Follow Instagram
@samuel.erlngga
@azura_anastasia
@areksa.drgntr
@queenilona
@gang_diamnd
@wp.martabakkolor
@iiiitaaaa_12*****
"BUNDA!!"
Azura melompat asal dari atas motor milik Samuel. Menimbulkan guncangan yang membuat Samuel hampir saja oleng. Gadis kekanak-kanakan itu memang sangat bar-bar. Bisa-bisanya dia turun dengan cara melompat seperti itu.
Samuel berdecak pelan. Ia melepas headband di kepalanya yang sudah menjadi ciri khasnya itu. Tangannya sibuk merapikan rambutnya yang sedikit berantakan. Setelahnya, Samuel turun dari atas motor kesayangannya. Ia berjalan menghampiri Azura dan Kiara yang tengah berpelukan di teras rumah.
"Bunda ...," panggil Samuel.
"Hm?" Kiara hanya membalasnya dengan deheman saja. Wanita berusia empat puluh tahun itu terlihat sedang merapikan rambut Azura yang dikuncir dua dengan pita berwarna pink di kedua sisinya. Persis seperti anak TK.
Samuel menekuk wajahnya. Ia merasa kalau dirinya diacuhkan oleh Kiara gara-gara Azura. Tangannya bersedekap di dada dengan pandangan malas ke arah mereka.
"Kamu kenapa, Sayang?" Kiara yang sadar dengan perubahan sikap anaknya itu pun bertanya. "Kamu mau susu?"
Samuel membulatkan matanya. "Nggak mau!"
"Terus kenapa mukanya ditekuk gitu?"
Samuel menghela napas berat. Ia menunjuk Azura yang tengah menatapnya. "Suruh dia pulang."
"Kok pulang? Kalian kan baru sampai. Biar sekali-sekali Azura main ke sini. Bunda juga mau ngobrol banyak sama dia," balas Kiara.
Samuel mengumpat di dalam hati. Kalau Azura berlama-lama di rumahnya, itu berarti Samuel harus rela menjaga image-nya supaya tidak hancur di depan gadis itu.
"Minggir lo. Gue mau bisik-bisik sama Bunda," ujar Samuel seraya mendorong Azura hingga gadis itu mundur beberapa langkah.
Kiara hendak membuka mulutnya untuk memarahi Samuel. Tetapi, mendengar bisikan dari anaknya itu membuatnya tidak jadi marah. Justru ingin tertawa.
"Botolnya ada di tas. Jangan sampai ketahuan sama bocil setan. Bunda nggak boleh jatuhin harga diri El di depan dia," bisik Samuel teramat pelan.
"Kamu minta dibikinin susu? Katanya tadi nggak mau?" tanya Kiara blak-blakan.
Samuel menahan malu mati-matian saat Kiara dengan gamblangnya mengucapkan itu. Bundanya itu benar-benar tidak bisa diajak kerja sama.
Pandangan keduanya terfokus ke arah Azura yang sibuk merogoh tas gendong berukuran kecilnya. Gadis itu mengeluarkan dua benda dari sana yang membuat Samuel dan Kiara sama-sama membulatkan mata.
"Yeay! Ngedot bareng Baby El!" Azura mengangkat tinggi-tinggi dua botol dot yang sengaja dirinya bawa dari rumah.
****
Azura bersendawa pelan. Gadis berwajah imut itu membuang sembarangan botol dot-nya yang sudah kosong. Matanya berkedip dua kali. Senyumnya mengembang sempurna saat melihat Samuel yang tertidur di atas karpet depan televisi. Ingin rasanya Azura mencubit pipi cowok itu.
"Baby El kayak bayi." Azura terkikik geli. Gadis itu bangkit dari duduk lesehannya. Perutnya terasa kembung karena baru saja menghabiskan dua botol susu. Samuel sudah ia paksa untuk minum susu di botol dot yang sudah dirinya bawa. Tetapi cowok itu tetap tidak mau dan memilih untuk tetap menggunakan botol spiderman-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUEL
Teen Fiction[Sudah Terbit + Part Masih Lengkap] Baby El, panggilan kesayangan dari Azura untuk Samuel. Namanya Samuel Erlangga. Laki-laki tampan dengan segala kepalsuannya itu selalu bersembunyi di balik topeng tebalnya. Mungkin bagi sebagian orang, hidupnya te...