Hai guys balik lagi sama aku
Kali ini kita akan melanjutkan part sebelumnya dari cerita ini
Sebelum itu terimkasih yang sudah vote dan membaca
Ok semoga kalian suka
Enjoy !!!----------------------------•----------------------------
Akhir kali Granger nangis di depan pintu kamarnya
Kemudian kebetulan ada Benedetta lewat dan dia melihat Granger sedang duduk di depan pintu kamarnya
Karena Benedetta penasaran apa yang Granger lakukan di depan pintu kamarnya maka Benedetta menghampiri Granger dan bertanya padanya
"Gran ?, Kamu kenapa ?" (Benedetta)
Granger mengangkat wajahnya dengan ada luka memar di pipi
"A-aku....." (Granger)
Benedetta kemudian mengusap air mata Granger dengan tangannya
Tentu saja karena Granger sudah baik dengan Benedetta saat masa kecil dulu, pasti Benedetta akan membalas kebaikan Granger, dan tentu Karena sudah menjadi sahabat yang baik untuknya selama ini
Ada Brody ikut menghampiri mereka
"Sayang ? Kamu ngapain ?" (Brody)
"Eh sayang ini, aku ngeliat Granger tiba-tiba dia di depan pintu kamar terus sambil nangis, terus pipinya memar" (Benedetta)
"Eh ? Kok bisa ?" (Brody)
"Gran jelaskan pada kami kamu kenapa" (Brody)
"A-aku....." (Granger)
"Hiks hiks 😢" (Granger)
"Sssst udah Gran jangan nangis, gini aja kita bicara di ruang tamu sama orang tuanya aja, biar lebih jelas masalahnya" (Benedetta)
"Oke ayo, sini Gran aku bantu berdiri" (Brody)
mereka bertiga kemudian pergi menuju ruang tamu untuk membicarakan masalah Granger, dan Benedetta sudah memanggil orang tua Gravanna untuk membicarakan masalah ini
Ibu Gravanna mengusap punggung Granger sambil bertanya
"Nak Gran ? Kamu kenapa ?" (Ibu Gravanna)
"Gran....jelaskan masalahmu, nanti akan kami bantu untuk menyelesaikannya" (Benedetta)
"Nak Gran, jangan sedih" (Ibu Gravanna)
Kemudian ayah Gravanna bertanya kepada Granger sambil menghampiri Granger
"Nak Gran ?, Apa Silvana menyakitimu nak ?" (Ayah Gravanna)
Granger masih tidak mau menjawab sambil menutup wajahnya sambil menundukkan kepalanya
Kemudian Granger mengangkat wajahnya
Orang tua Gravanna terkejut ada luka memar di wajah Granger
"😱" (Ayah dan ibu Gravanna)
"K-kamu kenapa nak Gran ?, Siapa yang memukulmu ?" (Ibu Gravanna)
"Apa ini ulah Silvana ?" (Ayah Gravanna)
Granger masih menutup mulutnya untuk tidak berbicara
"Sini nak Gran mamah obati dulu itu luka memarmu nak" (Ibu Gravanna)
Ibu Silvana kemudian mengambil obat untuk luka memar Granger
Setelah itu Granger diobati
Setelah selesai diobati
Granger disuruh istirahat oleh ibu dan ayah Gravanna di sofa
"Yasudah nak Gran, nanti kita bahas lagi ya masalah ini ya nak, sekarang kamu istirahat dulu ya nak" (Ibu Gravanna)
KAMU SEDANG MEMBACA
Gravanna Story 💞💫
Roman d'amour~Granger~ Cinta itu saling menyukai Bukan saling melukai ~Silvana~ Cinta itu tak memandang kekurangan Tapi ia memandang kesetiaan ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Silvana adalah seorang Princess sekaligus kesatria perempuan kerajaan moniyan yang berusi...