Bagian 30 : Thamuz Terperangkap

187 16 4
                                    

Thamuz terus bertarung melawan Pasukan Patroli Moniyan demi menyelamatkan diri supaya bisa membawakan 10 nyawa manusia tersebut kepada Dewa Kematian untuk kesempurnaan bangkitnya Dyrroth. Di sisi lain, Dyrroth pun terbangun dari tempat tidurnya kemudian ia mencari keberadaan kakaknya Thamuz. Dyrroth berjalan mengitari seisi rumah dengan terhuyung-huyung karena kepalanya masih terasa sakit.

Dyrroth : "Kemana Kak Thamuz? apa dia
ada diluar". (sambil memegang
kepalanya)

Dyrroth pun keluar rumah sambil menyari keberadaan Thamuz. Saat itu juga Dyrroth bertemu dengan Alice, ia pun bertanya kepada Alice tentang keberadaan Thamuz.

Dyrroth : "Kak Aliiccee..".
Alice : "Ehh Dyrroth.....Ada apa?".
Dyrroth : "Apa kamu tau Thamuz dimana?".
Alice : "Maaf aku tidak tau, Dyrroth".
Dyrroth : "Arghh.....kemana sih kakak?".
Alice : "Bukannya dari tadi dia ada di
rumah?".
Dyrroth : "Aku juga tidak tau. karena aku
tadi sedang tidur".
Alice : "Ohh begitu.....tapi sekali lagi aku
minta maaf ya, Dyrroth! aku tidak
tau Thamuz dimana".
Dyrroth : "Baiklah, tidak masalah! Terima
kasih ya, Kak Alice".

Akhirnya Dyrroth meninggalkan Alice dan terus berjalan mencari Thamuz hingga ke Archestral Orb. Lalu, kembali ke tanah Land of Dawn dimana Thamuz yang masih mencoba untuk meloloskan diri dari kepungan Pasukan Patroli Moniyan. Ketika Thamuz mencoba untuk bertahan dari kepungan pasukan tersebut, tiba-tiba dari kejauhan terdengar suara pasukan berkuda berjalan dari arah kekaisaran mendekat ke arah Thamuz. Thamuz pun mencoba untuk melihat siapa kah mereka dan ternyata mereka ada Granger dan Alucard sang Lightborn. Thamuz pun mulai panik karena bila ada mereka disini maka keadaannya akan semakin terdesak.

Thamuz : "KURANG AJAR! ada Granger dan
Alucard datang kesini. aku harus
cepat-cepat keluar dari sini".

Ketika Thamuz sedang berpikir bagaimana cara ia bisa menyelamatkan diri. Granger dan Alucard pun sudah datang di area berkumpulnya Pasukan Patroli Moniyan yang sedang menyergap Thamuz.

Alucard : "Ada apa ini? kenapa kalian malah
berkumpul disini?".
Ketua Pasukan : "Kami sedang mengepung
Patroli Thamuz, panglima?".
Alucard : "Ohhh.....ada demon menjijikan
disini hahaha".
Granger : "Kenapa demon itu berada disini?
apakah mereka mau merencana
kan sesuatu?".
Alucard : "Aku rasa mereka mau mencari
gara-gara lagi dengan kita".
(sambil tertawa)
Granger : "Dasar demon bedebah". (kesal)
Alucard : "Sudahlah Granger, jangan emosi
dulu! mari kita cari demon kotor
dan hina itu".

Mendengar percakapan Alucard dan Granger tersebut, Thamuz pun marah dan ia keluar dari persembunyiannya.

Thamuz : "HEII.....KSATRIA BEDEBAH".
Alucard : "Hahaha......itu dia keluar! kita
baru mau mencarimu demon".
Thamuz : "Tidak usah repot-repot mencari
ku, sekarang aku ada dihadapan
mu". (sambil tersenyum)
Granger : "Ada maksud apa kau datang
kesini?".
Thamuz : "Kau tidak perlu tau, Bocah Pistol"
Granger : "Kurang ajar!!! berani sekali kau".
(marah besar)
Thamuz : "Ada apa denganmu? kau tidak
suka dengan panggilan itu haa?".
Alucard : "Sudahlah Granger, jangan buang
tenagamu untuk adu mulut
dengan bedebah kotor ini".
Granger : "Kau benar, Alu! lebih baik kita
habisi demon lemah ini". (ter-
senyum sinis)
Alucard : "Baaguusss.....sekarang kau sudah
paham maksudku". (tertawa)
Granger : "Ayoo.....kita habisi dia".
Alucard : "Aku berada disampingmu, mari
kita lakukan dengan cepat".
Thamuz : "SIIAALLLL....".

Dyrroth : The Prince of Darkness Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang