Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeffry tidak berhenti tersenyum memperhatikan kedua buah hatinya yang baru lahir itu. Bayi kembar itu tampak terlelap dengan tenang di box bayi masing-masing. Sesekali Jeffry mengelus pipi lembut kedua bayi kembar tersebut dengan penuh kasih sayang.
"Masih gak nyangka ya akhirnya kita bisa ketemu mereka," ucap sang istri dari ranjang. Wajahnya masih menyisakan gurat lelah sehabis berjuang melahirkan si kembar. Jeffry mendekat ke ranjang sang istri lalu mengecup keningnya.
"Makasih udah berjuang Rose. Selamat sekarang udah jadi ibu."
"Makasih Ayah," ucap sang istri lalu mengecup sekilas bibir sang suami.
"Ihh, Bunda nakal cium-cium Ayah," balas Jeffry sambil terkekeh.
"Jeff, tolong anak-anak gendong sini biar bisa aku susuin."
Jeffry pun segera membawa kedua bayi tersebut mendekat ke ranjang Rose lalu memindahkan mereka dengan hati-hati ke dekapan istrinya. Rose menerima kedua bayi tersebut lalu segera menyusuinya.
"Yaampun Jeff liat nih si kakak nyusunya semangat banget, persis bapaknya."
"Jelas, like father like son. Iya kan nak?" jawab Jeffry sambil mengelus kepala si kakak. "Adek nyusunya juga semangat ayo," lanjutnya.
Rose tersenyum melihat interaksi Jeffry dengan kedua anaknya. Ia masih tidak menyangka dengan semua ini karena untuk mendapatkan si kembar tidaklah mudah. Butuh waktu lima tahun lebih untuk mereka mendapat momongan.
Di awal-awal pernikahan mereka, Jeffry dan Rose memang memutuskan untuk menunda kehamilan dengan alasan 'Pingin dipuas-puasin dulu berduaan sebelum punya anak.' Tapi kenyataannya setelah mereka sudah siap, untuk mendapat momongan tidak semudah itu.
Rose sempat dua kali mengalami keguran sebelum akhirnya Talitha, kakak perempuan Jefftry, menyarankan mereka untuk mengikuti progam bayi tabung.
Progam bayi tabung pun tidak semudah itu ditambah lagi biaya yang tidak murah. Belum tentu juga dalam sekali tindakan progam tersebut bisa langsung berhasil. Mereka pun juga harus siap secara fisik dan mental karena akan melalui berbagai rangkaian medis yang panjang.
Beruntung, setelah melalui berbagai proses yang panjang dan segala bentuk pengorbanan, akhirnya Jeff dan Rose bisa mendapat momongan. Tentunya, kabar kehamilan Rose ini disambut baik oleh keluarga besar ditambah lagi mereka akan mendapat dua anak kembar.
Tepatnya tanggal 23 April, si kembar pun lahir. Persalinan Rose berjalan lancar. Si kembar pun sehat.
"Gimana kamu udah nyiapin nama buat anak-anak belum?" tanya Rose.