Assalamualaikum, jangan bosen-bosen baca CDLM ya😊
Budayakan votment ya gais🤗
Happy reading 💙
.
.
.
.
Hari geladi bersih pun tiba, anak-anak band telah berkumpul di sekolah untuk melaksanakan geladi bersih untuk menyambut ulang tahun.
Raihan yang berposisi sebagai drumer sedang bersiap-siap untuk berlatih bersama teman-teman band-nya.
“Raihan!” teriak Marsha yang baru saja datang di sekolah.
“Han, kamu semangat ya!” ucap Marsha menyemangati sambil tersenyum.
“Iya, makasih,” jawab Raihan dengan muka datar.
Wajah Marsha yang tadinya ceria seketika berubah menjadi sinis.
°°°
Tidak terasa geladi bersih telah berlangsung selama dua jam setengah, mereka pun istirahat selama 30 menit.
“Gais, ada mie ayam langganan kita tuh, makan mie bareng bareng yuk!” ajak Rafa kepada seluruh anak-anak band.
“Yuk!” jawab anak-anak band serempak.
“Han, ikutan makan mie yuk!” ajak Marsha kepada Raihan.
“Duluan aja,” jawab Raihan datar.
“Kamu kenapa? Dari tadi aku lihat kamu kayak engga semangat?” tanya Marsha.
“Engga, gak papa. Cuma engga lapar aja,” tutur Raihan.
°°°
Anak-anak band yang mendahului mereka berdua pun melihat mereka berdua yang sedang berduaan.
“Itu mereka berdua lagi ngapain sih?”
“Tau tuh, mereka selalu berduaan.”
Alda hanya diam dan menyimak mereka mengobrol saja.Tak lama kemudian, Marsha pun menghampiri anak-anak band lainnya untuk makan bersama. Sedangkan Raihan hanya melihat benda pipih miliknya untuk mengajak Husain dan Vino bermain game bersama.
Laki-laki itu membuka grup yang beranggotakan Vino, Husain, dan dirinya. Ia mengetikkan sebuah pesan disana .
“Mabar kuy!” ajak Raihan.
“Skuyy!” Dua pesan yang dikirim bersamaan oleh Vino dan Husain.
Didalam game, mereka bertiga menyalakan mic agar dapat mengobrol. “Ehh Han, gimana latihannya? Lancar?” tanya Vino.
“Lancar dong, Raihan gitu loh!” jawab Raihan bangga.
“Widih, Raihan is the bos,” jawab Husain sambil tertawa.
“Hahaha.” serempak mereka bertiga tertawa bersama.
°°°
Waktu istirahat pun telah habis, mereka langsung kembali berkumpul untuk melakukan geladi bersih lagi.
“Han, kenapa kamu tadi engga ikut makan bareng?” tanya Alda.
Mendengar itu Marsha langsung mengepalkan kuat tangannya.“Gapapa, cuman engga lapar aja,” jawab Raihan dengan tersenyum tipis.
Melihat itu, Marsha semakin merasa kesal karena sikap Raihan kepadanya dan Alda begitu berbeda.
Akan tetapi, Marsha memilih untuk memendam emosinya dan mereka melanjutkan geladi bersih mereka.Setelah geladi bersih berakhir, mereka dan anak-anak band lainnya pun berkemas untuk pulang dan istirahat karena keesokan harinya mereka akan melaksanakan pentas seni yang sudah mereka siapkan selama beberapa hari latihan.
°°°
Keesokan harinya, pada saat ulang tahun sekolah, acaranya Tampak begitu ramai dan meriah. Ada beberapa bazar juga disana. Awal acara, dimulai dengan pertunjukan tarian tradisional khas Indonesia dan ada beberapa yang menampilkan dance.
Ketika anak-anak band di belakang panggung dan sedang bersiap-siap untuk penampilan, mereka menumpukkan tangan bersama dan menyorakkan yel-yel agar semangat mereka semakin bertambah.
“Semangat Raihan!” ucap Marsha kepada Raihan.
Raihan hanya menganggukkan kepala
°°°
Pada saat di atas panggung, Raihan menjadi sorotan penonton karena ketampanannya.
“Masyaallah gantenya!”
“Aduh, ganteng banget jodoh gue!”
“Ganteng banget, sih!” teriak penonton sambil melihat Raihan yang sedang tampil di atas panggung.
Setelah selesai naik panggung mereka sangat senang karena latihan mereka tidak sia-sia, dan saat tampil tidak ada kesalahan sama sekali.
“Seru, ya, tadi!” ucap Rafa kepada anak-anak band lainnya.
“Iya, seru banget tadi.” jawab Dion sambil memancarkan raut wajah senang.
“Han, haus ya? Nih Han!” Marsha memberi sebotol air mineral.
“Makasih,” balasnya singkat.
“Kamu tadi hebat Han!” puji Marsha sambil tersenyum.
“Makasih,” balasnya sambil meminum air mineral.
°°°
Dari kejauhan, Raihan melihat Alda, Ara, dan Zahwa berada di stand bazar Al-Kautsar, ia pun membeli 3 donat dan membawanya ke arah mereka.
“Ra, ini buat lo bertiga,” ucap Raihan dan beranjak pergi.
“Kesambet jin mana ya? Kok jadi baik gitu?” heran Ara.
“Hust! Ngomong apaan sih lo Ra, orang baik gitu,” timpal Zahwa.
“Eh beneran, dia dulu waktu kecil pelit banget!"
“Ya, orang bisa berubah kali Ra, lagian udah gede. Yaudah yuk makan donatnya!” ajak Alda.
Mau ngingetin lagi gais, jangan lupa votment oke, share juga. Biar semangat up nya. Makasih.
Wassalamu'alaikum 👐
KAMU SEDANG MEMBACA
CUKUP DI LAUHULMAHFUZ(SUDAH TERBIT)
Ficção Adolescente" Selalu menyebut namanya di Lauhul Mahfudzahfudz ku, adalah caraku mencintainya dalam diam." ~Alda~ "Cukup mencintai dan tak berharap lebih untuk memilikinya." ~Zahwa~ Start: 19 Agustus 2021 End: 5 September 2021 Tambahin ke perpus kalian ya gais...