#64 ~little Special~

199 13 24
                                    

Hai guys balik lagi sama aku
Kali ini kita akan melanjutkan part sebelumnya dari cerita ini
Sebelum itu terimkasih yang sudah vote dan membaca
Ok semoga kalian suka
Enjoy !!!

----------------------------•----------------------------

Akhir kali Granger dan Silvana sedang bermain bersama Miko di taman kota

Tetapi dari kejauhan ada sesosok laki-laki yang memperhatikan mereka

Dan laki-laki itu berkata dalam hatinya

"Cih ! Awas ya kalian !, Terutama kau Granger !" (Man)

"Gran ! Kau telah membunuh adikku !, Aku tidak akan mengampuninu !, Kau akan terima balasannya !, Lihat saja hidup kalian tidak akan tenang !" (Man)

Adiknya ? Siapa ?!
Apakah iblis petir ? Zero ?

Laki-laki tersebut menghilang seperti angin secara tiba-tiba, dan tentu saja Granger dan Silvana tidak menyadarinya

Granger dan Silvana melanjutkan hal-hal yang ingin dilakukan mereka berdua, ya tentunya juga bersama Miko

Granger mengajak Silvana ke suatu tempat untuk mereka menikmati liburan mereka berdua, entah tempat seperti apa yang ingin Granger tunjukkan pada istri tercintanya

"Sayang...☺️" (Granger)

"Iya ? ☺️" (Silvana)

"Mau tau tempat yang bagus ngak ? ☺️" (Granger)

"Iiih mau dong 🥺✨" (Silvana)

"Iya iya yuk kita kesana ☺️" (Granger)

Mereka bertiga beranjak pergi ke tempat tersebut

Skip>>>

Saat sampai

Granger menggelar tikar yang baru saja ia sewa di loket pintu masuk

"Ini dia ✨!" (Granger)

"Wawwwww 😍✨💕💕" (Silvana)

"Miawwwww 😻✨" (Miko)

"Wah sayang kamu kok bisa Nemu tempat ini sih ? 😚" (Silvana)

"Ada deh 😚" (Granger)

Granger kemudian mengambil sesuatu untuk Silvana, entah apa itu, bentuknya seperti alat-alat lukis beserta media gambarnya

"Sayang, kamu kan suka melukis, nih aku punya ini buat kamu ☺️" (Granger)

"Waaaah makasih cayank 😚💕" (Silvana)

"Sama-sama cantik 😚💕" (Granger)

"Aku mau lukis kamu dan pemandangan aja deh Gran 😚" (Silvana)

"Yaudah terserah kamu aja, biar makin santai aku main biola ya ☺️" (Granger)

"Ok sayang 😉✨💕" (Silvana)

Granger mengeluarkan death sonatanya yang ia selalu bawa kemana-mana yang dimana itu bisa menjadi sebuah biola

Granger memulainya dengan lantunan yang santai dan i dah terdengarnya sampai-sampai menggema di daerah sekitar mereka

Silvana tersu melukis dengan sangat lembut dan penuh perasaan, bahkan seperti menari, tetapi tak disangka

Saat Granger selesai melantunkan musiknya dan silvana sudah selesai melukis, tidak disangka hasil ya sangat bagus dan luar biasa

"Wow 🤩✨" (Granger)

"K--kamu berbakat banget sayang ☺️" (Granger)

"Hehe makacih cayank 😚" (Silvana)

Gravanna Story 💞💫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang