Semua telah berubah, ekspektasi yang telah ku susun rapi tidak berjalan sama sekali.
Semua berbeda, aku menyerah dengan keadaan, jalan hidupku yang ku rencanakan gagal total.
Namun, semua itu justru sangat berbeda setelah aku mengenal lingkungan pesantren, hidup di pesantren memang tidak ada di pikiranku sama sekali, tetapi aku tidak bisa berbuat apa-apa kecuali menuruti perintah orang tua.
Dan ternyata dugaanku salah, realita hidup yang kualami justru lebih indah dari ekspektasi-ekspektasi ku dulu, semua berjalan lurus dan mulus. Ternyata ini lah kehendak Tuhan sebenarnya yang menjadikan Realita lebih manis dari ekspektasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
REALITA
Short StoryPuji syukur kehadirat Allah yang Maha Esa, karena berkat Allah lah karya saya ada, tak lupa juga saya ucapkan terimakasih kepada orang tua saya, keluarga saya, dan orang yang selalu setia mendukung saya. "REALITA" adalah karangan pertama saya, kary...