OHANA.
"Bunda pulang.""Lhoh, dah pada tidur," gumam Rose setelah membuka pintu depan dan melihat si kembar yang tertidur sambil ditonton tv.
Ia mendekati si kembar lalu menciumi mereka satu persatu.
"Anak Bunda pasti capek banget habis main seharian," ucap Rose lagi sambil terkekeh. Ia membayangkan betapa rusuhnya si kembar saat bermain. Sudah dipastikan bisa membuat pusing orang-orang yang menjaga mereka.
Rose mengedarkan pandangannya ke seluruh ruang keluarga, mencari sang suami yang tak tampak batang hidungnya.
"Jeff mana sih? Ini kok anak-anaknya dibiarin gini aja."
"Jeff."
"Jeff."
"Sini Babe, aku di dapur."
Setelah mendengar sautan dari Jeffry lantas Rose segera melangkahkan kakinya menuju dapur.
"McD lagi?" komentar Rose saat melihat sisa bungkus McD yang berserakan di pantry dapur.
"Hehe, tadi anak-anak minta happy meal. Katanya mau ngoleksi mainannya. Yaudah tadi sore aku ajak mereka drive thru McD sekalian jalan-jalan sore."
"Yaampun Jeff, dua hari yang lalu mereka udah makan McD terus tadi makan McD lagi. Jangan dibiasaain anak-anak makan junk food terus, ah," ucap Rose kesal.
Ia melangkahkan kakinya untuk mengambil air lalu mendudukan dirinya di salah satu kursi tinggi di sana.
"Habisnya aku juga bm McD tadi. Maaf ya, Babe. Maklum aku gak jago masak juga."
"Kan bisa beli yang lain. Atau kamu masakin nasi goreng ala kamu itu. Anak-anak juga suka," ucap Rose lagi dengan sedikit meninggikan nada bicaranya.
Jeffry melirik Rose yang menampilkan raut wajah kesal. Ia tahu istrinya itu lelah. Makanya masalah kecil begini saja bisa jadi ribut.
Sejujurnya Jeffry juga sama lelahnya dengan Rose. Dari pagi Ia harus bekerja lalu sorenya juga harus menjemput si kembar di TK —mereka mengikuti kelas fullday school— belum lagi jalanan yang macet dimana-mana.
"Ya ampun Babe, maaf. Tadi pulang kantor macet banget. Mana aku harus jemput si kembar juga. Kalau aku masak takutnya kelamaan keburu anak-anak udah laper. Janji besok gak ngajak mereka jajan junk food sering-sering," balas Jeffry.
Ia memilih mengalah. Jika Ia membalas ucapan sang istri dengan kemarahan juga, sudah dipastikan besok hubungan sepasang suami istri itu tidak baik-baik saja.
Rose mengembuskan napas lelah. Keadaan seperti ini memang beberapa kali terjadi setelah Ia memutuskan untuk kembali bekerja. Padahal Ia baru bekerja beberapa minggu saja. Bagaimana keadaannya kalau sudah bertahun-tahun?