Beginning

1.5K 138 5
                                    

Mentari mulai menampakan sinarnya, Hinata mengerjapnan matanya karena kilauan cahaya mulai menyilaukan matanya.

" Rise and Shine sweetheart..."Ujar Naruto sambil bersandar di jendela, ia menyilangkan tangannya didepan dada sambil memperhatikan Hinata yang tampak bermalas malasan untuk bangun.

" Naruto kun...tutup jendelanya. Aku masih mengantuk" Ujar Hinata sambil merajuk, ia langsung menyelimuti seluruh tubuhnya. Entahlah ia sangat malas bangun hari ini, ditambah tubuhnya masih terasa pegal karena Naruto menghajarnya tanpa henti selaman suntuk.

"Bangun dan segeralah mandi Hime, atau kau mau aku mengulang lagi olahraga kita semalam.." Ujar Naruto sambil tersenyum licik.

" tidak tidak! Aku mandi saja!" Ujar Hinata dengan kesal.
Sesegera mungkin Hinata bangkit dari tempat tidurnya dan berlari menuju kamar mandi. Ia tau ancaman Naruto tidak main main....pemuda itu terkikik geli melihat tingkah sang wanita yg kini telah resmi menjadi istrinya.

( Japan)

"Kenapa kau berfikir bahwa aku akan menyetujui rencanamu?"

" Karena kau lah yang memegang kunci kebusukan Naruto. Ayolah, jika kita bekerja sama ......maka kau akan dapat Naruto dan aku mendapatkan Hinataku kembali. Kita sama sama saling menguntungkan." Ujar Toneri

" apa yang harus aku lakukan?"

" Dekati Naruto, ajak dia ke ranjangmu seperti dulu. Aku yakin si brengsek itu tidak akan menolak jika diajak bercinta" Ucap Toneri dengan nada angkuhnya.

" aku tidak yakin ini akan berhasil....tapi...aku akan mencobanya"

" Bagus, aku senang kita bisa bekerja sama Shion...." Toneri menyeringai licik, akhirnya ia menemukan seseorang yang bisa ia gunakan untuk menghancurkan biduk rumah tangga Naruto dan Hinata.
.

.

.

.
" Naruto kun, kapan kita akan kembali. Aku sudah rindu kuliah dan teman temanku, kita sudah 2 minggu disini. Aku bosan!  Ujarnya sambil bergelayut manja pada lengan kekar sang Naruto.
Pemuda itu hanya diam saja, sejujurnya ia belum mengatakan pada Hinata rencananya untuk menyuruh Hinata berhenti kuliah dan mulai tinggal dirumah mengurus rumah tangga mereka.

"Naruto kun! kenapa diam saja sih"

" Kita akan kembali secepatnya jika itu maumu sayang" ujarnya sambil mengecup lembut bibir ranum Hinata.

"Arigatou Naruto kun...aku mencintaimu" Hinata memeluk erat tubuh Naruto, ia benar benar mencintai pemuda itu. Tidak ada yang ia harapkan lagi terkecuali bisa menghabiskan waktu bersama pria yang kini telah resmi menjadi suaminya.

" aku lebih mencintaimu..hime.." naruto membalas pelukan hangat istrinya. Sungguh, jika ada yang berani mengusik dirinya dan Hinata, ia tidak akan segan segan menghabisi orang itu.

 Sungguh, jika ada yang berani mengusik dirinya dan Hinata, ia tidak akan segan segan menghabisi orang itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DEEP DESIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang