#74 ~Danger Zone~

96 9 6
                                    

Hai guys balik lagi sama aku
Kali ini kita akan melanjutkan part sebelumnya dari cerita ini
Sebelum itu terimkasih yang sudah vote dan membaca
Ok semoga kalian suka
Enjoy !!!

----------------------------•----------------------------

Akhir kali Silvana diawasi oleh seseorang yang tidak ia kenal, dari situ silvana sudah menyadarinya

Ia bergegas keluar lewat pintu belakang

Namun saat perjalanan pulang

"Hei !" (?)

Karena mendengar panggilan itu Silvana jadi terkejut dan tiba-tiba orang itu muncul di hadapan Silvana secara tiba-tiba

"Siapa itu ?!" (Silvana)

"Hahaha kini suamimu tak bisa melihat lagi kan 😈?" (?)

"Siapa kau mengapa kau mengikutiku ?!" (Silvana)

"Hahaha kini jadi lebih mudah untuk menguasai Moniyan 😈, kau tidak perlu tahu siapa aku, tapi aku sudah tahu kamu dan suamimu" (?)

"Ini adalah pembalasan dendam ku terhadap dua anggotaku mati dibuatnya 😈" (?)

"Hah ?!" (Silvana)

Silvana tidak tahu pasti siapa orang itu, tetapi tiba-tiba saja ia menghilang dengan begitu cepat, hanya dalam sekejap mata

Peringkat iblis terkuat :
1. NOA (Iblis Kegelapan)
2. LUNAR (Iblis Api)
3. AZUL (Iblis Air)
4. ROOT (Iblis Pohon)
5. ROSE (Iblis Bunga)
6. SHIGA (Iblis Angin) (X)
7. ZERO (Iblis Petir) (X)

"Apa ??" (Silvana)

"D---dia cepat sekali" (Silvana)

"Aku harus segera pulang" (Silvana)

Silvana bergegas pulang ke istana

Saat sampai

Sebenarnya ia ingin sekali menceritakan hal yang baru saja ia alami, tetapi ia memilih untuk tidak membicarakannya, dan memilih untuk diam saja

Silvana kembali pergi menuju kamarnya

Saat dilihat, Granger masih tertidur

"Hmmm Gran masih bobok 😕" (Silvana)

"Eh ? Ada Miko ? Tidur juga dia ? 😀" (Silvana)

"Astaga ini dua tidurnya barengan ya ☺️, lucu ngeliatnya" (Silvana)

Silvana mengganti pakaiannya dan meletakkan belanjaan bajunya di dekat meja rias

Sekarang Silvana hanya mengenakan celana pendek dan Yukensi saja, kerena entah kenapa ruangan mereka agak panas

Silvana memutuskan untuk menyalakan AC nya

Mendengar bunyi beep didekatnya, Granger merasa ada orang disampingya dan kemudian ia memanggilnya

"Sayang apa itu kamu ?" (Granger)

"I--iya Gran" (Silvana)

Silvana langsung berbaring perlahan di ranjang sambil memeluk suaminya itu

"Gran.....aku boleh kan boboknya gini 🙁 ?" (Silvana)

"Eh ? Iya boleh kok sayang ☺️" (Granger)

Silvana agak takut dengan suaminya sendiri karena ia tidak ingin membuat mood suaminya itu menjadi campur aduk kembali, karena bisa berbahaya jika salah mengucapkan kata-kata yang tidak seharusnya didengar oleh suaminya itu

"Gran.....sayang ?" (Silvana)

"Hm ☺️?" (Granger)

"Kamu janji kan, bakalan sembuh ? 🙁" (Silvana)

Gravanna Story 💞💫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang