5

1.3K 148 9
                                    

"Selamat malam, Nona Muda." ujar Sehun sambil mengecup singkat kepala Naeun. Meskipun tidak ada sosok ibu di sampingnya saat ini, rasanya Sehun saja sudah cukup. Ingatkan Naeun untuk mengangkat Sehun sebagai ibu keduanya. Ia menyayangi Sehun. Apakah itu rasa sayang dari seorang anak untuk ibunya ? Naeun tidak tahu, tapi ia belum siap saja jika saja Sehun meninggalkannya sewaktu waktu.

Sehun mematikan lampu utama yang ada dikamar Naeun, dan menyalakan lampu tidur berbentuk salah satu tokoh Disney yang ada diatas nakas. Ia kemudian melangkahkan kakinya menuju kamar Jaehyun. Mengetuk pelan pintu kamar Jaehyun, namun setelah beberapa detik tidak terdengar suara. Sehun melongokkan kepalanya ke dalam kamar, bisa dilihatnya Jaehyun yang tidur membelakangi pintu.

Sehun berjalan mendekati Jaehyun, ia duduk dipinggiran tempat tidur Jaehyun. Mengusap rambut remaja itu lembut. Jaehyun benar benar terlihat seperti salinan dari sang Ace. Betapa mereka sangat mirip. Semua yang ada di wajah Jaehyun sangat mirip dengan Ace.

Merasa terganggu, Jaehyun membuka matanya perlahan. "Mhm Sehun ? I'm gonna sleep." rengek Jaehyun sambil mengusap matanya pelan. Mendengar itu membuat Sehun tersenyum. Karena lampu utama kamar ini belum mati, Sehun berdiri untuk mematikannya. Dan menyalakan lampu kecil yang entah berbentuk apa diatas nakas. Sebelum benar benar keluar dari kamar Jaehyun, Sehun menyempatkan diri untuk mengecup dahi Jaehyun sambil berujar, "Selamat malam, Tuan Muda."

Jaehyun tidak ingat kapan terakhir kali ia tidur senyaman ini. Bisa jadi karena ikatan batin antara dirinya dan Naeun sangat kuat sehingga membuat dirinya memiliki perasaan yang sama kepada Sehun atau apapun itu, Jaehyun tidak mengerti. Intinya adalah ia nyaman dengan kehadiran Sehun yang ada disekitarnya. Jika disuruh memilih Sehun atau ibunya, mungkin ini akan terdengar durhaka tapi Jaehyun akan memilih-

-Sehun.

Setelah memastikan Jaehyun dan Naeun tidur, Sehun melanjutkan langkah kakinya menuju dapur untuk mendapatkan segelas air. Tapi lagi lagi, ia mendapatkan sosok Ace yang berdiri gagah didepan kulkas. Seharusnya Ace bisa saja meminta salah satu pembantu untuk mengambilkan minumnya, tanpa harus dirinya yang berjalan sendiri, bukan ? Sehun tidak mengerti dengan jalan pikir tuannya itu.

Sehun masih ingat dengan janjinya tentu saja. Maka, dengan perlahan, Sehun memundurkan langkah kakinya menjauhi dapur. Bukankah ia sudah mengatakan sebelumnya ? Ia harus menghindari Ace bagaimana pun caranya. Ia sedang berusaha untuk melupakan apapun caranya. Disaat Sehun telah memutar tubuhnya, suara Ace terdengar begitu saja.

"Kenapa pergi ?" Suara berat yang menggoda itu membuat Sehun agak susah bernafas. Ia tidak tahu jika ternyata Ace menyadari kedatangannya. Sehun hanya merutuki dirinya sendiri. Sepertinya ia harus menghilangkan kebiasaan meminum airnya sebelum tidur.

"Eumm..." Sehun tidak tahu harus menjawab apa. Ia berpikir sejenak, apa yang bisa ia katakan tanpa menimbulkan kecurigaan. Sehun benar benar tidak tahu. "Itu...anu...apa"

"Kau kenapa ?" potong Ace cepat. Ia memutar tubuhnya menghadap kearah Sehun sementara tangannya membuka kaleng soda yang ia pegang. Ace terlihat baru saja selesai mandi, itu terlihat dari beberapa bulir air yang mengalir di dahinya.

"Tidak Tuan Ace, sepertinya saya harus  pergi. Saya permisi, Tuan Ace." Sehun cepat cepat memutar tubuhnya, berniat kabur dari tatapan Ace yang seolah olah ingin menelanjanginya.

"Kau menghindariku." Sebuah kalimat yang singkat, padat dan jelas dari Ace membuat Sehun menghentikan langkahnya. Apa yang dikatakan Ace barusan memang menjelaskan apa yang Sehun lakukan satu hari ini.

Setelah menjenguk Nyonya besar kemarin, seharian full ini Sehun selalu mencari cara agar ia tidak berpapasan atau bertemu dengan Ace. Bahkan laporan hariannya pun, ia menyuruh pembantu lain untuk melaporkannya kepada Ace. Siapa yang tidak akan heran jika seseorang melakukan hal itu kepadamu ? Dan Ace sangat menyadari hal itu. Ia sudah mulai terbiasa melihat Sehun beberapa hari belakangan ini. Tiba tiba Sehun yang berubah drastis seperti ini tentu saja membuatnya heran.

Devil's Claw (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang