Dengan perasaan kesal, Fany melesat ke arah Dyrroth yang sedang tertawa terbahak-bahak karena Fany tidak bisa membunuhnya. Fany menghunuskan pedang tepat ke wajah Dyrroth. Namun, Dyrroth menahan serangan dari Fany dengan menggenggam pedang yang diarahkan kepadanya. Akhirnya, pedang itu pun patah digenggaman Dyrroth sampai membuat Fany heran kenapa pedangnya bisa patah.
Dyrroth dengan tatapan yang sangat serius langsung memukul bagian bawah wajah dari Fany sehingga membuat Fany sampai terpental ke atas. Fany langsung merasa lemas karena pukulan yang dilancarkan oleh Dyrroth kepadanya.
Fany : "Uhu...uhu....arghh". (merintih ke
sakitan)
Dyrroth : "Kenapa gadis kecil? sakit ya haha
?". (tertawa sambil melihat Fany)
Fany : "Apa yang harus aku lakukan?
aku bisa mati kalau terus-terusan
berada disini". (berbicara dalam
hati)
Dyrroth : "Kenapa kau menunduk saja?
tidak kuat berdiri, ya! JANGAN
DIAM SAJA JAWAB PERTANYAAN
KU?". (memasang wajah serius)
Fany : "Aku harus kembali ke kekaisaran
untuk meminta bantuan, tetapi
bagaimana dengan Harrith? aku
tidak mungkin meninggalkannya
sendirian". (berbicara dalam hati
sambil melirik ke arah Harrith
yang tergeletak pingsan)Melihat Fany yang sedang melirik ke arah Harrith yang tergeletak, Dyrroth pun langsung memandang ke arah Harrith dan berjalan mendekatinya.
Dyrroth : (Berjalan ke arah Harrith)
Fany : "Apa yang kau lakukan, uhu!".
(masih merasa lemas)
Dyrroth : ".......". (Berdiri di depan Harrith
yang sedang pingsan)
Fany : "Menjauhlah dari teman ku, Dasar
brengsek". (berteriak sekuat
tenaga)
Dyrroth : "ihihihi.....". ( Menginjak kepala
Harrith sambil menjulurkan lidah
ke arah Fany".
Fany : "KURANG AJARR KAU". (Tertegun
dan menangis)
Dyrroth : "Hahaha.....Dia akan mati, gadis
kecil?".
Fany : "JAUH KAN KAKIMU DARI TEMAN
KU BEDEBAH". (Melesat ke arah
Dyrroth)Amarah dari Fany yang sangat meluap karena melihat temannya diperlakukan secara hina oleh pangeran kegelapan, Fany merasa sangat kesal hingga ia bertekad untuk memenggal kepala pangeran kegelapan saat itu juga. Namun, usaha Fany sia-sia untuk memenggal kepala Dyrroth malah sekarang leher Fany berada di dalam genggaman Dyrroth. Dyrroth mencekik leher Fany hingga ia mau kehabisan nafas kemudian Dyrroth pun mengeluarkan "Abyssm Strike" tepat di perut sampai membuatnya terpental jauh dari hadapan Dyrroth.
Melihat keadaannya saat ini yang tidak memungkinkan lagi untuk bertarung melawan pangeran kegelapan. Akhirnya. Fany memutuskan untuk pergi kembali ke Kekaisaran Moniyan untuk meminta bala bantuan kepada Tuan Puteri Silvana dan memberikan informasi atas ditawannya Ksatria Agung Harrith. Setelah itu, tanpa pikir panjang Fany pun meninggalkan Land of Dawn.
Fany : "Aku harus pergi dari sini". (Mele
sat menjauhi Dyrroth)
Dyrroth : "Hemmm......setidaknya aku
mendapatkan salah satu dari
mereka untuk dibawa pulang".
(Sambil membopong Harrith di
pundaknya dan kembali ke Lord
of the Abyss)Ketika Dyrroth sudah berhasil memukul mundur Ksatria Agung Fany dan menawan Ksatria Agung Harrith. Di sisi lain, Ksatria Agung Alucard dan Granger juga berhasil membawa Thamuz sebagai tawanan di Kekaisaran Moniyan. Thamuz kala itu hanya bisa pasrah karena ia dalam posisi terluka parah sehingga tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Sesampainya di Kekaisaran Moniyan, Ksatria Agung Alucard dan Granger memenjarakan Thamuz di penjara bawah tanah kekaisaran. Thamuz hanya terbujur lemas tak berdaya ketika diseret oleh Alucard dan Granger.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dyrroth : The Prince of Darkness
FantasíaSINOPSIS Kisah ini menceritakan seorang pangeran yang bernama Dyrroth. Dia berasal dari Kekaisaran Moniyan yaitu sebuah kekaisaran yang sangat ditakuti di daerah nya. namun, di hari ulang tahunnya yang pertama pangeran kecil ini terbunuh. setelah b...