Hai
----•°•°•°•----
Hari Sabtu sore yang cerah ini Keyara ada kerja kelompok bersama Nisa dan Rania, serta Argha dan kedua temannya itu. Rencananya mereka berenam akan kerja kelompok di 'taman'. Itu idenya si Argha. Anak itu ngotot memilih 'taman' yang disamping kedai nasi goreng di perempatan sana sebagai tempat untuk mengerjakan tugas kelompok dari mapel Bahasa Indonesia. Entahlah tugas apa itu, yang pasti tugas itu harus dikerjakan secara berkelompok.
Keyara menuruni tangga dengan tergesa-gesa, menenteng karpet plastik yang tergulung. Menggendong ranselnya, yang sudah jelas-jelas berisikan buku-bukunya. Ia seharusnya sudah berada di lokasi, tapi sialnya Keyara telat bangun dari tidur siangnya. Ia juga lupa memasang alarm.
Sudah berada di bawah, tepat di ruang keluarga. Keyara menemukan Juno lagi rebahan dengan ponselnya. Kepalanya masih dihiasi kapas dan plaster yang menempel sempurna di jidat bagian samping kirinya dan kaki nya yang 'katanya' masih sakit itu. Oh iya, Juno sudah pulang 5 hari yang lalu. Orang tua mereka juga sudah tau, dan reaksinya? diluar dugaan. Juno ditertawakan. Terlebih lagi setelah Keyara menceritakan sebab akibat Juno kecelakaan, dan jawaban Mamanya sangat mengenaskan, "Karma mu, Nak." beristighfar lah Juno Lee Anugerah sebanyak 33×.
"Mau kemana Ra?" tanya Juno ketika melihat Keyara yang berjalan hendak melewatinya.
"Kerja kelompok." jawabnya singkat sambil membenarkan letak ranselnya. "Kok sepi, Ned?"
"Oh Juminten lagi keluar, nemuin temennya katanya. Kalau Bibi lagi ke supermarket."
Keyara hanya membalasnya dengan ber-oh ria. Melangkahkan kakinya kembali untuk berjalan ke pintu utama rumahnya. Baru saja tangannya hendak menarik gagang pintu, teriakan Juno terdengar hingga ke seluruh rumah. Menggelegar. Petir pun kalah.
"ARAAAAA!!"
"BUSET LAMA AMAT!"
"ARAAAAAAA!"
Keyara terpaksa untuk balik lagi menemui Kakak keduanya itu. Sangat menyebalkan ketika sedang sakit begini. Sungguh, Keyara rasanya ingin sekali menjitak luka Kakaknya itu. Tapi, rasa iba sungguh tidak bisa dikalahkan.
"Ape?!"
"Ambilin tuh dong." tunjuk Juno pada meja yang ada deretan toples jajanan, atau bisa dibilang cemilan sehari-hari mereka dirumah. Mama sengaja membelinya, karena ketiga anaknya itu suka sekali mengemil.
Dengan malas Keyara menuruti perintah Juno. Tepat berdiri di deretan toples didepannya itu. Keyara menghela napas sekali lagi, "Yang mana? Banyak nih."
"Yang keripik singkong." ucap Juno tanpa berpaling dari game di handphonenya. Tidak menoleh sedikitpun kearah Keyara yang sudah misuh-misuh dalam hati.
Karena diantara deretan toples jajanan itu, hanya ada satu toples dengan tutup berwarna merah yang berisikan keripik singkong balado. Keyara mengambilnya, lalu kembali kearah Juno yang terbaring diatas sofa yang masih asik memainkan game nya itu. "Nih."
Keyara lalu melangkahkan kembali kakinya untuk jalan ke pintu utama, tapi suara Juno lagi-lagi menghentikannya.
"Eh Ra Ra Ra."
![](https://img.wattpad.com/cover/256243696-288-k789699.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MENUNGGU [Younghoon] ✓
Dla nastolatkówJudul awal: Twelve Years Of Waiting Kata 'menunggu' itu sangat dibenci oleh semua orang, iya kan? Tapi tidak bagi Argha yang dengan setia menunggu sahabat satu-satunya itu. Ia rela menunggu sahabatnya sampai belasan tahun lamanya. Setelah sahabatnya...