Hai
----•°•°•°•----
"Sisca?" oh ayo lah, dunia ini sempit sekali!
"Kenapa? Kaget?" ucap Sisca sambil menghampiri Keyara.
Keyara sendiri terlihat biasa saja, padahal didalam hatinya, ia bertanya-tanya-- kenapa si ratu ulet ada disini? Oh dia lupa, kalau ratu ulet ini adalah kakak dari Yura. Keyara taunya itu saat waktu itu menuju rumah sakit karena Juned kecelakaan. Dan ia kemudian bertanya pada July, kenapa Yura bisa tau namanya.
Flashback onn
"Nten, kok orang itu tau nama lo sih?" tanya Keyara ditengah-tengah perjalan munuju rumah sakit. Karena tak mendapat balasan jawaban, ia kembali menegur kakaknya itu yang sangat serius mengendarai mobil. "Nten?!"
"Apasih?! Lagi genting nih!" July teriak tidak kalah keras dari Keyara. Membuat Keyara menciut dengan teriakan July.
"Itu jawab pertanyaan gue yang tadi, kok orang tadi bisa tau nama lo?" tanyanya kembali, dengan nada pelan, takut di teriakin lagi.
"Adik nya si matre."
Keyara yang mendengar jawaban dari Kakaknya itu dibuat melongo. Kaget? Tentu saja. Ia tahu 'si matre' itu siapa. Bener sih, sifatnya rada-rada mirip. Gak heran sih.
Flashback off
Saat ini mereka berdua saling berhadapan, saling menatap tajam satu sama lain. Sisca dengan senyum smirk nya memegang pundak Keyara, "Ya ampun Keyara, kamu jauh banget mainnya. Nanti dicariin Kakak kamu lagi."
Keyara menghempaskan tangan Sisca dari pundaknya. Ia berdecih mendengar perkataan Sisca tadi. Memutar bola matanya malas melihat Sisca tertawa padahal tidak ada yang lucu sama sekali, "Gak ada yang lucu sama sekali." ucapnya dingin.
"Ra pergi Ra! Gue gak pa-pa!" setelah teriakan itu, Yura langsung memasang lakban hitam pada mulut Argha. Argha memberontak, tapi sia-sia. Ia menatap tajam kearah Yura yang mengelus pipinya.
"Kak Argha diem dulu ya disini, Yura mau main sebentar sama Keyara kesayangan kakak itu." ucap Yura dengan senyuman yang tak dapat diartikan.
"Emang gak ada yang lucu. Gue lama-lama makin benci sama lo. Lo kan yang nyuruh Juno mutusin gue? terus lo juga kan nyuruh dia buat nembak Neyra. Iya kan?" tak mendapat jawaban apapun dari Keyara, Sisca menjambak rambut Keyara dengan kuat, sampai kepala Keyara mendongak keatas. "Kalo gue tanya tuh DIJAWAB ANJ*NG!"
Keyara berusaha untuk tidak terlihat lemah didepan si ulet ini. Yang ada, nanti ratu ulet ini malah kegirangan lagi liat dirinya lemah. Keyara mencengkeram tangan Sisca yang menjambak rambutnya. Membuat cewek itu teriak kesakitan akibat cengkraman Keyara.
Yura yang melihat Kakaknya dilukai oleh Keyara tak terima. Ia membalas dengan menampar pipi Keyara, tamparan itu membuat Keyara sampai menolehkan kepalanya kesamping. Perih, itu yang Keyara rasakan saat ini. Ditambah lagi luka pada lututnya, hampir sudah tak terasa lagi.
"Itu buat lo yang udah dateng dikehidupan gue."
Plak
KAMU SEDANG MEMBACA
MENUNGGU [Younghoon] ✓
Fiksi RemajaJudul awal: Twelve Years Of Waiting Kata 'menunggu' itu sangat dibenci oleh semua orang, iya kan? Tapi tidak bagi Argha yang dengan setia menunggu sahabat satu-satunya itu. Ia rela menunggu sahabatnya sampai belasan tahun lamanya. Setelah sahabatnya...