"Kau terlihat lesu sekali. Kenapa ?" Kai bertanya sambil menunggu Sehun selesai merangkai beberapa peony biru yang disematkan dengan stock berwarna putih. Dilihat dari sisi manapun, bunga yang dipesan oleh Kai ini terdengar sangat romantis. Peony itu dilambangkan sebagai bunga cinta kasih dan kebahagiaan. Sehun pribadi, lebih suka peony yang berwarna merah muda atau ungu. Tapi sangat disayangkan, stok bunga itu tidak tersedia hari ini. Yang ada hanya ada peony putih dan biru. Ahh, dan beberapa tangkai peony kuning yang tersisa.
Sedangkan bunga stock sendiri sangat tepat diberikan jika seseorang ingin menyampaikan perasaan kasih sayang mereka. Berbeda dengan peony, hari ini Sehun punya banyak tangkai bunga stock. Mulai dari yang berwarna putih, kuning, merah hingga ungu. Kai juga ingin beberapa lavender dibelakang bunga bunga yang dipilihnya.
Sebelum membeli bunga hari ini, Kai terlebih dahulu menanyai Sehun tentang makna bunga yang mengisyaratkan keromantisan. Bukan urusan Sehun tentang kemana bunga itu akan Kai berikan. Bisa saja kepada ibunya, neneknya lagi, atau tantenya, adiknya mungkin, kakak juga bisa, atau pacar. Siapapun itu, Sehun selalu mendoakan yang terbaik untuk semua pelanggan ditoko bunganya.
Kai segera membayar karangan bunga yang Sehun buat begitu buket itu selesai dirangkai. Sesuai yang diharapkan oleh Kai, Sehun selalu saja bisa merangkai bunga apapun itu menjadi buket yang menawan. Begitu pun dengan Jaehyun, karena anak itu merangkai juga dari arahan ataupun contoh yang Sehun katakan. "Oh!" Sebelum benar benar pergi, Kai segera merogoh sesuatu dari kantong coat-nya. "Ini tip untukmu," ucapnya seraya memberikan sebatang coklat kepada Sehun.
Sehun tidak tahu harus berkata apa. Ini pertama kalinya seorang pria memberikannya sebatang coklat. "Seseorang yang kukenal baru saja kembali dari Rusia, dia memberikanku beberapa batang coklat seperti itu. Kupikir yang dia bawa itu terlalu banyak, tidak masalah jika aku membaginya sebatang untukmu. Anggap saja sebagai kompensasi karena waktu itu sudah mengganggumu di malam hari. Ok Sehun ? I gotta go. See you."
Kai segera meninggalkan toko bunga milik Sehun. Ditatapnya coklat yang ada ditangannya itu. Terlihat begitu menggiurkan. Baru saja Sehun ingin membuka bungkus coklat itu, tiba tiba seseorang masuk kedalam toko miliknya. Disanalah ia melihat Naeun yang sedang susah payah menarik sesuatu. Tidak lama, kepala Jaehyun mulai kelihatan. Tidak jauh berbeda dengan Naeun, dia juga terlihat sibuk menarik sesuatu. Sehun penasaran, apa yang ditarik anak anaknya sehingga mereka terlihat begitu susah payah. Ia segera keluar dari konter miliknya dan berjalan menuju pintu.
Disanalah dia.
Seseorang yang sangat dirindukannya.
Sedang berusaha menutupi mukanya dengan satu tangan yang bebas. Pria bertubuh besar itu seharusnya bisa sangat mudah jika ia ingin melepaskan cengkraman Jaehyun dan Naeun ditangannya. Jikapun ia harus melakukannya, itu pasti bisa menyakiti Jaehyun dan Naeun, makanya dia pasti tidak bisa melakukannya. Jadilah drama picisan dipintu tokonya terputar kali ini. Sehun tidak habis pikir apa yang dipikirkan oleh pria itu sehingga dirinya menghindar seperti anak - anak. Ketua mafia itu tidak tahu betapa Sehun sangat merindukannya. Ace, kau memang bodoh.
"Chan ?" Panggilan Sehun sukses membuat Ace tersentak. Pria itu terlihat......berantakan. Baru beberapa hari ia tidak melihatnya, siapa sangka jika kurun waktu beberapa hari itu bisa membuat seorang Park Chanyeol berantakan. Rambutnya tidak seklimis dulu. Janggutnya sudah mulai tumbuh dibagian pipi, dagu hingga leher bagian atas. Matanya sedikit memerah. Sehun membayangkan apakah pria yang dirindukannya itu mendapatkan tidur yang cukup beberapa hari ini ? "Masuklah."
Ace terduduk seperti orang linglung dikursinya. Ini sangat aneh dimata Sehun. Biasanya, Ace akan duduk angkuh dikursinya. Tapi, manusia satu ini kenapa bisa berubah sesignifikan ini hanya dalam beberapa hari ? Jaehyun segera meletakkan pudding --yang diambilnya didalam kulkas-- di atas meja. Tidak ada teh, hari ini dirinya hanya mampu menyediakan air putih biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil's Claw (✔)
FanfictionCover by chenhyun_0421 Sebuah kisah yang menceritakan seorang mafia berdarah dingin, Park Chanyeol (35) yang menjalin sebuah hubungan terlarang dengan tukang kebun barunya, Oh Sehun (17). So, bagaimana kelanjutan hubungan Chanyeol dengan Oh Sehun...