asing baginya.“Alda,” sapanya. Gadis tersebut menoleh kearahnya.
“Ya, tumben sholat di daerah sini?” tanya Alda.
“Tadi habis futsal di daerah sini, kebetulan pas pulang mepet adzan Maghrib. Jadi, mampir kesini dulu,” jelas Raihan, Alda hanya manggut-manggut.
“Bentar, tunggu di sini!” Raihan berjalan menuju area parkir sepeda yang jaraknya tak jauh dari tempat Alda sekarang berdiri. Lelaki tersebut kembali dengan membawa kantung plastik berisikan segelas es cappucino.
“Nih,” sodornya pada Alda.
Alda menerima uluran kantong plastik tersebut. “Makasih," ujarnya tersenyum.
Raihan berpamitan untuk pulang terlebih dahulu. Setelah Raihan menghilang dari pandangannya, Alda baru melangkah pergi dari masjid.
°°°
Ruangan bernuansa abu tua, yang berisikan kasur berukuran single tertata di sudut ruangan dekat dengan jendela. Tempat tersebut menjadi tempat favorit bagi Alda. Perempuan itu segera melepas mukenanya. Ia menancapkan sedotan pada minuman pemberian Raihan. Pertama kali ia menyedot minuman tersebut, rasa cappucino sangat melekat pada lidahnya, ditambah banyak irisan cincau. Namun, entah kenapa, es cappucino itu terasa lebih enak menurut Alda. Ditambah ia senyum-senyum sendiri ketika meminum es cappucino itu.
“Astaghfirullah, sadar Alda,” monolognya sambil menepuk-nepuk pipinya.
°°°
Di hari Minggu pagi, Marsha lagi-lagi berkunjung ke rumah Raihan.
“Ian, ada temen kamu tuh di bawah,” ucap Dhisa di ujung pintu kamar Raihan.
“Cewek, namanya Marsha,” lanjutnya.
“Bilang aja gue lagi tidur,” tolak Raihan.
“Ian, temuin tuh si Marsha. Gak sopan ada tamu kok gak keluar,” timpal ummanya ikut menghampiri Raihan.
Dengan terpaksa, Raihan menuruni anak tangga untuk bertemu Marsha.
“Kenapa, Sha?” tanyanya.“Ini, aku mau ngerjain pr matematika. Kamu bisa bantuin, gak?” pinta Marsha.
Sudah dengan jelas kalau mereka berbeda kelas dan guru matematika mereka juga berbeda. Akan tetapi, mau bagaimana lagi, karena tidak mungkin Raihan mengusirnya.
“Yaudah, duduk,” Raihan dan Marsha duduk di sofa yang berbeda. Marsha menduduki sofa berukuran memanjang, karena ia pikir Raihan akan duduk bersebelah dengannya. Namun, dugaannya salah, Raihan malah duduk di sofa berukuran single. Saat Raihan mencontohkan sebuah soal matematika, diam-diam ia memotret Raihan. Cepat-cepat Marsha memposting foto tersebut di status WhatsApp nya. Dia tidak mengizinkan Raihan untuk melihat statusnya, karena pasti ia akan menyuruh menghapus foto tersebut. Marsha sengaja mengizinkan Alda untuk melihat statusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CUKUP DI LAUHULMAHFUZ(SUDAH TERBIT)
Novela Juvenil" Selalu menyebut namanya di Lauhul Mahfudzahfudz ku, adalah caraku mencintainya dalam diam." ~Alda~ "Cukup mencintai dan tak berharap lebih untuk memilikinya." ~Zahwa~ Start: 19 Agustus 2021 End: 5 September 2021 Tambahin ke perpus kalian ya gais...