#54

202 12 45
                                    

Hai guys balik lagi sama aku
Kali ini kita akan melanjutkan part sebelumnya dari cerita ini
Sebelum itu terimkasih yang sudah vote dan membaca
Ok semoga kalian suka
Enjoy !!!

----------------------------•----------------------------

Akhir kali Granger nangis di depan pintu kamarnya

Kemudian kebetulan ada Benedetta lewat dan dia melihat Granger sedang duduk di depan pintu kamarnya

Karena Benedetta penasaran apa yang Granger lakukan di depan pintu kamarnya maka Benedetta menghampiri Granger dan bertanya padanya

"Gran ?, Kamu kenapa ?" (Benedetta)

Granger mengangkat wajahnya dengan ada luka memar di pipi

"A-aku....." (Granger)

Benedetta kemudian mengusap air mata Granger dengan tangannya

Tentu saja karena Granger sudah baik dengan Benedetta saat masa kecil dulu, pasti Benedetta akan membalas kebaikan Granger, dan tentu Karena sudah menjadi sahabat yang baik untuknya selama ini

Ada Brody ikut menghampiri mereka

"Sayang ? Kamu ngapain ?" (Brody)

"Eh sayang ini, aku ngeliat Granger tiba-tiba dia di depan pintu kamar terus sambil nangis, terus pipinya memar" (Benedetta)

"Eh ? Kok bisa ?" (Brody)

"Gran jelaskan pada kami kamu kenapa" (Brody)

"A-aku....." (Granger)

"Hiks hiks 😢" (Granger)

"Sssst udah Gran jangan nangis, gini aja kita bicara di ruang tamu sama orang tuanya aja, biar lebih jelas masalahnya" (Benedetta)

"Oke ayo, sini Gran aku bantu berdiri" (Brody)

mereka bertiga kemudian pergi menuju ruang tamu untuk membicarakan masalah Granger, dan Benedetta sudah memanggil orang tua Gravanna untuk membicarakan masalah ini

Ibu Gravanna mengusap punggung Granger sambil bertanya

"Nak Gran ? Kamu kenapa ?" (Ibu Gravanna)

"Gran....jelaskan masalahmu, nanti akan kami bantu untuk menyelesaikannya" (Benedetta)

"Nak Gran, jangan sedih" (Ibu Gravanna)

Kemudian ayah Gravanna bertanya kepada Granger sambil menghampiri Granger

"Nak Gran ?, Apa Silvana menyakitimu nak ?" (Ayah Gravanna)

Granger masih tidak mau menjawab sambil menutup wajahnya sambil menundukkan kepalanya

Kemudian Granger mengangkat wajahnya

Orang tua Gravanna terkejut ada luka memar di wajah Granger

"😱" (Ayah dan ibu Gravanna)

"K-kamu kenapa nak Gran ?, Siapa yang memukulmu ?" (Ibu Gravanna)

"Apa ini ulah Silvana ?" (Ayah Gravanna)

Granger masih menutup mulutnya untuk tidak berbicara

"Sini nak Gran mamah obati dulu itu luka memarmu nak" (Ibu Gravanna)

Ibu Silvana kemudian mengambil obat untuk luka memar Granger

Setelah itu Granger diobati

Setelah selesai diobati

Granger disuruh istirahat oleh ibu dan ayah Gravanna di sofa

"Yasudah nak Gran, nanti kita bahas lagi ya masalah ini ya nak, sekarang kamu istirahat dulu ya nak" (Ibu Gravanna)

Gravanna Story 💞💫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang