#3

512 28 32
                                    

Hai guys balik lagi sekarang aku lagi fokus bikin cerita Granger X Silvana
Ok semoga kalian enjoy !

----------------------------•----------------------------

Granger dan Silvana pun kaget melihat siapa yang membuka pintu
Ternyata merek adalah Alucard, Fanny, tigreal dan harrith

"Oalah ternyata kalian" (Silvana)

"Ekhmm kalian lagi ngapain ?" (Tigreal)

"Oh..ini putri Silvana minta diajarin biola" (Granger)

"Oh...gitu, kok pegangan tangan gitu ? Hehe" (Alucard)

"Eh...gimana aku mau ngajarin kalo tidak memberitahu posisi tangannya ?" (Granger)

"Eh iya juga ya, hehe maaf Gran" (Alucard)

Fanny pun berbisik

"Heh alu tuh kan apa aku bilang Granger tadi senyum-senyum sendiri itu lagi jatuh cinta" (Fanny)

"Iya juga ya" (Alucard)

"Ok kami mau jalan-jalan dulu ya" (Alucard)

"Mau jalan-jalan kemana ?" (Silvana)

"Biasa tuan putri ke festival" (Alucard)

"Ooh...yasudah aku bolehkan pergi" (Silvana)

"Ok kami pergi dulu ya tuan putri" (Alucard)

"Iya, hati-hati dijalan ya" (Silvana)

"Iya tuan putri" (Alucard)

Teman-teman Granger pun meninggalkan Granger dan Silvana di ruang audio

"Akhirnya kita punya privasi Gran" (Silvana)

"Iya ya" (Granger)

"Ayo kita ke tempat yang romantis" (Silvana)

"Ada di mana ya ?" (Granger)

"Ikuti aku sayang" (Silvana)

"Baiklah" (Granger)

Meraka pun pergi ketempat romantis yang Silvana maksud

"Ooh....ruang dansa" (Granger)

"Iya, ayo kita berdansa Gran" (Silvana)

Mendengar perkataan Silvana Granger agak ragu ditambah lagi ini merupakan yang pertama kalinya Granger berdansa

"Tapi aku tidak bisa berdansa" (Granger)

"Aku ajari ya ini sebagai hadiah karena kamu telah mengajari aku bermain biola" (Silvana)

"Ok" (Granger)

Silvana pun memberitahu posisi tangan dan kaki dan gerakannya

Akhirnya Granger pun bisa

"Bisa Gran ?" (Silvana)

"Bisa, terimkasih ya Silvana" (Granger)

"Iya sama-sama" (Silvana)

"Ayo kita berdansa" (Silvana)

"Mumpung kita ada privasi" (Silvana)

"Ok" (Granger)

Mereka pun berdansa sampai mereka merasa nyaman satu sama lain

Bibir Granger hampir menyentuh bibir Silvana dan hampir berciuman

Saat ingin berciuman Silavana berkata

"Gran tunggu kita menikah dulu ya, baru kita melakukan itu sebagai suami istri ya Gran" (Silvana)

"Iya sayang" (Granger)

Dalam hati Granger :

"Sabar aja deh nanti juga melakukan itu" (Granger)

Silvana mengajak Granger kembali ke tempat ruang audio

"Ayo Gran kita balik ke ruang audio" (Silvana)

"Baiklah ayo" (Granger)

Saat menuju ruang audio tiba-tiba Alucard, Fanny, tigreal, harrith datang dengan panik dan meminta tolong kepada Silvana dan Granger

"Gran, putri Silvana ada yang menyerang kerajaan kita" (Alucard)

"Kami butuh bantuan" (Fanny)

"Memangnya siapa mereka ?" (Silvana)

"Mereka seperti makhluk aneh yang mengeluarkan bola api" (Alucard)

"Itu sepertinya fireman, ayo kita serang" (Silvana)

Semua pun bersorak

"Ayo!" (Semua)

Mereka pun bertemu dengan fireman

"Hei kalian jangan coba-coba mencari masalah dengan kerajaan ini" (Silvana)

"Hah?, Kalian hanya pasuka tidak berguna" (Fireman)

"Oh..baiklah kita serang" (Silvana)

Semua bersorak

"Serang!!!" (Semua)

Mereka pun bertarung sehingga ada bola api yang tidak disadari oleh Silvana

Granger pun dengan cepat menghalangi bola api itu agar tidak mengenai Silvana

"Putri Silvana awas!" (Granger)

"Hah?!" (Silvana)

Granger pun terkena bola api tersebut dan granger secara tidak sengaja menekan tombol untuk menembakkan peluru terakhir di senjatanya

Bum!!!!

"Apa tidak!!!" (Fireman)

Duar!!!!

Granger pun berhasil mengalahkan fireman tetapi Granger terkena bola api yang mengenai dadanya

Silvana pun meneteskan air mata kesedihan atas apa yang ia lihat

Granger terbaring lemas dan penuh luka

Silvana langsung menyuruh para pengawal agar cepat-cepat membawa Granger ke kamar Silvana agar diobati

"Pengawal bawa Granger ke kamarku" (Silvana)

"Baik tuan putri" (Pengawal)

Akhirnya mereka pun menaruh tubuh Granger di kasur putri silvana

Kemudian Granger diobati

Setelah selesai diobati Granger masih tidak sadarkan diri

Silvana terus meneteskan air mata dan memeluk granger dan memegang tangan Granger di kamarnya

"Gran?, Kumohon bangunlah" (Silvana)

"Gran?, Gran?" (Silvana)

"Ayo putri Silvana mungkin Granger butuh istirahat" (Alucard)

"Tidak!, Aku akan menemani Granger disini" (Silvana)

Silvana terus menunggu hingga Granger sadarkan diri
Lama-lama Silvana pun tertidur di sebelah Granger

Wah bagaimana ya guys ? Apakah Granger dapat sadarkan diri?

Nantikan di cerita selanjutnya ya guys !

Ok guys sampai sini dulu ya Cerita kali ini jangan lupa follow aku
Dan subscribe channel yt aku
Namanya SPI_ CAT
OK GUYS TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA.

STAY SAFE
LOVE YOU ❤️

Gravanna Story 💞💫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang