26. Dia lagi

440K 67.4K 63.8K
                                    

Follow Instagram

@samuel.erlngga
@azura_anastasia
@areksa.drgntr
@queenilona
@gang_diamnd
@wp.martabakkolor
@iiiitaaaa_12
@marvel.algara
@marvin.algara
@canva.tamvan
@farzantanubrata

*****

2 SEPTEMBER KAWANN!!!

*****

Beberapa hari telah dilewati murid-murid SMA Taruna Bakti untuk menyelesaikan ujian akhir semester. Kini tinggal menunggu kenaikan kelas saja. Sinar matahari yang terik siang itu tidak membuat anggota inti Diamond kecuali Ilona berhenti bermain bola basket. Dengan jersey yang membalut tubuh mereka, enam laki-laki berparas menawan itu menjadi pusat perhatian.

Waktu-waktu bebas selepas berpikir keras dengan soal-soal ujian itu mereka manfaatkan untuk berolahraga. Sementara Azura dan Ilona tengah berlatih bela diri di pinggir lapangan.

"Angkat kakinya, Ra! Jangan menye-menye!" Ilona frustrasi sendiri mengajari Azura bela diri.

"Capek ah! Kamu marah-marah terus dari tadi!" sungut Azura ikut kesal.

"Gimana nggak marah-marah kalau lo nendangnya ke arah muka gue mulu?!" balas Ilona. Memang benar, sejak tadi Azura terus menendang wajahnya. Entah itu bagian pipi, pelipis, dan juga dagu.

"Stres gue! Mending ngajarin Bobo daripada ngajarin lo!" Ilona menghentak-hentakkan kakinya kesal. Ia mengusap keningnya yang berkeringat. Wajahnya yang putih bersih itu terlihat memerah.

"JADI, DERAJAT KAMBING KAMU LEBIH TINGGI DARIPADA AKU?!" balas Azura nyolot. Kedua tangannya berkacak pinggang. Tatapan matanya menajam ke arah Ilona.

"KALAU IYA KENAPA?" Ilona mengangkat dagunya tinggi-tinggi seolah menantang Azura.

"Awas kamu, Na. Nanti aku bakalan nyuruh Apin buat nyate kambing burik punya kamu itu!"

"KAMBING GUE ITU IBARAT PRINCE DI KERAJAAN. BUKAN KAYAK PERMEN BERACUN PUNYA LO YANG UDAH KADALUWARSA ITU!"

"Kamu kok hina-hina permen aku?!"

"Lo juga hina-hina kambing gue!"

"Aku nggak terima!" sentak Azura.

Ilona memelototkan matanya. "Gue juga nggak terima!"

"Ilona setan!"

"Azura bakwan!"

Dari kejauhan, Canva yang mendengar keributan itu pun memutuskan untuk berlari menghampiri mereka. Cowok itu menyugar rambutnya ke belakang dan tersenyum ke arah Azura dan Ilona.

"Nggak boleh berantem. Katanya anak baik?" kata Canva disertai kekehan ringannya.

"Apan, Ilona nakal. Dia marahin aku terus," ucap Azura mengadu kepada Canva dengan wajah cemberut.

"Tapi dia duluan yang nendang-nendang muka gue mulu, Fan," balas Ilona membela diri.

"Aku, kan, lagi belajar." Azura mengerucutkan bibirnya sebal.

"Iya, tau. Tapi sakit semua muka gue."

"Saling minta maaf aja kalau gitu." Canva menarik tangan Azura juga tangan milik Ilona. Ia menyuruh kedua gadis itu untuk saling berjabat tangan. Wajah Azura dan Ilona yang awalnya tertekuk kini perlahan mengembangkan senyuman di bibir.

"Ini baru adek-adek gue." Canva mengacak rambut Azura dan Ilona secara bergantian.

"Sayang Apan!"

SAMUELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang