Menjadi Baki dan di tahan Cogan

78 10 0
                                    

Lia kembali lagi ketempat Arya duduk. dengan membawa ember kecil berisi air, yang tadi iya ambil.

Iya Pria yang sekarang bersama Lia adalah Arya Anak dari keluarga terpandang di kota Jakarta. Arya adalah seorang TNI angkatan darat.

Sekarang Arya sedang menjalan'kan tugas di Desa Lia, karna beberapa alasan banyak yang iri dan inggin mencelakai Arya.
Bahkan menggikuti Arya sampai ke Desa Lia.

Lia melihat sekeliling'nya mencari sesuatu yang bisa di jadikan kopresan untuk merawat Arya. mungkin karna banyak mengeluar'kan darah dan kelelahan maka'nya Arya menjadi demam sekarang.

Lia melihat disamping Arya masih ada sisa robekan kerudung Lia. Lia mengambil'nya memasuh'nya lalu memeras'nya setelah itu Lia letakan di dahi Arya.

Itu iya laku'kan secara berulang-ulang agar demam Arya menurun dan sesekali Lia mengosok tanggan Arya agar Arya merasa hanggat.

Udara semakin dinggin menembus kulit "Andai tadi aku membawa jaket, enggak bakal ke gini" lirih Lia.

Kain yang digunakan Lia untuk mengopres tadi jatuh, mungkin karna posisi Arya yang duduk membuat kain itu jatuh.

Dengan pelan Lia membatu Arya untuk berbaring agar kain tidak jatuh. espresi Arya yang tidak nyaman membuat Lia iba.

Lia mengkat kepala Arya lalu meletakan kepala itu dipaha milik Lia. setela itu Lia melanjut'kan untuk mengopres Arya.

Tanpa sadar Lia memandangi wajah Arya yang terlihat sangat tampan, Arya memiliki bulu mata yang lentik, hidung mancung, bibir tipis dan rambut nya yang sudah mulai gondrong.

"Kang gantengmu kelewatan" gumam Lia gemes.

"Ke nya Lia belum perna liat de Pria ini, apa mungkin dari Desa sebelah kali ya," lanjut nya.

Malam tela larut rasa mengantuk datang membuat mata Lia perlahan terpejam, tapi tanggan Lia masih setia mengelus kepala Arya.
untung Lia dan Arya sudah memakai tanaman kemangi jadi tidak ada nyamuk.

Azan Subuh membanggun'kan Arya dari alam mimpi'nya. objek pertama kali yang dia liat adalah pohon sawit, saat melihat kesamping dia melihat Lia yang masih tertidur.

Ketika Arya sadar bahwa yang menjadi bantal itu paha Lia, Arya segera bangkit menjadi duduk. detik itupun kain di dahi Arya jatuh.

"Gadis ini pasti lelah karna merawatku" gumam Arya.

Arya melihat sekeliling "Bukan'nya disini lumyan jauh dengan masjid kenapa suara Azan itu seperti dekat?" Arya mencari dari mana suara Azan itu. ternyata suara itu dari benda pipi milik Lia.

Arya mengambil benda pipi itu lalu mengecil'kan volume'nya agar Lia tidak terganggu. Setela itu Arya mengecek benda itu dan menemu'kan sebuah foto didalam kesing trasparan itu.

"Cantik dan imut," ucap Arya melihat foto itu.

Saat kesing itu dibuka Ktp milik Lia yang berada di balik foto terjatuh. disana tertera nama 'Aulia Andria Wahyuni' nama yang bagus.  batin Arya.

Arya mengambil foto itu sedangkan Ktp Lia, Arya letakan kembali ke dalam kesing dan
foto Lia Arya simpat ke saku celana'nya. lalu
Arya memandangi Lia yang sedang tertidur.

"Difoto'nya cantik tapi asli'nya lebih cantik" bisik Arya.

Rambut yang disanggul memperlihat'kan Leher jenjang milik Lia , kulit yang putih, wajah yang mulus, hidung pesek dan bibir yang munggil tapi tebal itu menambah kesan keimutan'nya.

"Terimakasih telah merawatku semalaman" ucap Arya dengan senyuman.

Saat Lia akan sadar Arya dengan cepat  bersembunyi. "Aku akan mencarimu nanti, Kita akan bertemu kembali." ucap Arya dari tempat persembunyian nya yang tidak terlalu jauh dari tempat Lia.

Lia membuka mata, badan Lia terasa sakit karna tidur dengan posisi duduk. detik berikut'nya Lia merasa ada yang hilang.

"La Pria dimalem mana?" Lia berdiri dan melihat sekeliling'nya tapi tidak menemukan keberadaan Arya.

"Apa udah pergi kalik ya? Aiss ... dasar Pria aneh, tiba-tiba dateng tiba-tiba ngilang ke jelangkung aja" gumam Lia yang masih bisa didengar oleh Arya.

Dengan muka cemberut Lia melangka mendekat ke jalanan. lalu Lia menghubungi Aca.

Drrttt! Drrttt!

Panggilan tersambung.

"Ca jemput aku di jalan kebun sawit"

'La belum balik? '

"Belom, cepet ya aku tunggu"

'Oke bentar jangan kemana-mana!'

"Iya"

Panggilan'pun Lia akhiri.

**
Beberapa menit kemudian. Aca sampai mengguna'kan mator kesayang'nya.

"Kita kerumahku aja entar kau pake seragam satu'nya kalau mau pulang kerumah kau dulu bisa kena amuk." terang Aca.

"La kena amuk siapa? Bapak? Emak? jangan bilang kau enggak ngomong sma Emak'ku soal dimalam" ucap Lia mulai panik.

"Dodol kau lupa kita entar jadi petugas upacara? kalau telat bisa kena amuk sama pak Bambang la" jelas Aca.

"Oh ... oke."

Arya masih di balik pohon memdengar'kan semua pembicaraan Aca dan Lia. setela Aca dan Lia pergi baru Arya pergi dari sana.

Skip Upacara.

Lia dan Aca menjadi pasukan bendera, sebenar'nya Lia disuruh menjadi pembawa acara namun Lia tolak.

Dan saat dibarisan Lia ditunjuk oleh Pak Bambang untuk menjadi baki'nya dengan berat hati Lia menerima Bendera itu.

**
Upacara tela dimulai dari tadi dan kini giliran Lia dan rombongan'nya. dibarisan itu ada 9 orang termasuk Lia dan Aca karana disuruh untuk menggunakan membuka pormasi.

"Pengibaran bendera merah putih dipimpin pemimpin upacara" ucap Eni pembawa acara.

Yang menjadi pemimpin barisan petugas  bendera adalah Rendy. posisi Rendy sebelah kanan, Lia baki dan Akbar sebelah kiri. mereka bertika berada di ujung barisan paling kanan.

Sedangkan 6 orang lain'nya diujung sebelah kiri. walau begitu suara Rendy masih bisa terdengar di telingga pasukan disebrang sana.

Wajar karna Rendy memang perna menjadi Kopas atau apa la itu nama'nya saat Agustusan bahkan sudah tingkat Provinsi.

Karna tidak ada yang mau jadi baki terpaksa Lia menjadi baki dalam dan luar'nya. Lia membawa bendera itu dengan senyum manis'nya yang membuat banyak orang terpesona oleh kecantikan dan keimutan Lia.
dan ada juga yang Iri kapada Lia karana bisa deket dekat Rendy dan Akbar Cogan sekolah.

Upacara berjalan lancar walau lebih lama dari biasa'nya karna yang memberi amanat Buk Tina Guru yang menyebal'kan menurut Lia.

Saat barisan dibubar'kan Aca menghampiri Lia.

"Beli minum yu?" ajak Aca.

"Oke."

Aca berada di depan Lia, ketika Lia akan melangka ... tanggan Lia ditahan dari sisi kanan mau pun kiri.

Gadis Desa dan Om TentaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang