#24

199 15 5
                                    

Hai guys balik lagi sama aku
Kali ini kita akan melanjutkan part sebelumnya dari cerita ini
Sebelum itu terimkasih yang sudah vote dan membaca
Ok semoga kalian suka
Enjoy !!!

----------------------------•----------------------------

Keesokan harinya
Silvana terbangun, saat itu sudah jam 8 pagi
Silvana juga masih menggenggam tangan Granger yang masih lemas
Saat melihat Granger Silvana menahan air matanya untuk keluar
Dan Silvana menguatkan diri nya

"Sil kamu harus kuat, Sil yakin aja pasti Granger sadar" (Silvana)

Silvana memegang tangan Granger dan memohon

"Gran.....kumohon bangun, aku merindukanmu......" (Silvana)

"Apa kau tidak merindukanku ?" (Silvana)

Tiba-tiba ponsel Silvana bergetar
Silvana kemudian mengecek tasnya dan mengambil ponsel miliknya
Dan kemudian terlihat Fanny mengirim SMS pada Silvana

Isi SMS Silvana dan Fanny :

"Sil kamu sehat ?" (Fanny)

"Iya aku sehat, yang di rumah sehat semua ?" (Silvana)

"Sehat semua ko" (Fanny)

"Kamu masih sedih ?" (Fanny)

"Aku kesana nanti ya" (Fanny)

"Aku ngak tau aku mau bilang sedih atau tidak, pikiranku kacau dan aku sangat khawatir sama Gran" (Silvana)

"Yasudah nanti aku kesana ya, aku akan membawakanmu makanan oke ?" (Fanny)

"Oke" (Silvana)

"Dan satu lagi.." (Fanny)

"Hmm?" (Silvana)

"Seluruh penghuni istana menduga pelakunya Alex" (Fanny)

"Apa ?, Ta-tapi bagaimana bisa dia masuk istana ?, Seluruh sudut istana kan dijaga oleh penjaga kerajaan dengan sangat ketat" (Silvana)

"Kau tidak ingat ?" (Fanny)

"Apa ?" (Silvana)

"Alex pernah belajar ilmu assassin, jadi mungkin saja di menggunakan ilmu assasinnya itu untuk menyelinap ke dalam istana" (Fanny)

"O-oh begitu" (Silvana)

"Ngak akan ku ampuni Alex" (Silvana)

"Yasudah nanti aku kesana sekitar jam 9 ya" (Fanny)

"Kamu naik apa ?" (Silvana)

"Biasa sama pak supir kerajaan" (Fanny)

"Oke aku tunggu ya" (Silvana)

"Oke bye Sil" (Fanny)

"Bye Fan" (Silvana)

Chat End

Setelah mengobrol dengan Fanny
Fanny akan datang untuk menjenguk Silvana dan Granger di rumah sakit

Pikiran Silvana masih kacau
Tetapi Silvana masih ingat Pertanyaan yang diberikan oleh Granger

"Hmmm, apa ya jawaban dari pertanyaan mu Gran ?" (Silvana)

"Ada yang lebih indah dari bunga tulip
Membuat wajahku selalu terpesona
Aku selalu memandanginya
Tentu dia adalah ?" (Silvana)

Gravanna Story 💞💫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang