4

1.1K 142 8
                                    

"Kenapa Anda terlihat begitu sedih dan tidak bersemangat, Nona Muda ?" Sehun bertanya pada Naeun yang kini terlihat ogah ogahan bermain dengan bonekanya. Jika diperhatikan, ini pertama kalinya Sehun melihat wajah Naeun yang sesengsara ini. Entah apa yang majikannya itu sembunyikan saat ini. Apapun itu, Sehun tidak tega melihat majikannya berwajah muram seperti itu.

"Aku hanya..... Bolehkah aku mengatakan sesuatu Sehun ?" Naeun menatap Sehun dengan wajah yang memelas. Sehun hanya menganggukkan kepala tanda bahwa Naeun boleh mengatakan sesuatu dengannya saat ini. Jangankan sekarang, Naeun boleh mengatakan apapun pada Sehun kapanpun yang ia inginkan. Bukankah itu yang menjadi tugas Sehun sekarang ?

"Aku rindu Mommy. Aku ingin bisa berbicara dengan Mommy. Aku belum pernah berbicara dengan Mommy, beda dengan Jaehyun. Aku ingin tahu bagaimana rasanya berada di pelukan Mommy. Teman temanku sangat bahagia saat mereka menceritakan tentang Mommy mereka." jelas Naeun dengan mata yang berkaca kaca.

Meskipun masa kecil Sehun dibilang lebih hancur dari Naeun tapi setidaknya ia pernah berbicara dengan ibunya. Yeah, meskipun ujung ujungnya hanya umpatan kasar yang keluar dari bibir ibunya. Tapi tetap saja itu bisa dianggap jika ia pernah berbicara dengan ibunya.

"...." Sehun diam bukan berarti dia tidak mendengar atau tidak mempedulikan semua ucapan Naeun, hanya saja itu seolah menjadi tanda bahwa ia mempersilahkan Naeun untuk melanjutkan ceritanya.

"Apalagi kemarin aku sempat berpikir kau adalah Mommy. Tapi aku salah. Aku ingin Mommy." ujar Naeun sambil meneteskan airmatanya. Gadis kecil dihadapan Sehun yang awalnya terlihat ceria dan baik hati itu ternyata memiliki luka yang tidak ada seorangpun yang bisa mengerti. Sangat menyakitkan melihat seorang gadis kecil menangis tersedu dihadapanmu.

Dengan inisiatif Sehun mendekat dan memeluk Naeun hangat. Naeun sempat terdiam beberapa detik setelah mendapatkan pelukan dari Sehun, tapi sedetik kemudian ia justru menangis lebih memilukan dari yang sebelumnya. Tangan kecil Naeun bahkan membalas untuk memeluk Sehun. Gadis itu terus saja menangis dan menangis. Ia menumpahkan segala kepedihan yang ia miliki karena tidak bisa bertemu dengan Mommynya.

Banyak orang yang selalu menyalahkan Tuhan atas segala sesuatu yang menimpa mereka. Tapi bukan itu yang menjadi tujuan Tuhan sebenarnya. Tuhan pasti selalu punya cara untuk membuka jalan kepada mereka yang Ia sayangi. Tuhan pasti selalu punya cara untuk membahagiakan umat-Nya. Tidak terkecuali, siapapun itu.

Mungkin karena kelelahan menangis, Naeun kini jatuh tertidur didalam pelukan Sehun. Ia terlihat sangat lelah, matanya bengkak dan juga sembab. Wajahnya basah karena airmata. Sehun dengan perlahan menidurkan Naeun diatas ranjangnya. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan saat ini, ia tidak akan mungkin bisa membangkitkan Mommynya kan ? Itu akan sangat mustahil.

Sehun kemudian pindah kekamar Jaehyun, ingin melihat keadaan putra sulung keluarga Park itu. Setelah mengetuk pintu beberapa kali, Sehun sama sekali tidak mendapatkan jawaban apapun. Jadi Sehun memberanikan dirinya untuk membuka pintu kamar Jaehyun. Sehun kaget seketika, ketika melihat Jaehyun dengan wajahnya yang juga ikutan sembab entah karena apa. Dengan perlahan Sehun mendekati Jaehyun, ia kemudian memberanikan dirinya untuk mengusap kepala Jaehyun pelan.

Mata Jaehyun yang awalnya kosong kini bergerak untuk melihat kearah Sehun yang menatapnya penuh prihatin. Jaehyun seolah malu karena Sehun melihat keadaannya yang seperti ini. Ia tidak mau dilihat oleh orang lain. Tapi apa dayanya ? Mungkin jika dengan Sehun, ia tidak akan apa apa. Airmata Jaehyun kembali keluar, melihat Sehun yang mengusapnya seperti ini membuatnya kembali tersedu. Jaehyun kemudian bangkit dan memeluk Sehun dengan erat.

"Tidak apa apa Tuan Muda, menangislah. Lepaskan dulu semuanya, jangan Anda pendam." Mendengar itu membuat Jaehyun meraung, ia menangis. Seorang remaja pria sepertinya menangis dipelukan remaja pria lainnya, rasanya seperti orang bodoh. Biarlah, biarkan Jaehyun menjadi orang bodoh. Tangisan Jaehyun sama memilukannya dengan tangisan Naeun.

Devil's Claw (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang